Part 14

2.8K 142 0
                                    

....

Aku hanya dapat memandang laki-laki yang kucintai. Ya siapalagi kalau bukan Gavin yang masih saja larut dalam kesedihannya. Aku sudah berusaha mengajak dia untuk keluar dari lubang kesedihan yang tak berkesudahan itu. Tapi dia lagi dan lagi hanya memandangku datar dan dingin. Tak mendengarkanku, mengacuhkanku dan membentakku. Itulah yang ia lakukan kepadaku. Hanya mencoba tegar itu yang bisa kulakukan. Aku sudah biasa diperlukakan seperti itu olehnya.

Beberapa hari ini Gavin tidak berselera makan dan tidur pun tak nyenyak. Dia hanya melamun di kamarnya yang dingin nan gelap.

"vin ayo makan"ucapku membujuk. Gavin hanya menatapku sekilas dan kembali melihat laptopnya yang berisi kenangannya bersama Ayra dulu.

"vin, kamu gak ada makan beberapa hari ini entar kamu sakit vin"ucapku lagi berusaha merayu Gavin. Gavin tak menanggapiku sama sekali. Aku menahan air mata yang mendesak ingin keluar.

"Ayra kita makan es krim lagi ya, tapi kamu dimana?"ujar Gavin meracau tak jelas.

"aku cinta sama kamu Ay, jangan tinggalin aku. aku sayang sama kamu"sambung Gavin. Aku hanya diam mendengar Gavin yang memanggil nama Ayra seakan Ayra masih hidup.

"Vin makan"ucap ku lagi. Mungkin karena aktivitasnya yang terganggu Gavin langsung mendongak menatapku. Tatapannya tajam bak pedang yang menghunus. Gavin mengangkat tangannya dan tak kusangka ia mendorongku membuat makanan yang ku pegang jatuh ke lantai. Aku terkejut. Sekujur tubuhku sakit. Belum hilang keterkejutan dan rasa sakitku, Gavin lagi lagi membentakku dengan kata-kata kasarnya.

"lo gak ngerti gimana kehilangan orang yang lo cintai? dan bagi gue lo cuma parasit yang ada di hidup gue. pergi lo. cewe gak tau diri"bentaknya kasar. Cukup. Aku tak sanggup lagi menahannya. Berpura-pura tegar tak mempan untukku. Air mata yang sedari tadi ku tahan akhirnya turun juga. Aku memandang Gavin nanar.

"Cukup. lo udah ngerendahin harga diri gue. gue tau rasanya kehilangan orang yang kita cintai selamanya di dunia yang berbeda. tapi apa lo gak ngertiin gue sedikit saja? gue cinta sama lo tapi lo gak cinta sama gue. kalau lo cinta sama Ayra ya udah lo peluk tu mayat yang mungkin sudah membusuk. lo hidup sama mayatnya Ayra sana. seharusnya lo sadar Ayra itu udah mati. lo tau mati? dia gak akan bisa hidup lagi bagaimanapun caranya"ucapku berteriak kasar. Cukup sampai disini saja, aku tak kan lagi berjuang untuknya. Aku benar-benar akan berhenti. Sekian lama aku memendam rasa sakit ini. Aku tak ingin merasakannya lagi.

Aku melihat Gavin yang terdiam setelah aku melontarkan kata-kata kasar tadi. Segera aku menghapus air mata ku dan mengambil tas untuk keluar dari kamar ini. Saat aku ingin membuka kenop pintu, kembali aku menoleh ke arah Gavin. Ia masih tetap sama. Diam membeku di tempatnya. Mencoba tak menghiraukan, aku pun pergi menuruni tangga.

Saat di tangga terakhir, ada seseorang yang menarikku kasar ke dalam pelukannya. Aku memberontak. Tapi sungguh pelukan Gavin sangat erat. Samar ku dengar isak tangis kecil dan pundakku basah oleh air mata? apa ini air mata Gavin? ia menangis? ku angkat kepalanya agar berhadapan dengan ku tapi dia menggeleng.

