"Kakkkkkakkk lo sakit apaaa? Kok lo baru bilang sih kalau lo sakit?. Parah gak?", cerocos Ana yang mendapatiku berbaring membaca novel.
"Gak enak badan", lirihku. Ana langsung mengecek suhu badanku dengan tangannya.
"Gak panas kok", ucapnya.
"Ck gua bilang, gua gak enak badan Ana bukannya demam", protesku. Ana mengangguk mengerti.
"Yaudah lo bobo gih. Jangan baca buku ini", Ana merampas novel yang aku baca lalu diletakkannya keatas meja.
"Gua bosen. Tadi udah tidur. Gua cuma gak enak badan bukannya demam na"
"Sama aja begs. Lo harus istirahat."
"Gimana tadi? Seru?", tanyaku mengalihkan.
Ana langsung tersenyum senang. "Seru bangetttt. Lo sih gak ikut. Coba aja lo ikut. Kan gua bisa kenalin. Dan gua gak nyangka ternyata Gev-"
"Duh gua pusing. Gua mau tidur dulu ya Na besok aja lanjutin curhatnya".
Potongku sebelum Ana mengatakan nama yang tak ingin aku dengar. Ana mengangguk."Yaudah nice dream sist. Biar kita bisa jalan-jalan ngelanjutin planing lo", ucapnya sambil tersenyum tulus.
Aku hanya diam dan berpura-pura memejamkan mata. Andai lo tau Na. Gevin itu udah punya istri.
---------------------------------------------
"Mau kemana pagi-pagi?", tanyaku ke Ana yang sudah siap dengan baju olahraganya dengan rambut dikuncir tinggi.
"Mau joginglah.", ucapnya girang.
Aku mengernyit bingung. "Tumben lo mau joging. Di NY lo jarang joging begs"
"Gua mau joging sama my handsome boy"
"Sama yang ketuker kopernya dengan lo itu?", tanyaku penasaran.
"Iya dongg siapa lagi coba. Lo mau ikut?", tanya Ana dan aku langsung menggeleng cepat.
"Gua mau balik pagi ini.", ucapku. Ana langsung menoleh cepat kearahku.
"LO BALIK? GAK NGAJAK GUA?"
"Gua ada urusan Na"
"Seenggaknya lo ajak gua dong kak. Kan lo yang ngajakin gua kesini"
"Tapi lo baru aja nemuin kebahagiaan lo. Dan gua gak mungkin ngancurinnya dengan urusan gua yang gak penting untuk lo"
"Urusan lo urusan gua kak. Walaupun kita gak sedarah. Tapi lo udah gua anggap kakak gua. Lo jangan ngomong gitu. Gua gak suka"
Aku menghela nafas dan memejamkan mataku sejenak. "Lo liburan aja dulu disini. Gua takut mantan lo masih ada di NY.", bujukku.
"Tapi gua gak mau. Gua mau sama-sama lo. Gak ada orang yang gua percaya selain lo dan orang tua gua"
"Ck bocah. Bandel amat. Lo liburan aja dulu disini. Lo kejar dulu jodoh lo. Lo kejar tuh si Gevin."
"Gevin? Lo tau Gevin?", tanya Ana curiga.
Aku langsung menutup mulutku yang kelepasan. "Ak..aku aku"
"Aku?", tanyanya.
"Eh maksutnya gua. Gua liat di ponsel lo namanya Gevin kan?", tanyaku gugup.
"Gevin?. Gevin itu-"
"Eh gua mau mandi. Lo kan janjian mana tau tuh cowok udah dibawah nungguin lo. Lo have fun yah disini. Maaf udah phpin liburan lo", ucapku cepat dan berlari kecil memasuki kamar mandi.
----------------------------------------------
"Fina", panggil seorang laki-laki. Akupun langsung menoleh kearah laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Be Love {1}
Teen FictionSebagai sahabat yang baik aku akan melakukan apapun untuk membuat sahabatku tersenyum. Tapi tidak dengan membantunya untuk move on. Aku tidak mungkin menerima lamaran sahabatku yang padahal aku tahu dia masih mencintai gadis itu. Dan aku akan berakh...