8...

33.5K 2K 40
                                    

"Cepat apa yang ingin anda bicarakan pada saya", ucapku datar.

Zigo menatapku tenang. "Aku mau jelaskan tentang kejadian diapartemen itu."

Aku hanya diam mendengarkannya.
Apapun alasannya dia tetap salah bagiku.

"Maafin aku Fin udah ngehianatin kamu. Maafin aku yang udah masuk kedalam perangkap Seyra. Jujur hanya kamu yang aku cinta Fin. Seyra menjebakku. Dia menggodaku Fin. Dia merayuku untuk menghianatimu. Dia merelekan dirinya yang gak ada harga diri lagi itu menjadi budak nafsuku. Dia-"

"CUKUP ZIG!", bentakku.

"Lo benar-benar brengsek. Gimana pun dia. Dia tetap saudara gua Zig. Dan dia istri lo juga dia lagi ngandung anak lo. Lo benar-benar pengecut Zig. Lo nyalahin Seyra sepenuhnya padahal lo juga salah"

"Tapi Fin. Kamu harus percaya sama aku. Aku cinta sama kamu. Hanya kamu Fin. Aku gak cinta sama Seyra. Aku hanya ngelakuin itu beberapa kali dengannya."

Aku menatapnya emosi. Enak sekali dia bilang beberapa kali. "Sejak kapan?"

"Fin ak aku-"

"SEJAK KAPAN BERENGSEK!", geramku.

"Dua tahun yang lalu Fin. Aku prustasi sama kamu yang gak mau aku ajakin nikah. Kamu lebih milih kuliah kamu dibanding aku. Kamu lebih fokus dengan karir kamu. Kamu lebih asik dengan tulisan-tulisanmu itu. Aku laki-laki Fin, aku punya kebutuhan. Aku-"

"Apa harus saudara gua Zig? Kenapa harus dia?. Dia spupu gua Zig. Lo tega ngancurin hubungan keluarga gua. Dimana otak lo Zig? Gua bener-bener nyesel pernah cinta sama lo Zig.", ucapku berapi-api.

"Dia yang godain aku Fin. Kalau dia gak godain aku. Gak akan aku-"

"Zig tamu gak akan masuk kalau sang tuan rumah gak akan bukain pintu", lirihku.

"Aku cinta sama kamu Fin. Aku gak bisa gantiin Kamu dihatiku. Aku mohon kembali denganku.", mohonnya.

Aku tertawa sumbang. "Fix lo harus cek kejiwaan Zig. Lo bener-bener udah gila.", makiku.

Zigo menyentuh tanganku. Dengan cepat aku menarik tanganku dan menatapnya tajam. "Jangan sentuh gua bastard. Gua gak sudih disentuh sama lo. Lo sangat menjijikan!", ucapku emosi.

Aku tidak memperdulikan lagi tatapan beberapa orang padaku. Aku tidak perduli. Aku ingin laki-laki brengsek ini enyah dari hadapanku sekarang juga.

"DASAR JALANG!", pekik seorang wanita.

Aku langsung menoleh keasal suara dan menatapnya bingung. Apa yang sedang dia pikirikan saat ini apa?. Wanita itu berjalan menghampiriku dan Zigo.

"Dasar perusak rumah tangga orang. Kau selingkuh dengan spupuku Zig. Kau itu suamiku. Demi tuhan aku ini mengandung anakmu", teriaknya.

Apa mau perempuan ini tidak sadar dirikah dia?. Siapa yang perebut sekarang ini. Semua orang menatap kami dan berbisik-bisik bahkan yang lebih parah lagi ada yang memvidio kami.

"Kau tega sekali Fina. Kau itu kakak spupuku tapi dengan teganya kau merayu suamiku.", ucapnya drama.

Ya tuhan aku sangat jijik melihatnya saat ini. Aktingnya sangat bagus dan aku iri dengan aktingnya. Padahal aku yang sering berakting di film kenapa dia lebih hebat dariku saat ini?.

"Zig. Lihat lah istrimu saat ini dia cantik dan muda tapi sayang otaknya gak pernah dipakai. Bukannya ini akan membuatmu malu Zig?. Tidak cukupkah pemberitaanmu dan aku yang putus tiba-tiba dengan kau menikahi seorang gadis? Eh bukan gadis lagi ya? Ceplosan deh", ucapku santai.

"Kalau dia tidak memberi tau sekarang bahwa yang kau nikahi adalah ADIK SEPUPUKU aku jamin Zig takan ada lagi orang diluar sana yang memujamu yang mengagumimu sebagai pengusaha muda sukses yang sangat terkenal dan SE-TIA", aku terkekeh senang.

Best Friend Be Love {1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang