"So okay, we are agree for all of this," ungkap Dassie di akhir diskusi kita. Sejujurnya cukup melelahkan juga menjadi manager. Aku ternyata harus berpikir keras.
Aku, Dassie, dan Balqi pun meninggalkan starbucks dan menuju apartemen tempat tinggal kami selama di London.
Ketika sampai, aku cukup kaget dengan bangunan apartemen yang sangat besar. Bahkan aku tak pernah melihat gedung setinggi ini di Australia. Kalau di Indonesia, pastilah aku tidak pernah melihatnya. Indonesia jarang memiliki gedung pencakar langit kecuali di ibu kota.
Aku berjalan menuju sebuah pintu yang Balqi sebut sebagai apartemenku dan The Lads. Kita hanya memiliki satu apartemen karena kita band baru. Kita tak dapat meminta banyak pada Balqi.
Aku membuka pintu apartemen itu tanpa mengetuknya. Sebenarnya hari sudah lama gelap dan aku mengira mereka semua sudah terlelap tidur. Ternyata aku salah.
"Woaaah!!" Suara teriakan terdengar memekakkan telinga ketika aku memasuki living room. Terlihat The Lads sedang menonton sesuatu. Orang yang berteriak tadi adalah El.
"Oh god, Adds! You scared me!" gerutu El.
Mereka semua belum tidur. Mereka malah menonton film horror.
"Hey guys, time for sleep. Tomorrow we have a lot of schedule! We will meet the Sharp Eyes Gangs, then practice, and the day after tomorrow you all have press conference with SEG to announce you to the world," kataku sambil mematikan TV yang sedang mereka tonton.
Anthon dan Day menurut dan berjalan memasuki kamar mereka. Sean merengek meminta aku temani tidur padahal umurnya sudah 17 tahun, ya ampun. Namun akhirnya Sean menyelundup dan tidur bersama Anthon dan Day. Sedangkan aku dan El satu kamar.
Kita pun berbincang sebentar dan akhirnya tidur karena kelelahan.
. . .
Aku tengah membuatkan The Lads sarapan ketika jam menunjukkan pukul 7 pagi. Aku memang terbiasa bangun jam 5 pagi. Bahkan ketika di sini pun aku bangun jam 5 pagi padahal ada perbedaan waktu antara Indonesia dengan Inggris. Saat ini langit masih sangat gelap dan tak ada seorang pun yang bangun. Setelah selesai memasak, aku menata piring di pantry yang mirip dengan meja bar.
"Guys! Breakfast ready!" Aku berteriak memanggil The Lads.
El keluar dari kamar dengan handuk yang menggulung rambutnya yang masih basah. Aku tahu dia baru saja selesai mandi. Sedangkan Anthon, Day, dan Sean keluar dari kamar dengan wake up face mereka yang sudah sering aku lihat.
"Mungkin kalian harus menikmati kebebasan kalian memperlihatkan wake up face kalian sebelum kalian jadi orang terkenal," sindirku.
"Tak peduli, aku lapar," balas Day yang langsung mengambil makanannya dan melahapnya. Diikuti dengan Anthon dan Sean yang mengikuti gerak-gerik Day.
"Aku masih tak menyangka kita akan berkeliling dunia," ucap El di tengah sarapannya.
"Me too. It's like a dream come true, you know?" Anthon mendukung perkataan El.
"I'm happy we're here with you, Mommy Adds!" kata Sean dengan wajah manjanya.
"I'm glad I'm here too, baby Sean," balasku sambil tersenyum.
"By the way, gimana kerjaan manager-mu, Adds? Aku rasa kau lelah," tanya Day mencemaskanku.
"Yah begitulah, aku memang belum terbiasa. Tapi aku tidak akan meninggalkan pekerjaan ini. Lumayan, aku juga di gaji oleh Balqi, hahahaha." Aku tertawa licik.
"Such an old mother!" komentar Anthon.
"Yes, I'm your mommy, Ant! Come here, give me a hug!" candaku agak menggoda Anthon dan berusaha memeluknya.
Anthon hanya mendengus tanpa memelukku balik. Kemudian El dan Day tertawa. Sean tidak tertawa. Ia malah melepaskan pelukanku dengan Anthon yang membuat El dan Day tertawa lebih keras. "Go find your own mother, Ant!" Kata Sean agak kesal.
"U-uuh, baby Sean angry." Aku pun memasang wajah seolah sedih yang membuat El tertawa hingga menangis. Sean memang pencemburu. Kemudian kami semua tertawa hingga sesi sarapan kami pun berakhir.
. . .
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un)Lucky Girl (REPUBLISHED)
Roman d'amourCover by: @teamnarryxx HALO! (UN)LUCKY GIRL AKAN REPUBLISH NIH, SETELAH KEMARIN ADA MASALAH DENGAN PENERBIT, AKHIRNYA AKU MEMUTUSKAN UNTUK TIDAK MENERBITKAN BUKU INI DALAM FORMAT CETAK. JADI AKU BAKAL PUBLISH ULANG SEMUA CERITA DISINI! ENJOY THE STO...