Yey gue sekelas sama Mia my best friend ever! Eh tapi.. Tunggu.. What? Gue juga sekelas sama si kutu rese itu? Hmm nasib gue buruk amat dah..
"Hoy! Bengong mulu! Mikirin gue lu?" tebak Jay dengan narsisnya.
"Heh Jay! Lu rusuhnya maksimal! Siapa juga yang mikirin lu. Geer banget lu!" jawab gue sewot.
"Hehe selo kali jeng... Haha. Btw kita sekelas kan?" tanya Jay.
"Iya.. Emang kenapa? Itu tuh nightmare tau ga sih!" jawab gue.
"Yaudah ke kelas bareng yuk." ajak Jay.
"Ya." jawab gue singkat.
Kemudian kami berdua berjalan bareng menuju kelas baru kami. X-B.
Tok.. Tok.. Tok...
"Masuk!" terdengar suara dari dalam.
"Permisi miss." ucap mereka berbarengan.
"Kalian dari mana saja?" tanya Miss Shania dengan nada yang cukup tinggi.
"Kami sehabis melaksanakan hukuman dari ketua osis." ucap mereka yang tanpa sengaja juga berbarengan.
"Ecie... Barengan nih ye..." ledek seorang murid. Dan langsung dibalas oleh tawa yang meledak dari satu kelas dan beberapa deheman.
"Cukup.. Cukup.. Cukup!" seru Miss Shania sambil menggebrak meja.
"Baiklah. Kalian boleh duduk dimana saja." ucap Miss Shania.
"Baik miss." jawab gue.
Gue pun memilih duduk di sebelah Mia. Untungnya gak ada yang duduk disebelahnya Mia. Haha!
"Eh! Kemana aja lo?" tanya Mia sewot.
"Hehe.. Sorry Mi.. Abisnya tadi ada kecelakaan kecil di jalan." jawab gue sambil cengengesan dan memikirkan kejadian tadi pagi.
"Hah kecelakaan? Lo gakpapa kan?" tanya Mia panik.
"Gakpapa kok.. Gue itu tadi nabrak mobilnya si ketua osis yang cakep banget itu.." jawab gue.
"Hah iya? Kayanya lo bakal dalam masalah besar deh Sel.." ujar Mia.
"Hmm.. Entah.. Yang pasti nanti pulang sekolah gue bakal dikasih hukuman tambahan sama dia." jawab gue.
"Hmm.. Oke.. Oke.." jawab Mia mengiyakan.
"Mi.. Istirahat jam berapa sih?" tanya gue.
"10 menit lagi.." jawab Mia.
"Hmm... Oke.." jawab gue mengiyakan.
Huh! Gue bosen maksimal tau ga! Musti nunggu 10 menit. For your info aja nih ya.. Gue sama temen-temen satu kelas lagi pada baca majalah sekolah gitu. Jadi sekolah ini tuh ada tim jurnalistiknya gitu dan mereka bikin majalah dan sekarang majalahnya lagi kita baca. Bosen banget dan laper!
"Eh Sel.." panggil Mia.
"Kenapa?" tanya gue.
"Cowok yang tadi sama lu itu siapa?" tanya Mia.
"Oh cowok nyebelin itu.. Dia Jay. Kenapa? Lu suka sama dia?" tanya gue dan langsung bikin Mia blushing seketika. Jadi kebiasaan sahabat gue ini adalah kalo salah satu rahasianya kebongkar pasti blushing. Hehe.. Tapi bagaimana pun juga dia itu bestie gue yang paling gue cinta.. Love you Mia..
"Kok.. Lu tau?" tanya Mia.
"Hello Mia! Gue temenan sama lu bukan baru hari ini kali.. Kita udah temenan 3 tahun kan.." jawab gue.
"Hehe iya.." jawab Mia cengengesan.
"Hmm.. Yaudah tapi asal lu tau aja ya.. Jay itu tuh nyebelin, rese, aduh annoying deh pokoknya." ujar gue menjelek-jelekan Jay. Tapi memang kenyataan kok.
"Huh! Bodo! Tapi dia cool Sel.." jawab Mia.
"Cool sih.. Tapi sikap nya itu loh.. Bikin illfeel." jawab gue.
Kring.....
Yey finally! Bel bunyi! Gue laper pake banget! Huft!
"Mia! Buruan!" seru gue di depan kelas.
"Iya! Sabar napa.. Duit gue keselip nih.." jawab Mia.
"Huh! Dasar lo!" seru gue.
"Sel.. Makan bareng yuk." ajak Jay.
"Hmm.. Gimana ya.. Gue makan bareng bestie gue.. Bentar gue tanya dulu." jawab gue. "Pasti mau lah Mia.. Haha.." batin gue.
"Mia! Jay mau makan bareng!" seru gue.
"Hmm.. Ya-yaudahh." jawab Mia terbata-bata. Salting tuh guys! Haha.
"Boleh tuh katanya..". ujar gue.
"Oke.." jawab Jay.
"Yuk." ajak Mia yang tiba-tiba aja ada di samping gue. Dasar ya lu Mia.. Cowok aja langsung lu.
"Yuk!" jawab gue antusias. Laper banget woy!
Di sepanjang jalan, gue ngobrol sama Mia. Sampe-sampe gue nabrak seseorang. Haduh! Giselle.. Giselle.. Ceroboh banget sih lu!
Gue pun mendongakan kepala gue. Dan terpampang jelas pemandangan yang mengenakan mata. Aaa!! Osis kece itu!
"Eh.. Sorry kak.." ujar gue.
"Iya.. Gapapa. Inget pulang sekolah." ujar Michael.
"Iya kak.." jawab gue.
"Ehemm..." deham Mia di dekat telinga gue.
"Apa sih lo Mi.." ujar gue.
"Hehe.." tawa Mia.
"Wey! Mau makan dimana?" tanya Jay.
"Dimana aja.. Terserah lu." jawab Mia.
"Oh ok.. Btw kenalin.. Gue Jay. Lo Mia kan?" tanya Jay.
"Iya.." jawab Mia.
"Makan disini aja." ajak gue.
"Boleh.." jawab Mia dan Jay bareng.
"Cie cie..." ledek gue.
"Apa sih lo Sel.." ujar Mia.
"Haha.. Canda guys. Yuk makan." ajak gue.
***
Bel tanda istirahat selesai pun berbunyi. Dan sekarang gue musti masuk kelas lagi. Huft! Bosennn!
"Anak-anak.. Sekarang saatnya pembagian piket harian dan seksi kelas. Ayo tulis nama kalian di kolom yang tersedia sesuai keinginan kalian. Mengerti?" jelas Miss Shania.
"Jelas miss." jawab para murid kelas X-B.
"Mia.. Lu masuk piket hari?" tanya gue.
"Rabu. Lu?" tanya Mia.
"Bareng lu deh." jawab gue.
"Seksi?" tanya Mia.
"Studi dan pengajaran." jawab gue dan Mia serempak dan dibarengi oleh tawa kami.
"Hmm oke." ujar gue.
"Baik.. Saya akan bacakan piket harian dan seksi kelas." ujar Miss Shania.
Tiba saatnya pembacaan piket harian hari Rabu..
"Piket hari rabu.. Laura, William, Mia, Giselle, dan Jay."
"Cie.. Mia.." ledek gue.
"Heh! Berisik lu!" seru Mia.
Tiba saatnya pembacaan seksi studi dan pengajaran..
"Seksi studi dan pengajaran.. Lucky, Mia, Giselle, Farrell, dan Jay."
"Cie ada Jay lagi.." ledek gue lagi.
"Diem! Atau gue sebar kalo lu suka sama.." ujar Mia.
"Oke.. Oke.. Diem ya.." ujar gue.
"Hehe.." ucap Mia cengengesan.
Hey readers! Thanks ya udah mau baca cerita gaje ini.. Hehe.. Bagi vommentnya ya.. Terutama comment. Supaya ceritanya bisa lebih baik lagi.. Baca juga ceritaku yang pertama ya.. Three Wishes. Happy reading and thanks for the vomment. Hehe.. 😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully Boy and Nerdy Girl
Teen FictionCewek kacamataan yang culun masuk ke sekolah baru nya. Tapi disana dia malah di bully habis-habisan. Sampai ada yang nyantol di hati tuh... Copyright © by cindygarfield