"Miss, kita sudah sampai. Kata Mr. Balqi, Miss masuk saja terus bilang kalau Miss itu Miss Winaya," jelas Asep ketika kita sampai di sebuah gedung tinggi di pusat kota.
Sejujurnya aku baru tahu kalau Balqi bekerja di sini. Kukira dia pergi keluar negeri dua hari yang lalu. Aku juga baru tahu kalau Dad punya gedung tinggi ini di Indonesia. I failed to be a daughter and a sister, haha.
"Addlyn Winaya," kataku tanpa berbasa-basi dengan reseptionist yang duduk di depan komputernya itu.
"Oh, Miss Winaya!" ucapnya sambil berdiri. "Mari saya antar ke ruang audio visual," katanya lagi.
Aku dan The Lads mengikuti wanita setengah baya yang kira-kira usianya 24 tahun itu menuju ke sebuah pintu yang cukup aneh karena terbuat dari metal.
What the hell. Saat kita masuk, di dalam ruangan itu ada sebuah layar besar layaknya sebuah bioskop mini. Wait, are this a spy room? So, Balqi works as a spy?
Wanita reseptionist itu pun menekan sesuatu di sebelah layar kemudian meninggalkan ruangan yang hanya ada aku dan The Lads. Tak lama kemudian, wajah Balqi muncul di layar.
"Oh my! You're my savior, Adds! Love you!" He said.
"So, mau apa? Nih udah aku ajak Band-nya El." Sejujurnya Balqi hanya tahu El karena El yang sering aku ceritakan secara singkat kepada Balqi. "Ini El, Anthony, Daron, sama Sean." Aku memperkenalkan The Lads kepada Balqi.
"Oh my! Hi guys. Oke, gue Balqi. Untuk mempersingkat waktu gue mau nanya. Kalian mau enggak keliling dunia, dan jadi opening act buat band yang baru naik daun, Sharp Eyes Gangs atau mungkin lebih terkenal dengan nama SEG?" tanya Balqi.
Aku melihat ke arah The Lads. Mulut mereka semua ternganga lebar. Di mata mereka terlihat ada sebuah harapan baru.
"Maybe they're shocked, Bro!" kataku di tengah keheningan. "By the way band apa itu, Sharp Eyes Gangs?" tanyaku mencoba mengalihkan topik dan memberi sedikit waktu untuk The Lads berpikir.
"They are a band from Australia. They was an opening act from another band tour before. They will have their own tour next month and we didn't have band for their opening act. So, I try to asked you." Balqi menjelaskan.
"So guys? What the answer?" Aku bertanya kepada The Lads yang sudah sadar dari keadaan shock mereka.
"YES!" Tanpa berdiskusi mereka mengatakan itu secara berbarengan.
"Oh my god! Thank you thank you thank you!" kata Balqi di layar kegirangan. "So I just need to find a new manager for you all, guys!" kata Balqi.
Sejujurnya aku bosan. Aku senang bahwa band dari sahabat-sahabatku ini bisa mendunia karena kakakku Balqi yang super misterius menawarkan mereka menjadi opening act salah satu band yang terkenal. But one thing, i'm not in the band. I'm just... their biggest fans?
"Oh, Balqi! Can you make Adds go to the tour with us?" tanya Sean kepada Balqi.
Thanks Sean, I know you are so nice for asking me to come, love you.
"I didn't think so. But I need a manager to accompany you on this tour. Maybe she/he can change Adds." Balqi said.
Huh, I know he will say that.
"Kenapa enggak Adds saja yang jadi manager kita, Bal? I need her between this guys!" kata El.
Nice idea, El!
"Oh yes! Nice idea! Adds, from now you will be their manager! I will give you their schedule and all of their needs! All of you need to fly to UK this weekend and I didn't have much time, so bye!" ucap Balqi yang di lanjutkan dengan matinya layar besar itu.
Hey! I never say that I want to be a manager! But maybe with The Lads, it will be fine.
. . .
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un)Lucky Girl (REPUBLISHED)
RomansaCover by: @teamnarryxx HALO! (UN)LUCKY GIRL AKAN REPUBLISH NIH, SETELAH KEMARIN ADA MASALAH DENGAN PENERBIT, AKHIRNYA AKU MEMUTUSKAN UNTUK TIDAK MENERBITKAN BUKU INI DALAM FORMAT CETAK. JADI AKU BAKAL PUBLISH ULANG SEMUA CERITA DISINI! ENJOY THE STO...