Pengacau

18.8K 823 8
                                    

"Hai ma.." sapa Giselle.

"Eh anak mama udah pulang." ujar sang mama.

"Sayang! Kok kamu kotor banget gitu? Kamu kenapa nak?" tanya sang mama panik. Tapi, Giselle bukannya menjawab pertanyaan mamanya itu, malah menangis.

"A-ak-aku.. Dibully kakak kelas ma.." jawab Giselle dengan suara parau.

"Kok bisa?" tanya mama Giselle sambil memeluk anak semata wayangnya itu.

"Sebenernya sih.. Aku yang salah.. Aku yang gak sengaja nabrak mobil dia pake sepedaku tadi pagi. Terus dia minta aku ganti rugi. Tapi karena aku gak punya uang, aku disuruh dia buat temui dia sepulang sekolah. Terus aku ketemu sama dia dan aku dibully. Aku disiram pake tepung terus dilemparin telor." cerita Giselle sambil menangis karena harus mengingat kejadian yang sangat tidak mengenakan tadi siang.

"Hmm.. Sabar ya sayang.. Kamu gak usah tanggepin kakak kelas kamu itu. Yang penting kamu ke sekolah kan untuk belajar. Udah ya anak mama ga boleh nangis lagi. Harus kuat.." ujar mama Giselle sambil mengelus kepala Giselle halus.

"Makasih ya ma.." ujar Giselle.

"Sama-sama sayang.." jawab mama Giselle lalu mengecup dahi Giselle lembut

"Aku mandi dulu ya ma.." ujar Giselle.

"Oke sayang.. Mama panasin makanan dulu ya.." ujar mama Giselle.

"Sip ma! Giselle laper banget!" seru Giselle.

Kemudian Giselle pun masuk ke dalam kamarnya lalu mengambil bajunya. Setelah itu masuk ke dalam kamar mandi dan mulai mandi.

"Hmm... Meskipun dia tengil, tapi dia itu ada dimana aja dan kapan aja." batin Giselle.

"Jay.. Jay.. Ternyata lu ga seburuk yang gue pikir. Bahkan, disaat yang lain pada ngejauhin gue, lu malah ngedeketin gue dan mau jadi temen gue." batin Giselle lagi.

"Oh iya! Gue ada janji sama dia jam 5." ujar Giselle.

Iya pun mempercepat mandinya agar ia tidak telat bertemu Jay.

"Sayang.. Cepetan mandinya.." ujar mama Giselle.

"Iya ma." jawab Giselle dari dalam kamar mandi.

Setelah sekitar dua menit kemudian, Giselle pun keluar dari kamar mandi. Bukannya ke meja makan, Giselle malah kembali ke kamarnya.

"Huh.. Masa iya.. Gue mau jalan sama Jay baju gue baju tidur.." ujar Giselle.

"Eh.. Tunggu.. Jalan? Kok gue kepedean dah! Orang dia cuma mau jemput gue jem 5. Tapi ngapain ya.." batin Giselle.

"Udah lah! Pake baju kerenan dikit deh.." ujar Giselle lagi.

"Giselle! Kamu ngapain nak?" panggil mama Giselle dari ruang makan.

"Iya! Bentar ma!" seru Giselle dari dalam kamarnya.

Giselle pun mengganti bajunya. Yang tadinya dia memakai baju ala rumah, sekarang dia memakai kaos merah bertuliskan "I'm free" dan yang tadinya dia memakai celana panjang pink, sekarang dia memakai celana kain selutut. Setelah Giselle selesai mengganti pakaiannya agar lebih layak untuk menemui Jay. Ia pun membuka kamarnya lalu menuju ruang makan.

"Sayang.. Rapi banget.. Mau kemana?" tanya mama Giselle.

"Nanti jam 5 aku ada acara sama temen." jawab Giselle.

"Oh.. Jangan pulang lewat jam 8 ya.." ujar mama Giselle.

"Siap mama!" jawab Giselle.

Giselle pun melihat jam dinding yang menempel di dinding dekat ruang makan.

Bully Boy and Nerdy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang