VS 20 | Sparkling Day

1K 147 8
                                    

Tak butuh waktu lama sejak Helen turun dari kereta. Hanya butuh naik bis kota sekali dan berjalan sekitar 5 menit. Mereka pun sampai di acara yang telah dinantikan sepanjang jalan. Ya, meskipun Helen, Nathan, dan Kana masih terpisah dengan anggota lainnya.

Tempatnya begitu ramai. Tentunya lebih ramai dibanding event yang diadakan di kota mereka sebelumnya.

"Whoaaa .... Ramainya!" pekik Kana girang saat melihat antrian masuk ke dalam. "Penuh banget."

"Nasib ini, mah," balas Helen yang tampaknya tidak senang melihat antrean di hadapanya. "Tiket di siapa?" tambahnya.

"Udah gue kumpulin. Ini ... di saku." Nathan menunjuk kantung celananya.

"Sip." Helen mengacungkan ibu jarinya. "Sekalian, lo duluan gih."

Nathan bertukar tempat dengan Helen dan Kana. Tanpa sadar mereka sudah di tempat paling depan penukaran tiket.

"Berapa orang, Kak?" tanya penjaga tiket.

"Tiga," jawab Nathan seraya menyerahkan tiket berwarna merah yang dilatari warna gading.

"Ok."

Penjaga itu kemudian menyerahkan tiga lembar kertas yang isinya peta event ini, tiga buah gelang, tiga pack pamflet tebal yang dibukukan bersama iklan-iklan sponsor serta sobekan tiket yang digunakan di acara puncak nanti, doorprize.

"Akhirnya!" pekik Kana girang.

Mereka bertiga pun masuk lewat rolling door yang dihiasi ornamen bunga sakura. Masih di tempat itu, mereka disambut oleh sepasang maskot yang memakai kimono.

"Itterasshai!" sambut maskot wanita diiringi bungkukan keduanya.

"Yoroshiku onegaishimasu!" tambah maskot pria dengan ceria.

Kawaii, batin Helen.

Masuk ke rolling door, mereka kembali dimanjakan. Kali ini kumpulan digital fanart yang sepertinya merupakan ajang perlombaan.

"Surga dunia," ucap Helen tanpa sadar.

"Sekarang kita kemana dulu?" tanya Nathan.

Sejujurnya Nathan sudah tak kuasa untuk pergi ke tempat daftar ulang FM.

Helen tampak berpikir sejenak. Karena ya, banyak hal yang sudah ia rencanakan hari ini sampai bingung mau pergi ke mana dulu. Tapi, pada akhirnya ....

"Hmm, gue mau daftar ulang FM dulu. Habis itu kita keliling-keliling," jelas Helen.

Nathan bersorak dalam ati. Ia tak kuasa lagi untuk segera daftar agar tidak panik seperti event sebelumnya.

Kana pun hanya mengangguk setuju.

Kini, Helen membuka peta yang sebelumnya diberikan oleh penjaga tiket dan mencari di mana lokasi FM kali ini.

Omong-omong, event kali ini terhitung paling besar, walau masih di bawah AFA. Tapi, di event ini pun mengundang beberapa artis dari jepang langsung. Selain itu, dalam event ini juga terdapat amusement park. Jadi, bukan sebatas tempat berkumpulnya para gamers, wibu, otaku, fans idol saja.

Orang umum pun bisa menikmati acara ini. Walau waktunya sedikit bentrok dengan jadwal sekolah. Tapi event ini masih bisa didatangi karena baru selesai jam sepuluh malam. Alternatif refreshing di hari yang bukan weekend.

Tapi tetap saja ramai.

"Atas nama?" tanya petugas yang ada di stand daftar ulang.

"Ren_57," jawab Helen sambil menyerahkan bukti bayar dan data diri yamg sebelumnya sudah ia print di rumah.

Love Life an Enemy Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang