Move?

10K 418 1
                                    

Guys! Maafkan kalo feelnya kaga dapet.. Enjoy ya! :3

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Michael's POV

Gue merasa, gue adalah orang yang paling bodoh. BODOH! BODOH BANGET! Melebihi orang paling idiot di dunia ini. Kenapa gue harus ngelakuin hal bodoh tadi? Harusnya gue gak perlu nyamperin dia. Kalo kaya gini, kan gue nya juga yang nyesel.

"Argh!" rutuk gue di dalam mobil.

Gue mengacak rambut gue frustasi. Gue menyetir agak ugal-ugalan dan gue juga mengklakson kendaraan di depan mobil gue yang berjalan terlalu lama. Dan tak jarang, gue mendapat pelolotan gratis dari orang-orang di sekitar gue. Tapi, gak gue hiraukan semua itu. Bahkan ada orang yang memaki gue, gak gue hiraukan juga. Bahkan gue balas mereka dengan klakson mobil gue. Giselle! Liat gue sekarang! Gue kacau gini gara-gara lo! GARA-GARA LO!

Setelah sampai di rumah, gue segera memasukan mobil gue ke dalam garasi dan masuk ke dalam rumah lalu membanting pintu. Bi Inah yang sedang berada di dapur segera berlari menghampiri gue. Ketika dia melihat gue, ia pun segera meninggalkan gue sendirian. Bi Inah pasti tau kalo gue lagi kesel dan pastinya dia gak akan ganggu gue. Karena ini bukan kali pertama gue kaya gini. So, pasti dia udah tau. Lalu, gue menaiki tangga, lalu masuk ke dalam kamar gue, dan membanting pintu (lagi). Gue pun menghempaskan tubuh gue di tempat tidur. Saat gue menengok ke kanan, gue melihat selembar foto gue dan Selly.

Flashback...

Pagi hari, gue sudah ada di sekolah. Gak biasanya sepagi ini gue udah di sekolah. Semenjak gue sama Giselle jadian, gue emang selalu anter jemput dia. So, sekarang gue emang lagi di kelas gue, tadi gue anter dia ke kelasnya, abis itu gue ke kelas gue. Sekarang, gue akan memberikan dia kejutan. Gue pun turun ke bawah, yaitu ke kelas Giselle. Dari kejauhan, gue udah melihat Giselle lagi baca buku di kursi koridor kelas. Oke.. Ini saatnya.. Gue pun mendekati Giselle, lalu menutup matanya.

"Aduh.. Ini siapa? MIkey?" tanyanya.

Yaelah.. Belom apa-apa udah tau aja gue pacarnya.. Gue kerjain dikit.. Boleh lah ya..

"Mikey? Siapa tuh yang om tau itu, Mickey Mouse." ujart gue dengan suara yang mirip om-om pedofil.

"Hah? Om, mau nya apa sih?" tanyanya dengan suara yang agak ketakutan.

"Maunya? Saya mau kamu.." jawab gue.

"Duh.. Om, saya udah punya pacar. Namanya Michael. Udah deh.. Cari yang lain aja." jawab Giselle.

"Saya gak peduli. Karena, saya bisa aja menghabisi pacar kamu kapanpun saya mau."

"Gak. Lo gak bisa celakain pacar gue.."

"Uuu... Co cwit.. Ternyata kamu perhatian banget ya sama aku."

Gue pun melepas tangan gue dari mata Giselle. Dia segera membalikan badannya ke arah gue. Muka dia udah merah banget.

"Mikey! Kamu tuh! Argh!" pekik Selly.

"HAHAHAHAAHA!" tawa gue.

"Kamu rese ih. Aku kesel sama kamu." ujarnya lalu mengerucutkan bibirnya.

"Tapi, aku seneng bisa punya pacar yang kaya kamu." ujar gue lalu mengecup kening Giselle.

"Tapi Mikey, yang tadi itu gak lucu.." ujar Giselle.

"Yaudah maafin aku ya.. Aku kan cuma bercanda.." ujar gue lalu merangkul pinggangnya dan menyenderkan kepalanya di bahu gue.

"Iya.. Aku maafin." jawab Selly.

Bully Boy and Nerdy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang