27

27.7K 1.3K 19
                                    

Dengan emosi yang masih mendidih. Aku berjalan menuju kamarku. Enak aja si Zigo mau nahan-nahan Seyra. Dasar egois, gak boleh orang bahagia apa. Ngeselin banget!.

Ceklek

Aku berjalan memasuki kamar dan duduk diatas ranjangku. Aku memperhatikan Gevin yang tidur membelakangiku. Aku menghela nafas kecewa.

Besok aku harus jelasin semuanya ke Gevin.

Akupun berjalan mengitari ranjang dan berdiri dihadapan Gevin yang berbaring. Aku menarik selimut yang terletak dibawah kaki Gevin. Perlahan, aku menyelimuti Gevin dengan hati hati. Setelah itu aku mengelus rambutnya dan

Cup

Aku mengecup kening Gevin. "Nice Dream Gev", ucapku pelan dan kembali mengitari tempat tidur, lalu berbaring disebelah Gevin dan membelakanginya sama seperti yang Gevin lakukan. Tapi tiba-tiba satu buah tangan memelukku dari belakang.

"Gev, lo belum tidur?", ucapku lembut.

"Aku kangen meluk kamu waktu tidur. Selama kamu pergi aku gak nyenyak tidur", jawabnya.

"Lo-"

"Fin, aku capek. Besok aja ya ngomongnya. Biarin aku tidur meluk kamu malam ini", potongnya. Akupun mengangguk mengerti. Aku memundurkan badan dan kepalaku, menyentuh dada bidang Gevin.

Hangat.

Kalian jangan iri ya! xixi

--------------------------------------------

Srreekkk

Bunyi gorden jendela dibuka. Sinar matahari pagipun menyinari seantero kamar. Aku menenggelamkan wajahku kedalam selimut.

"Sayang bangun Yangg", ucapan lembut seseorang sambil mengelus kepalaku.

"10 menit", racauku.

"Bangun Yang, udah siang."

"Bentarrrrr Gev. 10 menit!", rengekku lagi.

"Dari tadi kamu ngomongnya begitu Fin. Aku itung sampai 5 kamu gak bangun juga liat aja nanti", ancam Gevin. Tapi Fina tak menghiraukan ancaman itu. "Satuuuuu.... Duuaaaaa....... Tigaaa..... Empattt.....
Empat Setengah........ Liimm", Gevin.

"HIYAAAA GEVINNNN", teriakku. Gevin mengendongkong sekarang ala bridal style.

OMIGOT!

"GEVINN TURUNIN GUEEE GEVINNN"

Byurrrrrr

Gevin melemparku kedalam bath up yang berisi air. "Uhuk uhuk, lo kejem banget! Uhuk uhuk", ucapku terbatuk-batuk.

"HAHAHAHA. Makanya suami nyuruh bangun itu bangun Finaaa", ucap Gevin terbahak.

Aku mendelik tajam kearah Gevin. "Eh eh dosa delikin suami gitu", ucap Gevin lembut.

"BIARIN!", teriakku ketus.

"SANA LO!", usirku.

"Kamu mau aku mandiin?", tanya Gevin tak menghiraukan usiran Fina.

"PERGI GUE MAU MANDI GEV!", teriakku lagi.

"Okey okey calm down beibh"

"Pergi gak lo!", geramku.

"HAHAHAHAA", Gevin tertawa dan menutup pintu kamar mandi dengan pelan.

"Awas lu Gevin. Tunggu pembalasan Fina!", gumamku.

--------------------------------------------

"Silahkan masuk princess", ucap Gevin manis.

Aku menaikkan sebelah alisku menatap Gevin penuh tanya. Udah kayak lirik lagu maudy ayunda aja dah penuh tanya dalam diriiiii jaaakarta raaamaii, ohowoooo. Yaelah malah nyanyi gua dalam hati. Oke fokus Fin!. Mangat eaak!

Best Friend Be Love {1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang