[Trishya]
"Eh, Ardan, Kevin, kok bisa ketemu disini?" Trishya mendatangi meja mereka dan duduk di bangku kosong sebelah Kevin.
"Kita lagi ngedate, Tris." Kevin menyahut lalu dibalas pelototan Ardan yang berada di depannya. Sorotan mata Ardan seolah mengatakan 'bikin malu aja lo Vin!'
"Dih siapa juga yang ngedate sama lu!" bantah Ardan. "Lo sendiri sama siapa ke sini Tris?"
Trishya menoleh ke kursi yang diduduki Yogi. "Tuh, sama dia." Tunjuknya lalu Yogi disana melambaikan tangannya dan tersenyum ramah. Trishya melambaikan tangannnya untuk memanggil Yogi bergabung dengan mereka.
Yogi pun berjalan ke meja mereka dengan gaya--sok--cool-nya. Ardan memutar bola matanya malas melihat tingkah Yogi.
Yogi duduk di samping Ardan lalu tersenyum ke arah Ardan dan Kevin. Kevin tersenyum ramah dan Ardan hanya senyum memaksa.
Mereka mengobrol dan Yogi ternyata orang yang cukup asik ditemani berbincang, dia bahkan tak sungkan mengejek Kevin gendut.
Hingga akhirnya, Trishya sadar ia melirik jam di tangan kirinya kini sudah pukul 4 sore. Bertepatan dengan itu, Ardan mendapat telfon dari seseorang. Ia merogoh saku celananya dan mendapati 'Bunda Trishya' di caller ID-nya.
"Gue izin keluar bentar ya." Ardan kemudian keluar dan mengangkat telfon dari Bunda Trishya. Ardan hanya mengatakan "siap tante!" dan "oke tante, waalaikumsalam."
[Trishya]
"Tris, udah disuruh pulang sama nyokap lo," ucap Ardan. "Katanya sih disuruh pulang sama gue, tapi gue aja gak bawa kendaraan. Vin, lu mau gak, nganter Trishya?"
"Sama gue aja, gue jamin Trishya aman pulang ke rumah tanpa lecet sedikit pun." Belum sempat Kevin mengangguk untuk mengiyakan, Yogi sudah menyela dengan nada terburu-buru.
"Terserah Trishya sih kalau dia gak mau kena omel Bundanya, gue cuma menjalankan amanah," hasut Ardan. Trishya merasa dirinya diperebutkan. "Udah, stop ah! Dan, apa kata Bunda?"
"Katanya, 'kok belum pulang? Udah sore begini masih keluyuran sama cowok yang BARU DIKENAL! Suruh pulang gih cepetan!' Gitu," jawab Ardan dengan menekankan kata 'Baru Dikenal' sambil melirik Yogi.
"Aish Bunda, selalu aja negative thinking!" gumam Trishya kemudian meraih ponselnya lalu dimasukkannya ke dalam tas dengan asal. "Yogi, sorry gue gabisa pulang sama lo. Vin, anterin gue ya?"
Ardan senyum penuh kemenangan terhadap Yogi. Sedangkan Yogi menatapnya sinis.
Ooh, minta di colok juga matanya ini anak! Batin Ardan.
Kevin dan Trishya sudah berjalan mendahului Ardan dan Yogi. "Gue ingetin ya, gue udah mengibarkan bendera perang," bisik Ardan lalu berjalan meninggalkan Yogi.
[][][]
Minggu ke minggu sudah berlalu. Anak kelas 9 SMP Nusa Bangsa sudah mulai sibuk belajar untuk Ujian Nasional yang tak terasa semakin dekat.
Para osis juga sudah mulai mengeluarkan ide-ide untuk malam perpisahan nantinya. Dan Trishya, ia ditunjuk untuk ikut tampil mengisi acara sebagai model dengan memamerkan baju-baju khas daerah. Daaaaannn, Trishya kebagian baju daerah Makassar, asal kota Ardan.
![](https://img.wattpad.com/cover/58047914-288-k987346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Trishya
Novela Juvenil[COMPLETE] Selama 15 tahun hidupnya, Trishya belum pernah memiliki sahabat laki-laki. Hingga akhirnya, Ardan Azhar, anak dari teman orang tuanya itu datang kepadanya dan menawarkan persahabatan. Namun, siapa sangka bahwa Ardan akhirnya akan jatuh ci...