Giselle pun sudah selesai mandi, lalu ia pun tidur-tiduran di kamarnya. Ia pun memandangi foto papanya, istrinya, serta seorang bayi tersebut.
"Hmm.. Apa iya gue sodaraan sama Jay?" batin Giselle.
Ia pun meneliti foto bayi tersebut. Lalu ia mengacak rambutnya frustrasi. Ia bingung dengan segalanya.
"Giselle! Makan!" seru mama Giselle dari luar kamar Giselle.
"Iya bentar ma.." jawab Giselle.
"Hmm.. Gue harus buktiin kalo Jay itu sodara gue atau bukan. Harus!" batin Giselle.
Giselle pun keluar kamar lalu berjalan menuju meja makan. Sudah ada beberapa makanan enak di atas meja. Giselle pun mulai makan.
***
Giselle pun sudah selesai makan. Ia pun berjalan menuju kamarnya. Lalu ia mengambil handphone nya yang ia simpan di bawah bantal. Lalu ia mengetik nama Michael di kontak handphonenya. Ia bingung. Apa iya, dia harus curhat sama Michael? Mereka kan baru saling kenal.. Tak sengaja, Giselle memencet tombol call.
"Ck! Giselle bodoh.. Kenapa di call coba... Aduh.. Musti ngomong apa nih?" batin Giselle.
Lalu ada suara di handphone Giselle.
"Halo Selly.. Kamu kangen ya sama aku.."
"Eh... Ha-halo Mikey.. I-iya nih ak-aku kangen sama kamu."
"Ih kamu co cwit deh.. Hehe.."
"Haha kamu bisa aja.. Sebenernya aku mau ngomong sesuatu sama kamu."
"Yaudah ngomong aja."
"Sebenernya tuh ya aku lagi a-"
"Giselle!" panggil mama.
"Duh! Mikey.. Mama manggil aku.. Kita ngobrolnya nanti aja ya.."
"Oh.. Oke.. Bye Selly."
"Bye Mikey."
"Love you.."
"Love you too.."
Telfon pun dimatikan oleh Giselle. Ia segera keluar dan menemui mamanya.
"Ada apa ma?" tanya Giselle.
"Pijitin mama dong.." pinta mama Giselle.
"Oke ma." jawab Giselle lalu mulai memijiti mamanya.
***
Setelah sekitar 1 jam Giselle memijiti mamanya, ia pun tersadar bahwa mamanya sudah tertidur.
"Jiah! Mama kenapa gak bilang kalo udah tidur dari tadi?" ujar Giselle.
"Eh iya ya.. Kalo mama bilang ke gue, itu artinya mama gak lagi tidur. Huft bodohnya elu Sel.." ujar Giselle lagi.
"Ma.. Bangun." ujar Giselle.
"Hmm..."
"Udah pagi ya sayang?" tanya mama Giselle.
"Hahaha.." tawa Giselle.
"Masih malem gini kok udah pagi. Yuk tidur di kamar." ujar Giselle.
"Iya.." jawab mama Giselle.
Giselle dan mamanya pun berjalan menuju kamar mama Giselle.
"Yaudah.. Mama tidur dulu ya.." ujar mama Giselle.
"Iya.. Selamat tidur ma.." ujar Giselle.
"Selamat tidur juga Sel." jawab mama Giselle.
Giselle pun meninggalkan kamar mamanya lalu berjalan menuju kamarnya. Lalu ia pun tiba di dalam kamarnya. Ia pun mengambil handphone nya yang ia taruh di bawah bantalnya.
"Ck! Gue lupa charge hp gue! Yah.. Abis batrenya... Gimana gue mau telepon Mikey?" ujar Giselle.
Ia pun segera mengambil chargeran handphone nya lalu mencharge handphonenya. Ia sangat khawatir. Pasti pacarnya bingung.
Hmm.. Sorry Mikey... Aku gak bisa tepatin janjiku.. Maaf ya..
Michael's POV
Ck! Udah sejam woy! Tapi Selly belom telfon gue.. Hmm.. Apa gue telfon dia aja? Mungkin pulsanya abis.. Hehe.. Gue pun mengetik nama Giselle di kontak handphone gue. Lalu gue memencet tombol call.
"Maaf.. Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif atau di luar jangakauan. Silahkan hubungi beberapa saat lagi." ujar seseorang di handphone Michael.
"Yah.. Selly.. Kamu kemana? Jangan bikin aku khawatir dong.. Hmm.. Mike.. Berpikir positif. Bisa aja Selly udah tidur. Atau lagi kecapean. Hmm.. Tidur aja deh gue.. Please gue mohon.. Ini bukan salah satu bentuk dari php alias pemeberi harapan palsu. Huh!
Question from author...
Pengennya sad or happy ending?
Comment ya.. ^^ love you!Hey readers! I'm back! So.. Vomment ya.. Love you! ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully Boy and Nerdy Girl
Teen FictionCewek kacamataan yang culun masuk ke sekolah baru nya. Tapi disana dia malah di bully habis-habisan. Sampai ada yang nyantol di hati tuh... Copyright © by cindygarfield