BUDAYAKAN VOTE SEBABIS MEMBACA! TERIMA KASIH.
*
*
*Quinn menatap keanu dengan wajah sangat marah.
"Jangan memandang ku seperti itu Q. Apa yang aku lakukan ini salah?" Ucap keanu
"Astaga kau masih bertanya seperti itu padaku?!! Hentikanlah rutinitas biadab mu itu ken. Aku tidak menyukainya" jawab quinn
"Apa yang salah dari kegiatanku ini Q. Aku kan laki laki, bukankah wajar kalau aku melakukan hal itu hahahah" ejek keanu
"Dalam seminggu kau pasti akan memecatnya, seperti sekertaris sekertaris mu yang lama. Membuangnya seperti permen karet yang sudah tidak manis. Ayolah ken. Adik mu ini wanita apa kau mau kalau aku seperti itu? Temukanlah satu wanita yang cocok denganmu, dan menikahlah. Maka aku tidak akan mengganggumu jika sedang melakukan itu" ucap quinn panjang
"Kau bilang belum ingin punya keponakan, untuk apa aku menikah?lagi pula selama masih ada wanita yang mau tidur dengan ku untuk apa aku menikah" jawab ken sambil mencubit pipi adiknya
"Dewasalah sedikit ken." Ucap quinn seraya memukul tangan keanu
"Apa kau sudah kemakam ayah?" Tanya quinn
"Belum sempat Q aku sibuk" jawab ken
"Lucu sekali ken, sibuk apanya. Jika kau tidak melakukan hal itu tadi, aku yakin kau sudah selamat sampai di makam ayah! Aku akan pergi kesana, apa kau ingin ikut?" Tanya quinn
"Aku tidak bisa Q, setengah jam lagi aku ada meeting dengan client ku" jawab keanu
"Meeting atau melanjutkan hal yang tadi belum kau selesaikan" celetuk quinn
Ia pun segera berjalan ke luar ruangan, sambil menatap sekertaris keanu dengan tatapan paling sinis yang ia miliki.
Itulah quinn membenci setiap wanita yang mencoba merayu kakaknya. Quinn selalu berfikir bahwa wanita itu lebih mengincar harta keanu.
Begitu quinn sampai dipemakaman. Ia pun langsung berjalan menuju makan ayahnya.
"Hai ayah, apa kau merindukan putrimu ini? Maafkan aku baru bisa mengunjungimu hari inu. Apa ayah tau keanu melakukan hal bodoh lagi. Bisakah kau datang ke mimpinya dan mencekiknya?? Ayah apa juga kau tau, aku hampir menyusul mu kesana. Tapi aku yakin kau tidak mengizinkannya makanya aku masih disini..... dan...." kata kata quinn terhenti bersamaan dengan ponselnya yang berdering
"Halo."
"Dengan demetria sienna quinn?"
"Iya, siapa ini?"
"Aku jaksa tertinggi kota seoul, panggil saja aku jaksa park, biasakah kita bertemu? Aku ingin meminta bantuanmu" ucap jaksa park
"Baiklah. Dimana?"
"Aku akan mengirimkan alamatnya padamu. Sampai bertemu lagi" sahut jaksa park mengakhiri pembicaraan
"Ayah sepertinya putri mu ini harus pergi. Maafkan aku. Aku berjanji akan datang lagi" ujar quinn
Sambil berjalan ke arah mobil, jaksa park sudah mengirimkan alamat pada quinn.
Quinn langsung menancap gas menuju tempat pertemuan mereka.
Sesampainya quinn dicafe yang sudah dijanjikan, ia pun masuk kecafe tersebut seraya melihat sekitar untuk mencari jaksa park. Quinn bingung karna tidak tau seperti apa wajah jaksa park.
"Nona quinn" panggil seorang laki laki dari meja yang tak jauh dari tempat quinn berdiri
Tanpa ragu sedikit pun quinn menghampirinya.
"Jaksa park?" Ucap quinn
"Betul, Mari silahkan duduk" jawab jaksa park
"Langsung ke permasalahan saja tuan. Ada apa kau meminta ku kesini?" Ujar quinn
"Baiklah aku akan langsung saja. Aku tau kau seorang FBI. Kantor kepolisian kami mengalami masalah yang sangat berat nona. Kasus pembunuhan terjadi dimana mana mereka selalu meninggalkan jejak yang sama. Tapi kami tidak bisa memecahkannya. Akibatnya, kasus pembunuhan ini menumpuk. Kami yakin semua kasus ini memiliki pembunuh yang sama. Sebab jejak yang ditinggalkan selalu sama. Tetapi kami tidak pernah mencapai titik terang sama sekali. Aku mohon bantulah kami" ucap jaksa park panjang
"Tapi aku sedang dalam masa libur ku" jawab quinn
"Aku tau nona. Kami tetap akan membayarmu sama seperti polisi kami yang lain. Aku sudah tidak tahu harus bagaimana. Korban semakin banyak. Begitu aku mendengarmu ada disini aku langsung mencarimu. Bantulah kami nona" ujarnya sambil menundukan kepala
"Bisa kah aku memikirkannya terlebih dahulu?" Jawab quinn
"Tentu saja. Tapi saya harap nona bisa membantu kami. Tolong kabarkan secepatnya" ujar jaksa park.
"Tentu saja" jawab quinn.
"Jika sudah tidak ada yang dibicarakan, aku harus pergi sekarang. Aku akan segera mengabari mu" ujar quinn sambil berjabat tangan dengan jaksa park.
Quinn pun berjalan menuju parkiran dan langsung melesat dengan mobilnya.
Jam menunjukan pukul 17:23
"Baru jam segini. Sungguh membosankan, tidak ada tempat yang bisa aku tuju" ujar quinn.
"Aku tau" lanjutnya
Quinn pun memutar balik mobilnya dan meluncur ke suatu tempat.
Sesampainya disupermarket, quinn mengambil semua barang yang diperlukannya. Sampai sampai trolinya pun penuh dengan makanan.
Saat sedang membayar belajaannya, ponselnya pun berdering
"Kenapa?" Jawab quinn
"Kau dimana? Ayo kita makan. urusan dikantor sudah selesai" ucap keanu ditelfon
"Baiklah. Kita akan makan dimana?" Tanya quinn
"Aku tau sebuah restoran enak. Akan kukirim alamatnyaa. Cepat ya aku sangat lapar"
"aku akan sampai dalam 1 jam" sahut quinn sambil mengakhiri percakapan
Selesai membayar quinn segera menuju parkiran. Metelakan barang dalam bagasi. Dan langsung melesat menuju restoran
Pukul 19:41
"Matilah aku, kenapa sangat macet disini" ujar quinn
Ponselnya pun berdering lagi.
"Ya?" Jawab quinn
"Dimana kau aku sudah sangat lapar. cepatlah sedikit" sahut keanu
"Sabarlah sedikit. Aku sudah hampir sampai. Pesan saja makanannya, pesankan untuk ku juga" jawab quinn. Kemudian memutuskan panggilan
Pukul 20:03
"Apa kau lama menunggu ku?" Ujar quinn
"Sangat. Kemana saja kau?" Tanya keanu
"Tadi jalanan sangat macet ken" jawab quinn
Mereka pun segera menyantap makanan yang sedari tadi sudah ada dimejanya.
"Ken" panggil quinn
"Emm" sahut ken seadanya
"Aku akan bekerja sebagai polisi selama aku liburan disini" ujar quinn
"Untuk apa? Bukankah kau akan membantu ku dikantor. Semua kolega menanyakanmu" jawab ken
"Hanya iseng iseng saja. Lagi pula meeting dengan kolega kita tidak setiap hari. Aku bosan ken hanya jalan jalan tidak jelas seperti ini" ujar quinn
"Terserah padamulah. Yang penting saat ada meeting kaunharus datang" sahut keanu.
Setelah selesai makan mereka pun bergegas pulang kerumah.
Bersambung...
Vote dan comment ditunggu...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Brother!
Mystery / ThrillerTidak mempunyai orang tua membuat mereka harus hidup mandiri dan sering terpisah. Hubungan kakak beradik yang didambakan setiap orang, saling menyayangi dan melindungi. Tapi bagaimana jika dendam dari masa lalu sang ayah datang dan berusaha melenyap...