"bentar, kayak gini dulu"ucapnya. sepertinya ia tak ingin aku melihatnya menangis. setelah ia berhenti dan menyeka air matanya, ia menatapku dalam.

"maaf" satu kata singkat yang tak ku mengerti. aku hanya mengerutkan alis bingung. seakan tahu kebingunganku, Gavin melanjutkan ucapannya.

"maaf kalau gue udah kasar sama lo dan gue mau minta satu permintaan"

"apa?"

"buat gue untuk jatuh cinta sama elo. lo maukan?"

Mendengar permintaannya membuatku terdiam sesaat dan segera membalas dengan senyuman. semoga ini menjadi awal yang bahagia, pikirku.

"okay"

Gavin tersenyum kepadaku untuk pertama kalinya. Hatiku bergetar dan detak jantungku berpacu sangat cepat memompa darah yang mungkin sewaktu waktu akan meledak.

Tiba-tiba Gavin mendekatkan wajahnya kepadaku. Aku menatapnya heran meaki detak jantungku sangat berdebar kencang.

cup

Gavin mencium kepalaku

"kepala ini hanya boleh memikirkanku"

cup

Gavin mencium keningku

"semoga tiap saat aku bisa melakukan ini. hanya aku"

cup

Gavin mencium hidungku

dan

mencium bibirku lama.

"dan ini semuanya hanya milikku"

Nafasku tercekat. Apa ini Gavin Kusuma yang kukenal? Apa Gavin ingin membuka hatinya untukku dan melupakan Ayra? Aku tak tau jawabannya dan yang bisa menjawabnya hanya Tuhan dan waktu. Biarkan ini mengalir seperti air. Aku bahagia dengan keadaan ku saat ini.

***

"Keenan apa kamu bisa mengambil cuti lagi?"tanya mbak Vika padaku.

Tadi pagi mbak Vika menelponku dan ia bilang kalau ia akan berkunjung ke rumahku ingin membicarakan hal penting. Aku mengiyakan saja, lagi pula aku lama tidak bertemu managerku ini.

"Mungkin bisa, mbak Vika urus aja. Aku terima beres mbak"cengirku ke mbak Vika yang dibalas dengan decakan kesal.

"yaudah, oh ya kamu ada undangankan ke acara ulang tahun agency 2 hari lagi? kata Pak Broto kamu datang sama Rendra kesana"ucap mbak Vika mengingatkan. Aku mengangguk.

"iya nanti aku hubungi Rendra nya"

Setelah itu mbak Vika pun pamit pulang dan aku segera menelpon Rendra.

"halo"sapa Rendra hangat.

"halo Ren, lo udah tau kalau kita di undang ke acara agency dan lo bareng gue?"

"iya gue tau, elo nanti gue jemput ya. Dandan yang cantik ya"ujar Rendra.

"sialan lo, gara-gara lo upload foto gue di ig, menuai banyak pro kontra tau"ucapku kesal jika mengingat Rendra me upload foto aku yang tidur di pahanya. Banyak sekali fansnya yang menjudge ku, tapi ada juga yang mendukung. Yang aku ingat commentnya

"cocok kak, moga beneran jadian ya @KeenanPutri @RendraWijaya"

"alay, cari sensasi doang"

"ganjen , jadi perempuan kok murahan banget"

"kak keenan cantik kalau tidur"

"so sweet, envy nih gue"

Itulah commentnya yang berkicau di ig aku dan Rendra. Aku hanya bersikap biasa ja tapi kadang commentnya itu lo bikin geram. Acara infotainment juga sering meliput aku dan Rendra. Mereka bilang kalau aku ada hubungan dengannya. Gara-gara itu juga sikap aku merasa sikap Gavin agak berubah.


TBC

Night Is Gone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang