TOLONG BUDAYAKAN VOTE SEHABIS MEMBACA! TERIMA KASIH.
*
*
*"Quinn mereka me.....ngejarku" ujar Max lirih seraya menatap Quinn kemudian jatuh kedalam pelukannya.
Quinn berusaha memapah Max masuk kedalam mobil.
Tiba tiba terdengar suara gaduh dari tempat Max datang.
"Sial!" Ujar Quinn.
Ia pun berusaha sekuat dan secepat mungkin membawa Max masuk kedalam mobilnya.
Setelah Max masuk, ia pun berlari menuju kursi kemudi lalu menyalakan mesin mobil.
Orang oran yang mengejar max mulai terlihat. Quinn pun menancap gas, pergi meninggalkan tempat itu secepat mungkin.
"Bersabarlah Max sebentar lagi kita akan sampai dirumah sakit" ujar Quinn seraya melihat Max sekilas.
*
*Tak lama mereka pun tiba dirumah sakit, Quinn pun segera turun dari mobil dan berlari kedalam memanggil para perawat menuju mobilnya.
Para perawat pun segera menuju mobil Quinn, membawa Max menuju unit gawat darurat.
"Maaf anda tidak bisa masuk. Mohon menunggu disini" ujar seorang perawat pada Quinn
Quinn pun jatuh terduduk dilantai seraya menangis. Tak perduli pada orang orang yang melihatnya.
Ia mengambil ponsel dari saku jaketnya lalu menempelkan ponsel itu ditelinganya.
"Kennn" ucap Quinn dengan suara gemetar menahan air matanya keluar.
"Q ada apa? Apa yang terjadi? Kau baik baik saja?" Tanya Keanu dari sebrang telfon.
Tapi Quinn tidak menjawab sedikit pun, hanya ada suara tangis yang terdengar.
"Apa yang terjadi Q??kau dimana?" Tanya Keanu panik.
"Maxx....Maxx....dia...di..aaa habis dipukuli oleh anak......buahh Smith. Aku dirumah sakit....se...karangg" ucap Quinn terisak.
"Q berhenti menangis dan jelaskan pada ku kau berada dirumah sakit yang mana?".
Quinn berusaha berhenti menangis dan mulai mengatur nafasnya.
"Kau tau rumah sakit yang selalu kita lewati jika kita kerumah Mr.Smith, dirumah sakit itu ken" ucap Quinn yang sudah bisa mengendalikan tangisannya.
"Aku akan kesana. Jangan menangis tuan putri. Mengerti? Aku akan tiba secepat mungkin"
"Baiklah" jawab Quinn lesu. Ia pun mematikan sambungan telfonnya lalu duduk dikursi yang sudah disiapkan didepan ruang UGD seraya menunggu Keanu datang.
Tidak sampai 45menit Keanu pun datang. Berlari menghampiri Quinn yang tengah duduk didepan ruang UGD.
Quinn yang melihat Keanu datang langsung memeluknya seraya menangis kencang dalam pelukan Keanu.
"Semua akan baik baik saja Q. Tenanglah aku disini" ujar Keanu yang sedang memeluknya seraya membelai lembut kepala Quinn.
Kini mereka tengah duduk menunggu dokter yang sedang menangani Max. Quinn sudah tampak lebih tenang dalam pelukan Keanu.
Tak lama dokter yang menangani Max pun keluar, sontak Quinn dan Keanu berdiri lalu menghampiri dokter itu.
"Bagaimana dengan kondisinya?" Tanya Quinn dengan suara sengau akibat menangis sedari tadi.
"Dia harus dirawat beberapa hari. Kondisi fisiknya cukup buruk. Banyak organ vitalnya yang terkena pukulan cukup keras. Ditambah dengan luka luka disekujur tubuhnya membuat proses penyembuhannya akan butuh waktu lebih lama. Apa kalian keluarganya??" Tanya dokter itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Brother!
Mystery / ThrillerTidak mempunyai orang tua membuat mereka harus hidup mandiri dan sering terpisah. Hubungan kakak beradik yang didambakan setiap orang, saling menyayangi dan melindungi. Tapi bagaimana jika dendam dari masa lalu sang ayah datang dan berusaha melenyap...