part 30

5.3K 246 11
                                    

Yg dimulmed ☝itu rumah keanu ya, pilih aja salah satu sesuai imajinasi kalian....

Image source: @housep0rn (twitter)

TOLONG BUDAYAKAN VOTE SEHABIS MEMBACA! TERIMA KASIH.

*
*
*

Jam menunjukan pukul 12:34 tengah malam. Max datang menghampiri keanu.

"Gantilah bajumu" ujar max seraya melempar sebuah kaos pada keanu

"Tidak perlu. Lagi pula kau kan masih harus dirawat, kau perlu mengganti bajumu juga kan" jawab keanu lalu menyodorkan baju itu pada max.

"Bajumu itu penuh noda darah. Lagi pula besok aku sudah boleh pulang, kau fikir aku akan meminjamkan bajuku padamu jika aku tidak punya baju yang lain?! Aku masih ada persediaan pakaian. Sudah sana pergi, cuci wajahmu juga. Kau sangat mengenaskan. Quinn yang mengalami kecelakaan tapi kau yang terlihat seperti korban tabrakan"

"Baiklah. Terima kasih. Kau tunggu disini jangan tinggalkan quinn"

"Sudah sana pergi" ucap max seraya mendorong keanu menjauh.

Max pun berjalan mendekati kaca pembatas antara dirinya dan quinn. Diam beberapa saat, menatapnya lekat berharap ia menunjukan gerak gerik akan segera sadar, tapi tak kunjung ada pergerakan bahkan jarinya sedikitpun.

"Hey quinn, kau lihatlah kakakmu seperti pengemis profesional, sangat berantakan" ujar max meledek.

Buukkkk... max merasakan ada yang memukul kepalanya, tidak terlalu kencang tapi cukup sakit.

"Ashhh shit" teriak max spontan.

"Heyyy sopan sedikit aku inu lebih tua darimu. Beraninya kau mengejekku didepan quinn"

"Adik dan kakak sama sama ringan tangan sangat suka memukul orang" gumam max pelan.

"Kau bilang apa?"

"Aku bilang siapa tau jika aku membuat lelucon quinn akan sadar" ucap max mengeles.

"Kalian ini FBI macam apa. Membuat alibi saja tidak becus" ucap keanu seraya berjalan menuju tempat sampah, membuang kemejanya yang penuh dengan noda darah.

Max pun berjalan menuju kursi lalu duduk, begitu pula dengan keanu.

"Coffee?" Tanya max pada keanu seraya memberi sekaleng coffee.

"Terima kasih. Apa kau ada makanan juga?" Tanya keanu polos.

"Aku ada roti dan ramen instan cup. Kau mau yang mana?"

"Ramen saja. Dimana aku bisa mendapat air panas?"

"Kau jalan sana ke resepsionis, disana ada dispenser" jawab max seraya menunjuk meja resepsionis yang tak jauh dari tempat mereka duduk.

Keanu pun mengambil ramen instan cup itu dari tangan max, lalu berjalan menuju resepsionis. Sementara max mulai menyeruput kopi yang berada digenggamannya.

Tak lama keanu pun kembali, lalu duduk disamping max.

"Pagi ini berita kematian smith pasti akan menyebar. Kau akan datang atau tidak?" Tanya max.

"Aku tidak tau. Tapi rasanya tidak. Aku harus menjaga quinn. Kau sendiri?" jawab keanu seraya tertawa kecil.

"Memberitau atasanku saja belum. Lagi pula aku belum boleh meninggalkan rumah sakit"

"Pembohong, tadi kau mengatakan besok sudah boleh pulang. Lalu apa kau akan kembali ke amerika?" Tanya keanu seraya menyantap makanannya

"Entahlah. Kalau menurut jobdesc ku, tugasku masih belum selesai. Tapi semua diluar dugaanku, untuk saat ini semua terserah pada atasanku."

My Lovely Brother!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang