part 8

9.9K 289 4
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEHABIS MEMBACA! TERIMA KASIH.

*
*
*

Sesampainya dirumah, quinn mendapati ken tengah sibuk dengan laptopnya dan ditemani segelas alkohol.

"Hai ken" sapa quinn sambil mencium pipi ken lalu duduk di dekatnya

"Kenapa makan lama sekali? Aku bosan disini sendiri"

"Kau bilang akan memanggil wanita pengibur kesini. Lagi pula bukankah kau selalu sendiri bila tidak ada aku" ledek quinn

"Apa menyenangkan menjadi polisi?"

"Ya begitulah. Rekan teamku laki laki semua"

"Apa??? Sekarang kau mulai nakal Q"

"Tidak usah berlebihan ken. Aku ingin mandi dulu"

Quinn berjalan naik lantai atas.
Selesai mandi quinn pun terdiam memikirkan nara sepupunya.

Quinn berjalan masuk ke kamar ken membawa bantal dan gulingnya.

"Kennnnnn"

"Ada apa Q. Masuk lah"

"Bolehkah aku tidur disini?"

"Kau bergurau, tentu saja boleh. Kemarilah"

Tanpa basa basi quinn pun langsung tidur disebelah keanu yang masih berkutat dengan laptopnya.

"Ken. Apa kau tau, sepupu kita nara sudah meninggal"

"Tentu saja aku tau"

"Kenapa tidak memberi tau ku?"

"Apa gunanya. Lagi pula kau tidak akan datang kan"

Quinn hanya terdiam.

"Baiklah ayo tidur Q" ujar keanu sambil mematikan laptop. Kemudian memeluk quinn dengan erat.

Tanpa sadar mereka pun sudah terlelap

_________________________________________

Alarm ponsel quinn berdering. dengan setengah hati quinn pun beranjak dari kasur menuju kekamarnya untuk bersiap siap.

Kini quinn sudah rapi, dan berjalan menuju kamar keanu.

"Astaga Tuhan" ucap quinn

"Ken bangunlah. Cepat bangun" quinn mengguncang badan ken. Tapi dia tidak bergeming.

merasa kesal quinn pun mendorong ken hingga jatuh dari tempat tidur.

"Argggghh kepala ku" ucap keanu sambil bangkit berdiri

"Kau ingin aku hilang ingatan Q. Jahatnya"

Quinn hanya tertawa melihat kakanya itu

"Pulang kerja jemput aku ya ken. Aku tidak membawa mobil"

Quinn pun berjalan keluar rumah mencari sebuah taksi.

_________________________________________

Pukul 11:14

"Selamat pa.......gi" ucap quinn pada semua rekan kerjanya

"pagi quinn" balas seungjo

Quinn hanya terdiam melihat wanita yang sepertinya ia kenal. wanita itu memandang quinn dengan tatapan sendu. Quinn hanya bisa mematung melihatnya

Diaa..diaaa.. gumam quinn dalam hati

"Hai quinn. Apa yang kau lakukan didepan pintu. Masuklah" tibatiba daehan memegang pundak quinn. Membuat quinn tersadar.

My Lovely Brother!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang