Part 22

2.8K 141 0
                                    

Ternyata segerombolan laki-laki itu adalah temannya Gavin. Bahkan disitu ada Gavinnya. Oh astaga aku benar-benar belum siap untuk bertemu dengannya. Rasa canggung masih menyelimuti kami. Bagaimana tidak sudah hampir 2 minggu lebih aku dan Gavin tidak saling menghubungi. Apalagi bila mengingat kata-kata menyakitkan yang dilontarkan Gavin kepadaku. Aku sebenarnya tidak mengerti dengan diriku. Seharusnya aku senang karena Gavin mencintaiku tapi aku masih merasakan hal ganjil dalam perasaanku sendiri. Benar-benar labil.

"Iya, gue sma Keenan lagi jalan soalnya kan Keenan baru sampai di Jakarta tadi pagi."ucap Tasya menjawab pertanyaan Aldi.

"Kalian lagi ngapain sih? Boleh kita duduk sini?"tanya Azka kepadaku yang menyibukkan diri.

"Gue lagi bikin vlog. Ya udah duduk sini aja"kataku yang sebisa mungkin menghindar dari tatapan tajam Gavin. Aku tahu kalau sedari tadi Gavin menatapku lekat tapi aku masih tak berani menatapnya.

"Lanjuti gih Keen, pasti fans lo pada nunggu vlog lo. Oh ya gue lagi buka ask.fm nih. Mereka heboh banget ketemu lo tapi gak berani nyamperin katanya. Hahha lucu"cerocos Tasya. Teman-teman Gavin yang lain thanya tertawa mendengarnya. Saat ini Gavin bersama Aldi dan Azka juga Chiko, Galuh, dan Raga yang merupakan teman basketnya.

"Oh ya kalian belum kenalan secara resmi ka  sama mereka bertiga ini"kata Aldi sambil menunjuk ketiga temannya.

"Ini namanya Raga, itu Chiko dan di sebelah Azka itu Galuh. Nah bro yang gadis cantik megang kamera ini kalian pasti tahukan? Dia Keenan dan temennya Tasya"kata Aldi memperkenalkan mereka secara resmi. Mereka hanya mengangguk dan tersenyum sekilas.

"Lanjuti deh Keen, lo kelamaan jeda nanti gak selesai lagi"kata Tasya mengingatkan. Aku mengangguk dan kembali berbicara di depan kamera.

"Hai guys, maaf tadi jeda karena gue sama Tasya lagi kedatangan temen kami. Nah itu mereka. Itu Raga, Chiko, Aldi, Azka, Galuh dan Gavin"ucap Keenan yang menghaluskan suaranya ketika menyebutkan nama Gavin. Mereka yang disebutkan Keenan mengangguk dan tersenyum tak ayal juga mereka membuat kekonyolan.

"Oke, sekarang karena gue dan Tasya udah habis makanannya. Kami mau ke tempat lain ya"pamitnya kepada lelaki itu.

"Bentar aja Keen, kami cuma mau minum aja kok. Biar nanti kita bareng aja. Kita jalan-jalan. Kalian emang mau kemana?"tanya Aldi.

"Kami mau ke taman, tempat gym terus arena bermain"

"Nah yaudah tu kami ikut kalian aja, gimana?"

"Ehmm boleh"

"Ya udah santai aju dulu, kami mau mesan minum dulu yah"kata Aldi dan memanggil pelayan untuk memesankan minuman mereka. Pelayan itu datang menghampiri dan mereka memesan minuman. Setelah mencatat pelayan itu pergi dan mereka pun asyik mengobrol yang juga dijadikan vlog.

"Oh ya guys, karena lagi santai gini. Gue masih inget ada yang nanya ke gue gimana liburan gue? Hubungan gue? Makanan favorit gue? Dan bahkan kalian nantangin gue extreme challenge. Oke jadi gue jawab sebagian ya disini. Jadi liburan gue itu menyenangkan, gak tepat juga sih kalau kalian bilang liburan tapi gue disana syuting ya. Terus selesai syuting, gue sendiri ke rumah nenej di Jerman setalah ngelilingin beberapa negara. Im so happy. Terus hubungan gue? Kalau yang kalian bicarakan hubungan gue dengan Rendra kami cuma sebatas temen kok, lalu makanan favorit gue sih terserah aja gue pemakan segala kok asal gak makan yang aneh-aneh dan haram. Nah pertanyaan kalian udah gue jawab kan, extreme challenge nanti ya."cerocos Keenan.

Saat keenan sibuk menyerocos di depan kamera, Gavin diam-diam mendengarnya. Menatap Keenan lekat. Pembicaraan yang menyangkut tentang Rendra atau Kevin yang ia lihat di televisi membuat sedikit sensitif.

Night Is Gone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang