[COMPLETE]
Selama 15 tahun hidupnya, Trishya belum pernah memiliki sahabat laki-laki. Hingga akhirnya, Ardan Azhar, anak dari teman orang tuanya itu datang kepadanya dan menawarkan persahabatan. Namun, siapa sangka bahwa Ardan akhirnya akan jatuh ci...
Gadis itu mengecek kembali penampilannya di cermin. Dengan gaya anak yang baru di MOS, rambut dikuncir 5 sesuai dengan tanggal lahirnya, memakai tas dari karung beras serta bet nama dengan tulisan 'TRISHYA PUTRI RUSNADI' yang menggantung di lehernya. Ia bersyukur dilahirkan di tanggal 5, bayangkan kalau ia lahir tanggal 30? Mungkin ia harus bangun jam 5 pagi hanya untuk menguncir rambutnya.
Trishya keluar dari kamarnya lalu menuruni tangga. Ia berjalan menuju ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya.
"Bun, Kysha sama Lysha mana? Ntar lagi aku mau berangkat nih," tanya Trishya lalu menggigit rotinya.
"Belum bangun," jawab Bunda santai. Trishya membelalakkan matanya, lalu melihat jam yang berada di tangan kirinya.
"DEMI APA BUNDA INI UDAH JAM 6.30! KOK MEREKA BELUM BANGUN SIH? AKU TINGGAL AJA DEH KALO GITU!" oceh Trishya.
"Anak cewek pagi-pagi udah teriak-teriak aja."
"BUUNN MEREKA DIANTAR AYAH AJA YAA PLIS PLIS PLIS."
Lalu tak lama, Kysha dan Lysha terlihat turun dari tangga. Ah, rasanya Trishya ingin sujud sukur sekarang.
"Bunda mah gitu, katanya tadi belum pada bangun, nah ini buktinya udah siap." Trishya kesal lalu meneguk susunya, "udah ayok buruan, Kys, Lys!"
"Ih, Kak Sha gimana sih! Aku sama Kysha kan belum makaaaan!" Protes Lysha. "Iya-iya, yaudah buruaaan! Kakak mau manasin mobil dulu deh."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trishya kemudian melengos keluar rumah. Ia menstarter mobil kesayangan miliknya. Lalu, ia kembali lagi ke dalam rumah. Dan syukurnya, adik kembarnya sudah selesai sarapan. Trishya, Kysha, dan Lysha pamit kepada orang tua mereka lalu berangkat menuju sekolah.
[][][]
06.00 : Rumah Ardan
"DAAAN MANDI DAAN BURUAAN! JANGAN MAIN PS MULU!" teriak Arfin yang baru saja keluar dari kamar mandi dan mendapati adiknya masih sibuk berkutat dengan stik PS.
"Bentar ah, bawel. Udah kayak Mama aja nyuruh-nyuruh gue mandi!" Gerutu Ardan tanpa mengalihkan pandangannya.
"Eeeh, elo tuh MOS begooo, mau masuk jam berapa? Kalo lo gak mandi sekarang gue gak mau ngenterin lo ke sekolah ya."
