I Hate You

22.6K 1K 12
                                    

Readers.. Mulai sekarang pake point of view nya author ya.. Hehe

Setelah selesai penentuan piket harian dan seksi kelas, tiba saatnya pengenalan ruang-ruang di Persada International High School.

"Anak-anak.. Setelah ini kalian akan ada acara pengenalan ruang-ruang di Persada International High School. Dan akan dipandu oleh para pengurus osis. Mengerti?" jelas Miss Shania.

"Mengerti miss." jawab seisi kelas.

"Yey! Ada anak osis. Berarti ada Michael. Yeayy! Kalo jodoh ga kemana. Ya kan Mi?" ujar Giselle semangat.

"Ihh! Terserah lu ya! Tapi kalo ngimpi jangan ketinggian. Nanti kalo jatoh sakit loh sel.." jawab Mia.

Giselle pun terdiam mendengar perkataan Mia tadi. "Apa iya gue terlalu ngimpi ketinggian? Atau gue yang lebay? Atau gue kepedean?" pikir Giselle

"Giselle! Kenapa kamu diam saja? Ayo cepat baris!" seru Miss Shania yang membuat Giselle kaget setengah mati.

"I-iya miss.. Maaf.." jawab Giselle terbata-bata

Giselle pun langsung keluar kelas dan berbaris. Tiba-tiba saja ada yang menepuk pundak Giselle. Giselle pun langsung menoleh ke samping. Ternyata Jay. Huft!

"Lu kenapa tadi?" tanya Jay.

"Bukan urusan lo!" jawab Giselle ketus.

"Yaelah galak banget sih lu." ujar Jay.

"Bodo!" seru Giselle.

"Pagi teman-teman.. Sekarang kita akan berkeliling di lantai 1." ujar Michael.

"Omg! Moodbooster gue! Aaa! Panass! Tapi kenapa waktu gue ngeliat dia omongan Mia tadi terngiang lagi?" batin Giselle

"Woy!" seru Jay.

"Sumpah lu bawel banget!" seru Giselle.

"Hmm.. Tau nih gue.. Lu suka ya sama osis cerewet itu?" tebak Jay.

"Anjir! Mati gue! Kok dia bisa tau? Argh!" batin Giselle.

"Tuh kan diem.. Berarti bener." ujar Jay.

"Sumpah lu sotoy! Udah ah gue mau ke Mia aja.." ujar Giselle dan langsung meninggalkan Jay di belakang.

"Woy tunggu!" seru Jay dan langsung menarik tangan Giselle.

"Apa sih? Udah lah!" seru Giselle.

"Sorry kalo gue ada terlalu kepo.." ujar Jay dan melepaskan tangan Giselle.

Giselle yang tadinya mau ke Mia malah terdiam dan merasa bersalah sama Jay. "Argh! Kenapa gue ngerasa bersalah?" batin Giselle

"Wey!" seru Mia.

"Hah? Kenapa?" tanya Giselle.

"Bengong mulu! Jay mana?" tanya Mia.

"Jay.. Hmm.. Jay... Tadi dia pergi ke paling depan gara-gara gue bentak." ujar Giselle.

"Dasar lo! Galak banget sama dia." ujar Mia.

"Ya sorry mi.. Kan gak maksud." ujar Giselle.

"Minta maaf ke Jay kali.." ujar Mia.

"Nanti deh.." tukas Giselle.

"Heh kalian berdua di belakang! Ini bukan waktunya ngobrol!" seru Michael.

"Maaf kak." ujar Giselle.

Para murid pun jalan mengikuti Michael dari belakang. Dia itu cool, cakep, pastinya pinter. Cowok idaman banget lah. Tapi Giselle cuma cewek cupu, miskin, dan jelek. "Hmm apa iya gue harus ngerubah style gue kaya waktu SD? Ihh males ah! Udah lah ya! Bodo amat." batin Giselle.

Bully Boy and Nerdy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang