"Bagus! Lo harus dengerin gue baik baik kali ini. Denger! Gevin Werzagio, gue Befina Kristalia emang suka sama lo tapi itu dulu, dan gue jadian sama Zigo gue akui gue ada rasa sama dia tapi setelah gue telusuri. Gue Befina Kristalia cuma ngerasa nyaman sama Zigo dan ternyata gue Cinta sama Gevin Werzagio. Seberusaha apapun gue cari pengganti lo. Tuhan selalu ngarahin hati gue buat tertuju sama lo Gev", jelasku panjang lebar. "Sekarang lo bisa ngomong", ucapku.
"Fin sebenarnya gue tau. Tanpa lo jelasin juga gue tau lo cinta sama gue.", ucapnya serius. "Tapi makasih deh sayang, kamu udah jujur sama aku. Kecup dulu sini", lanjutnya sambil memonyongkan bibirnya kearahku. Aku langsung menahannya dengan tangan kananku.
"Kutang ajar lu ya, ngerjain gueeeee!", pekikku sambil mencubit kedua pipinya.
"Kurang ajar Hon, bukan Kutang ajar", protesnya dengan susah payah berbicara.
"Egp!. Nakal ya lu nakal", aku melepaskan cubitanku ke pipinya dan menyentil kedua kupingnya.
"Adaaaw Hon atit auukk", rengeknya sambil memanyunkan bibirnya.
"Nakalll nakallll", ucapku gemas dan ganti menyentil bibirnya lagi.
"Stop Hon", Gevin menahan kedua tanganku dengan menggenggamnya.
Cup
Gevin mengecup kedua tanganku dengan lembut. "Tangan ini gak boleh gitu lagi ya Hon. Tangan ini cuma boleh belai aku bukannya nyakitin aku", ucapnya lembut dengan diselingi mengecup tanganku berkali-kali. Aku pun hanya bisa diam menatap perlakuan Gevin yang.
Manis.
MANIS WOI!
MANISSSSS!
MELELEH NIH GUE MELELEH! MAK MAK MELELEH GUE MAK!
"Ngerti kan Hon?. Cuma boleh ngebelai aku dan anak-anak kita. Janji?", ucapnya dengan menatapku dalam. Aku refleks mengangguk. Aku seakan terhanyut kedalam matanya yang hitam yang menghipnotis aku.
"Bagus", ucapnya tersenyum dan memajukan wajahnya.
Cup
Gevin mengecup keningku dengan lembut.
YA ALLAH INI GEVIN KENAPA?
Gevin gue kenapa Woi? Kenapa Tuhan?"Okey sekarang kita jalan-jalan. Are you ready Hon?", tanyanya sambil kembali menghadap ke arah depan, siap-siap untuk mengemudikan mobil.
YA TUHAN KEMBALIKAN GEVIN GUE YANG DULU YA TUHAN. GUE GAK TAHAN YA TUHAN. MANIS BANGET GEVIN YA TUHAN.
"Hon", panggilnya lagi kepadaku yang masih terbengong-bengong dengan perlakuan manisnya.
Cletak
KAN KUTANG AJAR NI ANAK. BARU DIBILANG MANIS UDAH KDRT AJAH!.
"Adaw Gev.", keluhku sambil mengelus keningku yang di sentilnya dan melototinya dengan tajam.
Gevin menunjukan tanda pissnya kearahku. "Makanya back to earth Hon."
"Karna lo sih ah", rutukku dan memukul lengannya.
Gevin mengernyit bingung. "Kok aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Be Love {1}
Teen FictionSebagai sahabat yang baik aku akan melakukan apapun untuk membuat sahabatku tersenyum. Tapi tidak dengan membantunya untuk move on. Aku tidak mungkin menerima lamaran sahabatku yang padahal aku tahu dia masih mencintai gadis itu. Dan aku akan berakh...