part 5

13.6K 403 4
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEHABIS MEMBACA! TERIMA KASIH.

*
*
*

Sinar matahari mulai samar samar masuk melewati celah celah gorden kamar mulik quinn.
Jam menunjukan sudah pukul 08:15am. Quinn refleks bangun dengan nyawa yang masih setengah. Dengan menahan lapar quinn pun berjalan lemas menuju dapur.

Quinn pun mendapati keanu tengah membaca koran sambil meyeruput kopinya.
Ia sudah tampak rapi. Quinn tidak tau dan tidak peduli sama sekali keanu mau kemana dan berbuat apa.

"Pagi Q" sapa keanu

"Pagi juga ken" sahut quinn lemas

Dengan tenaga tersisa quinn membuka kulkas, dan yang benar saja tidak ada satu pun makanan disana. Benar benar kosong sama sekali. Quinn hanya melongo didepan kulkas kosong itu.

"Apa kau menyuruhku kesini, untuk membunuhku secara perlahan ken?" Ujar quinn dengan suara pelan namun tegas.

"Maaf Q, aku tidak pernah makan dirumah. Aku selalu makan diluar jadi aku tidak pernah belanja apaapun" jawab keanu

"Bahkan susu pun tidak ada disini ken. Lihatlah semut pun enggan masuk kesini" sahut quinn, kemudian menutup kulkasnya.

"Aku sangat lapar ken. Aku rasa aku akan mati disini" tambah quinn

"Hahahahah itu tidak mungkin. Ayo kita sarapan diluar" ajak keanu

"Tidak! Aku belum mandi. Mencuci muka pun tidak. Kau sarapan sendiri saja. Biarkan aku mati membusuk disini" ujar quinn lemas

"Hahaahahah ayolah jangan seperti itu. Baiklah baiklah, Aku akan sarapan diluar lalu aku akan meyuruh mereka mengantar makanan untuk mu Q."

Quinn hanya membalas kata kata keanu dengan tersenyum lemas.

"Baiklah aku pergi dulu Q" ujar keanu sambil mencium puncak kepala quinn.

Tak butuh waktu lama, makanan itu pun akhirnya sampai.
Sehabis menyantap makanannya, quinn pun langsung mandi dan berpakaian sewajarnya, tetapi tetap terlihat modis. Seperti yang kalian ketauhi agent FBI tidak menggunakan seragam jika tidak sedang melaksanakan misi, jadi walaupun pekerjaan quinn mengharuskannya berkelahi ia tetap harus terlihat modis agar tidak ketinggalan zaman tentunya.

Jam menunjukan pukul 11.25am.

Jika aku berangkat ke kantor keanu sekarang, mungkin aku akan tepat sampai saat makan siang, pikir quinn.

Ia segera melajukan mobilnya keluar dari parkiran rumah menuju kantor keanu. Tidak lupa ia membeli makan siang untuk mereka. Agar keanu tidak usah keluar kantor dan dapat menemaninya disana.

Benar saja, sampai dikantor keanu suasana cukup sepi. Hanya ada beberapa orang yang lalu lalang disekitar lobby gedung.

Sesampainya dilantai 15 tempat dimana ruangan keanu berada. Quinn langsung berjalan keluar lift menuju keruangan keanu, ia pun melihat meja sekertaris kosong.
Quinn mulai berfikir, biasanya jika atasannya istirahat baru sekertarisnya juga bisa beristirahat. Berarti keanu sedang tidak ada diruangannya, ucap Quinn dalam hati.

Tapi tunggu quinn mendengar suara samar samar.

"argggghhh..... lann...jutttt..kan pakkkkkk ahhhhh"

Siapa itu pikir quinn. Ia masih berusaha mendengar suara yang berasal dari ruangan keanu.

"Ahhhhhh.... emphhhh... le....bihh...cepat tuan.. lebih cepaattt laaaaa..... ahhhhhhrrrggg."

Quinn mulai gila mendengar suara itu. Siapa yang berani melakukan hal sepeti itu disiang hari seperti ini, Pikir quinn.

"emphhhhh ... ahhhh....ahhhhhh..goyangin pinggul kamu sayang.... emmphhhh..... ahhhhhrgggg"

Quinn bingung harus melakukan apa. Kalau dia masuk dan itu bukan keanu, bisa mati malu aku, pikirnya.

Seketika lamunan quinn buyar, saat seseorang dari dalam bicara.

"Bagaimana jika satu kali lagi, sekarang kamu yang diatas yah sayang" ucap seorang lelaki

"Punya tuan ternyata cukup besar juga" celetuk wanita itu.

"Itu sebabnya kita satu kali lagi juniorku belum puas katanya" sahut laki laki itu

Quinn mulai tak sabar.
"Aku harus melabraknya. Yaa harus. Walaupun itu bukan keanu. Tapi ini tetap kantor punya ku juga" ucap quinn

Dengan berani ia membuka pintu sedikit untuk mengintip. Betapa terkejutnya dia.
Ia langsung masuk tanpa basa basi lagi. Quinn pun berteriak.

"ALEXANDER KEANU HUGOOOOOO!!!!!!!!" teriak quin. Yang membuat keanu kaget setengah mati.

Quinn langsung memalingkan muka dan berkata "cepat pakai pakaian kalian!!" Perintah quinn

Wanita itu pun keluar dengan cepat.

Quinn hanya bercekak pinggang dan menatap dingin serta sinis pada kakaknya itu. Amarahnya sudah mencapai puncaknyaa.

"Kau akan mati kali ini" gumam quinn

Bersambung...
Jangan lupa vote 💙

My Lovely Brother!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang