BUDAYAKAN VOTE SEHABIS MEMBACA! TERIMA KASIH.
*
*
*Keanu melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju tempat kejadian.
Quinn hanya diam mematung dan tidak bergeming.
"Q tenanglah" keanu memegang tangan quinn sambil terus menyetir.
Quinn hanya tersenyum kecil sambil menatap keanu sekilas.
Sesampainya disana quinn dan keanu langsung turun dari mobil dan berlari masuk menuju lobby apartment yang sudah dikelilingi garis polisi dan dijaga ketat. Tidak ada yang boleh masuk dan keluar dari gedung itu selain petugas yang berwenang.
Quinn menunjukan kartu identitas polisinya pada polisi yang berjaga dipintu masuk apartment.
Tetapi polisi yang berjaga tidak mengizinkan keanu masuk karna ia bukan polisi.
"Dia bersamaku" ujar quinn pada penjaga dan membiarkan keanu masuk.
Sialnya lift dimatikan dan mereka harus berlari menaiki tangga menuju lantai 11.
Saat tiba dikamar 1106, quinn pun langsung merjang masuk kedalam dan diikuti oleh keanu.
Quinn melihat darah dimana mana. Yang membuatnya lemas seketika. Quinn takut akan darah.
Dengan sigap keanu menutup mata quinn dan langsung menarik quinn kedalam pelukannya.
Quinn pun seketika lemas dan tidak sanggup berdiri. Hanya tangan kekar keanu yang menahan tubuhnya sekarang.
"Ketua" ujar salah satu rekannya.
"ketua apa yang terjadi? Kau baik baik saja?" Ucap rekannya yang lain.
"Apa kau kakak quinn?" Tanya rekan quinn.
"panggil saja aku keanu".
"Apa yang terjadi dengan quinn?".
"Dia takut dengan darah. Apalagi jika darahnya sebanyak itu" ucap keanu sambil menujuk dengan dagunya.
"Ka..liann lakukanlah apa yang seharusnya kalian lakukan" ucap quinn lemas pada tiga rekannya.
"Keanu, sebaiknya kau bawa quinn kebawah. Disana ada ambulance. Kau bisa memasang selang oksigen padanya. Kami yang akan mengurus ini".
Keanu hanya mengangguk lalu mulai berjalan keluar apartment.
"Suster, tolong adikku butuh bantuan oksigen" ucap keanu pada seorang perawat saat ia sudah berada didekat ambulance.
Seorang perawat pun langsung membantu memasang alat pernafasan pada quinn.
Quinn hanya duduk bersandar pada pundak keanu. Sambil menatap pintu masuk apartment. Berharap rekannya cepat menyelesaikan semuanya tanpa ada yang tertinggal.
Tak lama rekan rekannya pun keluar, dengan membawa seorang laki laki dengan tangan diborgol. Dan beberapa orang membawa kantong jenazah.
Quinn pun mencabut selang pernafasannya dan langsung menghampiri rekannya dengan dituntun oleh keanu.
"Bagaimana?" Tanya yang sudah sedikit membaik.
"Sudah semua ketua. Barang bukti, dan saksi akan dibawa ke kantor" ucap joonghyun.
"Laki laki itu siapa?" Quinn menunjuk laki laki yang sedang diborgol.
"Suami korban, saat kami datang dia ada didalam sana. Entah dia tersangka atau bukan kami akan menyelidikinya" ucap daehan.
"Apa ini ada hubungannya dengan pembunuhan berantai itu?" Tanya quinn.
Mereka bertiga pun hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Brother!
Misterio / SuspensoTidak mempunyai orang tua membuat mereka harus hidup mandiri dan sering terpisah. Hubungan kakak beradik yang didambakan setiap orang, saling menyayangi dan melindungi. Tapi bagaimana jika dendam dari masa lalu sang ayah datang dan berusaha melenyap...