Giselle's POV
Kami pun sudah sampai di rumah papa. Sebenernya gue masih agak canggung sama papa. Entah lah gue juga bingung sebenernya kalo ngomong sama papa gimana. Secara dari gue kecil, gue gak pernah ketemu sama papa.
Gluduk!
"Aaa!" pekik gue yang secara tak sengaja memeluk papa.
"Eh.. Maaf pa.." ujar gue.
"Iya gakpapa.." jawab papa lalu tersenyum.
For your info, kami sudah ada di ruang keluarga. Tak lama, hujan mulai membasahi tanah. Entah kenapa gue kepikiran sama Michael. Oh oke Giselle! Stop thinking about him. Okayy!
"Wah ujan nih.. Enak kali ya tidur." ujar Jay. "Yaudah.. Jay tidur ya.. Bye Giselle,papa, mama.." lanjut Jay.
"Pa.. Ma.. Giselle mau beres-beres dulu ya." ujar gue.
"Yaudah.." jawab papa.
Gue pun menaiki tangga dan berjalan menuju kamar gue. Lalu gue membereskan isi tas gue. Setelah selesai, gue memilih untuk tidur. Tidur di waktu hujan enak kan.. Hahaha..
***
Ugh! Nyenyak bangett gue tidur. Sekarang udah jam 5. Oke.. Setengah enam gue mandi. Sekarang mending gue nonton. Sumpah.. Enak banget ya tinggal disini.. Dikamar gue ada TV plus kamar mandi pribadi. Oke.. Tapi gue bukan cewek yang matre. Tapi ini kan emang hak gue sebagai anaknya papa yang harusnya gue ambil dari kecil. Oke abaikan. Sekarang gue mau nonton TV dulu. Gue mencari-cari channel yang bagus. Dan tak sengaja, gue melihat channel E!, disitu ada wawancara dengan pemain The Fault In Our Stars. Gue pun teringat saat gue nonton film itu bareng Michael. Shit! Kenapa saat gue mau move on, gue malah keinget sama kenangan gue sama dia?! Emang sihh.. Gue masih sayang dan cinta sama dia. Tapi, dia udah keterlaluan. Dia jadiin gue bahan taruhan! Coba bayangin! Argh! Gue benci Michael!
"Giselle.. Kamu nangis?" tanya papa yang tiba-tiba ada di ambang pintu kamar gue.
"Hah? Eng-eng-enggak kok pa.." ujar gue.
Yah! Gara-gara flashback nih.. Jadi nangis kan gue. Ah! I hate you so much Michael. But I love you too..
"Kalo ga nangis, kok ada air mata?" tanya papa.
"Oh.. Gak pa.. Ini cuma kelilipan kok." elak gue.
"Giselle, kalo kamu ada apa-apa, cerita aja sama papa. Papa kan papa kamu. Papa sih kesini, cuma mau minta maaf sama kamu. Papa gak ngerawat kamu dari kecil. Tapi, untungnya, kita ketemu sekarang." ujar papa panjang lebar.
"Iya.. Gakpapa kok pa. Yaudah. Aku mau mandi dulu ya." ujar gue.
"Yaudah." jawab papa.
Papa pun keluar dari kamar gue. Gue pun mematikan TV, lalu mengambil peralatan mandi, dan berjalan ke kamar mandi.
***
Setelah mandi sekitar 10 menit, gue pun selesai. Sekarang gue pun memilih untuk belajar. Aura kerajinan gue mulai keluar nih.. Haha.
Drtt.. Drtt..
Gue pun mengambil handphone gue. Dan ternyata, ada sms. Gue pun membuka sms tersebut.
From : Michael
---------------------------------
Selly, tadi kamu kemana? Kok di rumah kamu, aku cari gak ada orang?
Tuh kan.. Berarti tadi itu mobilnya Michael. Ah! Gue gak mau jawab!
Tok.. Tok.. Tok..
"Masuk." ujar gue.
Jay pun membuka pintu kamar gue.
"Ada apa Jay?" tanya gue.
"Gakpapa.. Gue cuma mau kasih hadiah buat lo." jawab Jay lalu menyodorkan sebuah handphone dan sebuah paper bag.
"Wah! Makasih banget ya Jay!" ujar gue lalu memeluk Jay.
"Yaudah. Gue mandi dulu ya." ujar Jay lalu. meninggalkan gue.
Gue pun membuka paper bag tersebut. Dan isinya.. Softlens! Hmm.. Jadi keinget Michael lagi deh.. Gue pun memakai softlens tersebut. Lalu gue mulai belajar.
***
Setelah sekitar 2 jam gue belajar, gue pun turun karena udah dipanggil buat makan malem. Di bawah mama, papa, dan Jay udah kumpul di meja makan dan kayanya lagi nungguin gue.
"Ma.. Pa.. Jay.. Maaf lama." ujar gue.
"Iya.. Gakpapa Sel." jawab papa.
Gue pun duduk di salah satu kursi di sebelah Jay. Serta berhadapan dengan papa. Gue pun memakan makanan yang disediakan, dengan tenang. Seperti yang gue bilang sebelumnya, gue masih canggung disini. Setelah selesai makan, gue mengangkat semua piring dan membawanya ke belakang.
"Giselle.. Kamu ngapain?" tanya papa.
"Mau cuci piring pa." jawab gue.
"Gausah.. Nanti biar Bi Tery yang yang beresin semuanya." ujar papa.
Gue yang mendengar hanya manggut-manggut lalu menaruh kembali piring yang tadinya akan gue bawa ke dapur, kini ada di meja makan. Gue pun memilih untuk naik ke atas, menuju kamar gue. Di kamar, gue kembali mengerjakan pr gue yang tertunda. Setelah selesai, gue memilih untuk menonton TV. Gue mencari-cari channel yang bagus. Dan gue pun menonton 'The Hunger Games' di Fox Movies Premium.
Hello readers.. Gue dah update loh.. Haha.. Kayanya kependekan ya chapter ini? Maaf deh.. Btw, vomments jangan lupa. Karena dengan kalian vomments, gue jadi semangat buat update *ceilah haha! Thanks guys! Btw sorry baru update.. Pr dan ul menumpuk.. Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully Boy and Nerdy Girl
Teen FictionCewek kacamataan yang culun masuk ke sekolah baru nya. Tapi disana dia malah di bully habis-habisan. Sampai ada yang nyantol di hati tuh... Copyright © by cindygarfield