part 11

8K 259 1
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEHABIS MEMBACA! TERIMA KASIH.

*
*
*

Quinn mulai membuka matanya, merasakan ada yang membelai lembut kepalanya.

Quinn pun segera membetulkan posisi duduknya.

Keanu pun menatap quinn sambil tersenyum.

"Kenapa kau melihat ku begitu?! Apa kau sedang menjadikan aku bahan mesum diotak mu hah!!?" Tanya quinn sambil mengucek ngucek matanya.

"Kalau iya bagaimana?" Ucap keanu mengejek.

Quinn pun memukul dahi keanu dengan telapak tangannya.

"Awhhh Q, apa kau gila".

Quinn hanya tertawa melihat reaksi keanu.

"Kenapa kau bisa kalah melawan pria pria itu? Untuk apa badanmu kekar begini kalau begitu saja kalah" ejek quinn sambil menepuk nepuk lengan keanu.

"Mereka curang Q, mereka membawa senjata. Kalau mereka tidak membawa pistol, aku sudah memukuli mereka tanpa ampun".

"Ahhhh benarkah?" Ucap quinn sambil memasang wajah mengejek.

Keanu pun hanya menyentil kening quinn dengan keras.

"Aww dasar bodoh" ujar quinn kesal.

Tiba tiba dokter pun masuk kedalam ruangan.

"Sepertinya kalian sudah pulih sepenuhnya" ucap dokter kang sambil tersenyum.

"Tuan keanu, hari ini kau sudah boleh pulang. Dengan catatan cairan dalam botol infusmu itu sudah habis" sambung dokter kang.

"Apa? Secepat ini kah dokter? Aku masih malas bertemu dengannya dirumah" ujar quinn.

"Heyy, apa kau mau mati Q".

Dokter kang yang melihat perdebatan mereka pun hanya bisa mehanan tawanya.

"Luka lebammu juga sudah membaik. Kami akan memberikan obat untuk menghilangkan bekas bekas lukamu tuan. Baiklah aku rasa cukup, nona demetria bisakah kau ikut dengan ku? Aku harus mengecek luka mu dan mengganti perbannya" ucap dokter kang.

Quinn hanya menganguk sambil mengikuti dokter kang.

"Tubuhmu sangat cepat beregenerasi nona. Lukamu hampir sembuh. Ini menakjubkan. Kau tidak perlu menggunakan alat penyanggah tangan ini lagi" sambil membalut luka quinn dengan perban baru.

"Terima kasih banyak dokter" ujar quinn sambil membungkuk dan berlalu pergi.

Quinn pun kembali keruangan keanu sambil berteriak kegirangan.

"ken... ken... bukankah dokter itu sangat tampan astaga ken" ucap quinn kegirangan.

"Biarkan aku memukulmu sekali ken agar kau tidak perlu pulang." sambung quinn.

Keanu hanya menatap adiknya dengan tatapan sinisnya.

"Jangan banyak bicara Q. Sebaiknya bereskan barang barangku".

Quinn hanya memutar bola matanya kemudian mengambil tas dan membereskan semua barangnya.

Pukul 16:18

Quinn dan keanu berjalan keluar rumah sakit mencari taksi untuk pulang kerumah.

"Q aku lapar" ujar keanu sesampainya dirumah.

"Delivery saja ken. Kau pikir aku bisa memasak dengan tangan begini".

"Kau mau juga?".

Quinn hanya menggeleng.
"Aku ingin tidur saja" seru quinn sambil berjalan menuju kamar. Berbaring diatas kasur mengakhiri hari yang melelahkan ini.

My Lovely Brother!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang