Part 17

3.1K 165 0
                                    

Aku sudah keluar dari RS. Gavin selalu menemaniku. aku senang melihatnya yang mulai berubah hangat kepadaku. apa itu artinya aku berhasil membuatnya jatuh cinta?

Saat ini aku tiduran di kasurku, di sebelah ku ada Gavin yang asyik bermain dengan ponselnya. Aku tak tahu apa yang ia lakukan. aku mendengus sebal melihatnya yang mengacuhkanku.

Kring kring

dering telponku berbunyi. aku angkat dan nama Rendra terpampang di layar. Gavin masih fokus dengan ponselnya.

"halo"

"lo baik-baik aja kan?"ucap Rendra terdengar khawatir. aku terkekeh.

"lebay, gue baik kok" ku dengar ia menghembuskan nafas lega.

"jadi.." ucapnya menggantung. aku mnegerutkan alis bingung.

"apa?"

"entar malem?"

"ya kenapa?"

"lo gak ingat hari ini acara ultah agency" aku menepuk jidatku. gavin melirik ke arahku.

"gue lupa, iya gue siap-siap"

"lo beneran sembuhkan?"ucapnya memastikan.

"iya, gue prepare nih"

"okay, see you"

sambungan berakhir. aku beranjak dari tidurku dan bersiap-siap tapi Gavin langsung menarikku paksa untuk kembali duduk menghadapnya.

"mau kemana?"

"hari ini ada acara ultah agency"

"terus?"

"aku mau siap-siap soalnya bentar lagi Rendra jemput"

"Rendra?"

"iya" ucapku singkat.

"gak boleh kemana-mana"ucap Gavin tiba-tiba saat aku mau masuk kamar mandi.

"loh?"

"kamu harus istirahat"

"aku sudah gak papa"

"gak kemana mana atau pergi dengan ku?"

"hah? kamu mau ikut?" Gavin terdiam.

"iya udah entar aku sms rendra nya" ujarku.

Aku sudah siap dengan pakaianku. Sederhana. Hanya dress ketat warna hitam, heels putih dan clutch.Wajahku ku poles dengan bedak tipis, lipstik dan eyeliner. Rambut ombre panjangku letakkan kesamping kanan dan memakai flower crown.

Tadi aku sudah memberitahu Rendra kalau aku tak bisa berangkat dengannya. Rendra tak masalah. Jadi aku putuskan agar Aurel dan Rendra dipasangkan sebagai gantinya.

"ayo"ucap Gavin menggenggam tanganku.

Gavim terlihat tampan dengan setelan jasnya. Benar benar tampan. Mata hitam bersinar yang membuatku jatuh cinta. Rahang kokohnya dan bibir merah tipis yang menggoda.

Gavin melajukan mobil sportnya membelah padatnya ibu kota.

kami sampai di sebuah hotel tempat acara di laksanakan. disana aku melihat rendra dan aurel sedang di wawancara. ku langkahkan kakiku mendekat mereka tapi Gavin menahan tanganku.

"jangan kemana-mana" aku menghembuskan nafas berat.

Segerombolan infotainment tiba tuba mendekatiku. Cahaya lampu kamera menyambarku. Ku tolehkan kepalaku melihat sosok Gavin. Apa ia terganggu?

"Keenan ini siapa? pacar baru? bagaimana dengan Rendra? apa kalian putus?" tanya salah satu reporter.

"keenan apa penyebab kamu putus karena orang ketiga?"

Night Is Gone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang