Best Friend Be Love {1}

17...

"Sebenarnya dia cinta sama lo Fin"

"Lo ngomong apaan sih?", tanyaku bingung.

Riana menghela nafasnya. "Gua sama Gevin gak pacaran selama ini Fin"

"Maksut lo?", aku benar-benar gak ngerti apa yang diomongin sama Riana kali ini.

"Gua sama Gevin sebenarnya saudara jauh.", jelasnya.

"Lo taukan gua pindah waktu kelas 2 SMA?. Jadi gua pindah cuma karna mau bantuin Gevin. Kita emang saudara jauh tapi kita dulu pernah tetanggaan sebelum kedua orang tua gua ngajakin gua pindah ke singapore"

"Lo saudaraan? Tapi kenapa lo hampir nikah sama Gevin?"

"Winoga tiba-tiba ngilang satu minggu sebelum Pernikahan kami Fin. Gua panik banget. Gak mungkin gua harus batalin. Jadi gua nyari nyari dia. Bahkan gua kebandara buat nyari tau dia kemana. Mana tau aja dia pergi dengan pesawat ntah keluar kota atau keluar negeri. Tapi, gua malah ketemu sama Gevin. Gua bingung, kenapa bisa dia ada disana. Ternyata, rencana kami selama ini gak berhasil. Lo malah ninggalin Gevin. Gua kira kalian bakalan nikah. Ternyata, enggak. Percuma aja kami pura-pura pacaran selama ini.", aku menatap Riana tak percaya.

Riana menghela nafasnya. "Lo gak percaya sama gua?. Lo tau?, gua sakit liat saudara gua harus nyimpan perasaannya bertahun-tahun buat lo. Gua selalu nyuruh dia perjuangin lo. Tapi, dia gak mau Fin. Dia bilang, dia gak mau ngerusak kebahagiaan lo"

"Sampai waktu itu. Kami tau kalau Zigo dan Seyra bakalan nikah. Awalnya gua tau dari Winoga. Gua emang udah dijodohin lama sama Winoga dan Gevin tau, Winoga juga-"

"Zigo?", tanyaku.

Riana menggeleng. "Cuma kami bertiga yang tau Fin"

"Itu sebabnya hubungan kalian berdua gak mau dipublish?"

"Right", jawab Riana.

"Lo tau gak sih Fin?, Gevin cinta sama lo sejak dulu sampai sekarang", jelas Riana.

"Terus, kenapa kalian hampir aja nikah?", tanyaku mengalihkan.

"Karna Gevin gak mau gua dipermaluin kalau sampai gagal nikah. Dia bilang, gua udah berkorban banyak buat bantuin dia dan dia mau ngebales segala kebaikan gua. Awalnya gua nolak. Tapi, karna gak ada kabar dari Winoga h-3 pernikahan, gua akhirnya memutuskan untuk mengiyakan aja."

"Terus kenapa gak jadi?"

"Disaat H-1 Winoga datang. Dia benar-benar mintak maaf sama gua. Dia bilang, ada urusannya yang gak bisa ditinggal"

"Apa?", tanyaku penasaran.

"Maaf Fin gua gak bisa kasih tau lo. Karna kalau gua kasih tau lo. Semuanya akan terbongkar nyawa keluarga gua terutama suami gua terancam", jelasnya. Akupun mengangguk mengerti.

"Gevin ada disini, disingapore. Lo mau ketemu dia?", tawar Raina. Aku hanya diam menatap gelas yang berada didepanku sendu.

"Dia cinta sama lo. Lo gak cinta sama dia?", tanya Raina dan lagi-lagi aku hanya bisa diam.

"Dia bakal nunggu lo sampai kapanpun Fin."

"Gua gak percaya"