part 23

4.7K 187 1
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEHABIS MEMBACA! TERIMA KASIH?

*
*
*

Jaksa Park yang merasa terdesak mencoba menelfon seseorang.

"Halo, aku tertangkap. Bagaimana ini? Hancur sudah karirku. Kau harus membayar semuanya" ujar jaksa Park ditelfon.

"Aku sudah memperingatkanmu untuk berhati hati. Tapi kau malah menyepelekan semua ini. Ini urusanmu bukan urusanku" jawab seorang pria dari sebrang telfon.

"Keluarkan aku dari ini semua atau aku akan membongkar semua rahasiamu Smith. Ingat namamu tercantum dalam catatan rekeningku. Sebentar lagi kau yang akan dipanggil ke kantor kejaksaan pusat. Selesaikan ini atau aku yang akan menyelesaikan mu Smith" ucap jaksa Park kesal, lalu mengakhiri pembicaraannya.

Tak lama Joonghyun dan Daehan memborgol jaksa Park dan membawanya ke kantor kejaksaan pusat.

Sementara Quinn dan Seungjo mendatangi sebuah gedung pencakar langit yang sudah tak asing lagi bagi quinn.

Mereka berdua melangkahkan kaki masuk kedalam gedung, menaiki lift menuju lantai paling atas.

Setelah sampai mereka pun berjalan menuju sebuah ruangan.

"Kau tidak boleh masuk nona" ujar seorang wanita yang kemudian dihentikan oleh Seungjo.

Quinn pun langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

"Anda harus ke kantor kejaksaan karena harus memberikan keterangan" ujar Quinn pada seorang lelaki paruh baya yang tengah duduk santai dihadapan Quinn

"Kenapa aku tidak terkejut dengan ini semua?" Ujar pria itu mengejek.

Seungjo pun menghampiri Quinn.

"Bawa dia" perintah Quinn.

"Baik komandan".

Mereka pun berjalan menuju mobil untuk membawa pria itu ke kantor kejaksaan.

Sampai disana mereka pun menyerahkan pria itu kepada kepala jaksa.

"Semoga kau betah disini Mr.Smith" ucap Quinn sebelum Mr.Smith masuk kedalam ruangan kepala jaksa.

Quinn pun pergi menghampiri ketiga rekannya yang sedang menunggu dirinya didepan ruang kepala jaksa.

"ayooo kita makan" ujar Quinn pada ketiga rekannya.

"Apa sudah selesai komandan?" Tanya Daehan

"Tentu saja belum. Biarkan kepala jaksa yang mengurusnya, kita sudah tidak berwenang lagi sekarang. Jadi bagaimana jika kita pergi makan saja, aku sangat lapar dan aku belum makan sejak pagi" ujar Quinn lagi.

"Baiklah. Biar kami yang mentraktirmu" ujar Joonghyun yang diikuti anggukan kepala Daehan dan Seungjo tanda setuju.

"Benarkah? Baiklah kalau begitu. Aku tidak akan menolaknya" seru Quinn seraya mendorong rekan rekannya untuk segera berjalan.

"Tapi komandan. Aku dan Joonghyun ingin mengambil mobil kami terlebih dahulu dikantor" seru Seungjo.

"Azzz kalian menyusahkan ku saja. Kalo begitu kita cari makanan dekat kantor saja" usul Quinn.

mereka pun segera mengendari mobilnya meninggalkan pelataran pakir gedung kejaksaan pusat menuju kantor tempat mereka bekerja.

Setelah melewati padatnya jalan dimalam hari mereka pun tiba lalu memarkirkan mobilnya tepat di depan kantor mereka.

"Ayo kita cari makan" ujar Quinn saat keluar dari mobil

"Biasanya jam segini kedai makanan langganan kita sudah buka. Bagaimana kalo kita kesana" usul Joonghyun seraya melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 19:14.

My Lovely Brother!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang