Part 6

2.8K 157 1
                                    

Sejak Gavin membantu Ayra saat kecelakaan itu, mereka semakin dekat. Pulang bersama. Ketemuan. Komunikasi. Dilihat dari gelagatnya mereka seperti sedang jatuh cinta?

Seringnya melihat Ayra dan Gavin membuat berita Kedekatan Ayra Gavin menyebar ke seluruh sekolah bahkan Keenan pun sudah mendengar berita itu. Belum merasakan manisnya cinta tapi sudah merasakan sakitnya cinta batin Keenan lirih.

Keenan memandang dua orang yang baru saja turun dari motor. Siapalagi kalau bukan Ayra Gavin. Keenan memandang dua orang itu sedih nyatanya ia menyukai Gavin sejak laki-laki itu menolongnya.

"Hai kak" ucap Ayra ketika melihat Keenan ada didekatnya.

"Hai"

"Emm kak ada yang mau aku tanyakan dengan kakak tentang olimpiade ku."

"Oh oke. Kapan lo mau membicarakannya?"

"Besok kak di cafe. Jam 3. Entar aku sms alamatnya"

"Emm okay, gue ke kelas dulu"

Keenan meninggalkan Ayra. Sungguh hatinya sakit melihat kedekatan Ayra Gavin. selalu bersama. Senyum dan ketawa selalu menghiasi keduanya. Tatapan mereka mengatakan bahwa mereka saling menyukai ah salah mungkin saling mencintai. Cinta datang karena terbiasa bukan? Bukankah aku melihat mereka selalu bersama. Tidak mungkin kan kalau mereka menyangkal perasaannya atau mereka bilang kalau mereka bersahabat. Bukankah tidak ada yang namanya sahabat laki-laki atau perempuan? Pasti salah satu dari mereka ada yang memendam perasaan itu. Pasti.

***

"Ay, gimana dengan abang gue?"tanya Karin.

"Apasih rin, abang kamu baik kok perhatian"jawab Ayra malu-malu.

"Cieeeeeee merahhh pipinyaaa.. ehm kalau taken PJ ya" ledek Karin

"Ihhhh kamu bikin aku malu rin"

"Hahhaha, lo entar mau pergi sama kakak gue kemana?"tanya Karin penasaran.

"Gak tau"

"Oh yaudah mudahan hari ini hari bagus ya hahahahah".

Bel pulang berbunyi. Gavin menunggu di kelas Ayra. Murid-murid SMA EXASIUS 69 melongo. Nyatanya mereka tidak pernah melihat seorang Gavin Kusuma menunggu seorang cewek. Adik kelas lagi. Wowwww.

"Ayo"tarik Gavin ketika melihat Ayra keluar dari kelasnya.

"Mau kemana nih kak?"

"Kamu bakal tau nantinya"

"Ihhh main rahasiaan ya" ucap Ayra cemberut memajukan bibir bawahnya. Gavin terbahak bahak.

"Gak lucu tau kak"kesal Ayra.

"Ih ya sudahhh jangan cemberut ya"kata Gavin lembut mengacak poni Ayra. Ayra tersenyum.

"Nah kan cantik kalau kaya gini. Emesshh aku ngeliatnya"kata Gavin. Ayra tersipu malu. Rona merah di pipinya timbul.

"Astagaaa gemesnya kalau malu malu gini"kekeh Gavin mencubit pipi Ayra.

"Ishhh! Jauh-jauh!"kata Ayra menepis tangan Gavin.

"Nah sudah sampai" kata Gavin tiba-tiba. Ayra mengedarkan pandangannya. Menakjubkan. Luar biasa indah. Sebuah danau yang jernih, banyak pepohonan, pasir putih, burung berkicau, angsa, bunga-bungaaa sungguh tempat luat biasa. Ayra takjub melihatnya.

"Wawwwwww kerennn kak" teriak Ayra senang dan Gavin hanya terkekeh.

"Yaudah duduk situ yuk"ujar Gavin menunjuk sebuah kursi panjang.

"Kamu duduk sini dulu ya" kata Gavin lagi. Ayra mengangguk.

"Tarararrarara" ucap Gavin tiba-tiba di belakang Ayra. Ayra terkejut.

"Astaga kak, ngagetin aja. Tapi makasih loh es krimnya"kata Ayra bahagia.

"Ehmmm Ay ada yang mau aku omongin"kata Gavin menopang sebelah kakinya di depan Ayra. Ayra bingung apa yang mau Gavin lakukan dengan posisi itu?

"pasti kamu bertanya-tanya apa yang kulakukan saat ini?"ayra mengangguk.

"Aku hanya bilang maukah kamu jadi pacar aku? Please be mine Ay! Aku cinta kamu. Aku gak tahu kapan rasa cinta itu muncul. Aku nyaman di dekatmu Ay. Please be mine"ucap Gavin menggenggam tangan Ayra. Ayra mengangguk ia tak percaya cintanya terbalaskan. Dia kira hanya dia saja yang mencintai. Sungguh lega.

"Iya kak, Ay mau. Ay juga cinta kakak."jawab Ayra. Gavin yang mendengarnya langsung memeluk Ayra. Hari yang indah.

"Yaudah kita pulang yuk sayang"kata Gavin. Wajah Ayra memanas mendengat kata 'sayang' yang diucapkan Gavin itu.

"Entar kak, foto-foto dulu!" Mereka pun berselfie ria.

***

"Kak Gavin sama Ayra pacaran" ucap seorang murid.

"Iyaaaa, sumpah gak nyangka ya"

"Beruntung banget Ayra dapetin kak Gavin"

"Gimana mereka bisa deket ya?"

"Mending juga kak Keenan sama kak Gavin? Perfect Couple tahu"

"Gue pernah liat kak Keen dan kak Gavin di toilet. berdua tahu"

"oh ya? masa? cerita cerita"

"entar aja ada kak Keen nya tuh"

"Ishhh penasaran gue"

Itulah percakapan yang pertama kali Keenan dengar. Nyatanya cowok yang ia sukai mencintai orang lain. Keenan berlari ke taman belakang sekolah. Bukannya menenangkan hatinya tapi malah dia membuat hatinya bertambah sakit.

2 orang itu. Ayra dan Gavin. Tertawa bersama. Gavin merangkul pundak Ayra. Tatapan mereka bahagia. Bagaimana mungkin Keenan ingin menjadikan dirinya seorang PHO? Keenan merasakan dadanya sakit. Ia belum berjuang tapi sudah patah hati duluan. Keenan tersenyum miris.


TBC

Night Is Gone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang