"ANJIR LO YA BAL! UDAH GUE BELA-BELAIN TERBANG DI PENERBANGAN PERTAMA BALIK KE INDO NINGGALIN THE LADS CUMA BUAT MINTA MOM NGASIH KUNCI MOBIL DOANG?! KAKAK DURHAKA LO!" teriakku keras di dalam rumah yang telah lama aku tinggali di Indonesia.
"Ya maaf," balasnya singkat sambil memutar-mutarkan kunci mobilnya puas.
Jujur saja hal itu sangat membuatku kesal.
Bagaimana tidak? Balqi menelepon dengan tidak jelas dan menyuruhku pulang ke Indonesia saat itu juga tanpa alasan yang jelas.
"Its very urgent, Adds!" Suara Balqi masih terngiang-ngiang di benakku.
Saat itu pula aku menyuruh Zeyn mengantarku ke bandara dan mencari penerbangan dalam waktu terdekat menuju Indonesia. Walaupun harganya yang lumayan fantastis karena aku mencari yang jam hari itu juga, namun akhirnya aku terbang ke Indonesia.
Pikiranku sudah tidak benar pada saat itu. Aku membayangkan mungkin mom kecelakaan, atau mungkin ia mengalami penyakit mematikan atau mungkin dia telah tiada.
Aku memang sudah mengabari Dassie dan berkata pada Zeyn untuk menyampaikan pada yang lainnya.
Tapi saat sampai di Indonesia Balqi membuatku jengah karena ia memintaku membujuk mom untuk tidak menyita lamborghini kesayangannya.
"Don't mad my little sistah." Balqi merajuk.
"Bodo!" kesalku.
"Clov, kapan kamu balik lagi ke tour?" tanya dad.
Ya jika ingin tahu, Clov adalah panggilan sayang ayahku untukku dan hanya dad saja yang memanggilku begitu, walaupun terkadang mom juga. Satu hal lagi, mom dan dad kini telah menetap di Indonesia, alasannya sih ingin menikmati hari tua.
"Gatau, dad. Kesel aku sama Balqi. Sumpah! Biar saja itu tour enggak berjalan lancar terus bikin perusahaan Balqi ancur!" balasku mengancam.
"Yah, jangan gitu dong, Adds. Emang mau pacarmu enggak kerja apa?" kata Balqi santai.
"Kamu punya pacar, Clov?" selidik dad.
"Zeyn Raymond, baby. I tell you last friday you forget?" ucap mom yang mendekat kearah dad.
Ish... Kenapa lagi ini orang rumah pada tahu. Siapa yang ngasih tahu?!
"Yaudah sana ke kamarmu, Sayang. Kamu pasti masih jet lag kan? Besok minta Balqi beliin tiket ke tujuan tour kamu selanjutnya aja. Kan lumayan bisa liburan sedikit," kata mom menambahkan.
Aku dengan kesal menuju kamarku. Kubuka pintunya dan langsung membaringkan tubuhku tidak lupa men-charge handphone-ku yang kehabisan baterai.
Sambil tidur-tiduran aku menyalakan handphone-ku dan melihat banyak notifikasi. Tapi yang kubuka pertama tentunya WhatsApp! Aku harus menghubungi The Lads dan meminta maaf tak bisa menemani mereka tour di Jepang. Serta akan menyusul mereka ketika mereka tour di Singapore.
Tapi sebelum aku membuka group chat itu ternyata mereka sudah menanyakanku.
FerrenSean: Mom, where are you?
FerrenSean: Zeyn says you go to indo?!
Ant: Hey is there something wrong, Adds?
El-qee: Are you alright, Adds?
DayDaron: Hey maybe she's in his flight.
Aku lihat waktu chat itu.
2 hours ago.
Aku pun mengabari mereka.
AddsWny: Iya gue balik ke Indo gara-gara Balqi bilang ada yang urgent sama mom.
AddsWny: Udah gue bela-belain balik tetnyata di boongin gue, Balqi nyuruh gue mintain kunci mobil ke nyokap.
AddsWny: Kesel gue.
AddsWny: Btw have fun in Japan guys!
AddsWny: Gue nyusul di Singapore saja abis tour Japan.
El-qee: Bisa juga tuh kakak lo ngibulin lo.
Ant: Kok rasanya ngakak.
Ant: Dicariin nih Adds sama yang lain!!
DayDaron: Kata Das, lo bener nyusul di singapore aja, lagi pula jepang mah ada yang ngatur dari pihak sononya.
El-qee: Btw si Zeyn ngoprek hape gue terus baca chat kita dan doi enggak ngerti.
El-qee: Gue ngakak =))AddsWny: Kepo banget deh tuh bule!
DayDaron: Pacar lo Adds.
El-qee: Pacar lo Adds.(2)
Ant: Pacar lo Adds.(3)
AddsWny: Gatau Ah! Pusing gue -_-
AddsWny: Eh Sean mana?
El-qee: Lagi nangis nih dipelukan gue
Ant: Enggak bisa tidur dia
El-qee: Lo sih tiba-tiba kabur, Adds
El-qee: Kasian nih bocah butuh tenaga buat nabuh drum, ini malah enggak bisa tidur
AddsWny: Salamin El, bilangin udah 17 tahun cari pacar gitu biar ada yang nemenin tidur wkwk
AddsWny: btw gue duluan ya.. ngantuk nih masih jet lag.
Aku pun meng-close WhatsApp. Sebenarnya banyak chat perorangan dari Dassie, Ethan, Anzac, Nick, dan Zeyn. Tapi semua sama hanya menanyakan keadaanku saja. Aku yakin The Lads akan menjelaskan kepada mereka. Tapi memang agak aneh chat Zeyn memiliki notifikasi yang sungguh banyak. Males juga membukanya. Akhirnya aku periksa notifikasi lain dari twitter maupun instagram.
Tapi tak ada notifikasi yang cukup penting di sana.
Huh, rasanya aku sedikit mengantuk.
Entahlah, yang kutahu sekarang aku tengah berjalan di dalam dunia mimpiku.
. . .
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un)Lucky Girl (REPUBLISHED)
RomanceCover by: @teamnarryxx HALO! (UN)LUCKY GIRL AKAN REPUBLISH NIH, SETELAH KEMARIN ADA MASALAH DENGAN PENERBIT, AKHIRNYA AKU MEMUTUSKAN UNTUK TIDAK MENERBITKAN BUKU INI DALAM FORMAT CETAK. JADI AKU BAKAL PUBLISH ULANG SEMUA CERITA DISINI! ENJOY THE STO...