Chapter 31: Car and Hotel's Room

417 34 0
                                    

"STAY AWAY FROM MY GIRLFRIEND!" teriak Zeyn sambil melepas genggaman aku dan kembaranku ini.

"Kyaaa!!! That's Zeyn!"

"Oh my god! Zeyn!"

"ZEYN!"

Suara para fans mulai terdengar setelah Zeyn melepaskan genggaman tanganku dan Crown.

No!

Tanpa pikir panjang aku langsung menarik dua tangan laki-laki yang berada di depanku ini dan berjalan cepat menuju suatu tempat.

"Anjir Zeyn, lo mikir pake apa sih?" kesalku dalam hati.

"Heh, pacar sendiri dihina."

"Ga peduli ah."

Aku menarik mereka berdua menuju tempat pegawai bandara yang sudah sengaja kami booking agar SEG bisa keluar dari pintu itu.

"What do you think, Zeyn?!" bentakku setelah kami dalam ruangan pegawai yang agak sepi itu.

"I'm stealing my girlfriend from the stealer boy!" jawabnya penuh emosi.

"But you didn't have to speak out loud like that, Zeyn! You make the fans know you're here, now!" balasku.

"Babe, why you mad at me?! Am I doing something wrong?" tanyanya sekarang dengan muka meremehkan.

"Oh my god, Zeyn! You didn't know why I mad at you?!" kesalku.

Grep!

Zeyn memelukku.

Ya tuhan, detak jantungku mulai mengalami percepatan. Apa ini ya tuhan?

Cukup lama Zeyn memelukku. Ditambah aku yang terus membeku.

Zeyn melepaskan pelukannya kemudian ia menatap manik mataku.

Wajahnya mulai mendekat.

Aku hanya memperhatikan bibirnya yang kini sedikit terbuka hingga..

Cup.

Zeyn menciumku.

Beda. Ini berbeda dari ciuman Zeyn yang biasanya. Ini lebih menuntut dan lebih melumat.

"I'm here, sist!"

"Ya ampun, diamlah!"

. . .

"Baby, sit here!" kata Zeyn manja.

Tahukah kalian? Karena kejadian di airport itu, aku dan Crown harus meninggalkan airport bersama SEG.

Cukup sulit memang, karena mobil ini sebenarnya sudah di rencanakan untuk SEG saja, jadi tak ada tempat untuk aku dan Crown duduk. Tapi Crown yang cerdik meminta menggantikan sopir untuk menyetir sehingga ia mendapat tempat duduk. Dan sekarang, aku duduk agak berdempetan dengan Zeyn dan Ethan di mobil bagian belakang.

Sejak tadi Zeyn terus menggenggam tanganku. Ia tak memberiku kesempatan berbicara kepada Crown yang sebenarnya dia adalah kakak kembarku.

"Eh, Clov! Sedih gue enggak diakui sebagai kakak ipar sama pacar lo! Enggak akan gue restuin deh tuh anak satu kalo datang ke rumah!" kata Crown dalam batinnya.

(Un)Lucky Girl (REPUBLISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang