Part 27

3K 140 0
                                    

I love you but you love someone

Gavin selalu menghubungiku tapi aku abaikan. Aku berusaha menjauhinya. Menghindarinya. Aku meminta kepada mbak Vika, orang tuaku dan Tasya agar tak memberitahukan Gavin dimana keberadaanku. Tapi bukan Tasya namanya kalau bisa menjaga rahasia. Dengan seenaknya ia bilang ke Gavin kalau aku ada photoshoot di dekat cafe dimana Gavin dan temannya nongkrong. Ketika mengetahui keberadaanku, Gavin segera menjemputku dan mengajakku ke taman. Dan disinilah kami -aku dan Gavin- duduk diam di taman tidak ada yang membuka suara sejak tadi. Ia menatapku dalam dan aku? Memandang sekitar yang pasti aku menghindar menatap wajahnya.

"Keenan, gue minta maaf"ucapnya memulai percakapan karena daritadi kami hanya bungkam.

"Keenan..."ucapnya lirih dan mencoba mengenggam tanganku namun segera kutepis.

"Gue minta maaf karena buat lo sedih gara-gara omongon gue waktu mabuk kan Keen? Gue minta maaf waktu itu gue gak sadar"

"Lo mabuk kan? Setahu gue orang mabuk itu jujur. Intinya lo cinta sama Ayra, bukan sama gue"ketusku. Aku sudah bosan membicarakan topik yang sama.

"Itu benar, tapi itu dulu Keen dan sekarang cinta gue itu elo!"

"Oh ya? Tapi gue gak percaya. Omongan lo itu bullshit!"

"Keenan!!! Ngertiin gue!!"bentaknya pada ku. Aku dibentak? Memang apa salahku disini? Aku menatapnya tak percaya.

"Bagian mana gue gak ngertiin lo? Lo kehilangan Ayra gue bantu lo bangkit meski itu susah, Vin. Gue mencoba ngeluangin waktu gue yang padat untuk lo. Dan dimananya gue gak ngerti hah?"ucapku tenang agar ia tak tersulut emosi.

"Maaf..."

"Gue mau kita udahan!"

"Apa?"

"Kita udahan! Putussss!!"

"Gak!! Gak bisa! Lo jangan kekanakan Keenan, ini hanya masalah sepele dan lo minta putus?"

"Gue emang kekanakan Gavin dan lo masalah dengan itu? Kalau lo gak suka sama sifat gue ya udah putusin gue"

"Kita bicarain baik-baik Keenan dan jangan bahas kalau kita akan mengakhiri hubungan ini"

"Kenapa lo egois banget sih, Vin? Lo bisa dapatin wanita yang lebih baim dari gue. Dan gue pun juga bisa dapatin yang yahh mungkin lebih baik dari lo"

"Emang gue salah kalau gue egois dalam mempertahankan hubungan ini? Dan gue bilang jangan bahas-bahas yang gak mungkin terjadi"ucap Gavin dingin.

"Gue sakit hati sama lo Gavin. Lo pacaran sama gue itu karena permintaan Ayra. Lo cinta sama Ayra. Nama gue gak ada di hati elo Gavin. Please sekali ini saja gue mau melupakan elo dan mencari kebahagian gue. Gue udah lelah dengan keadaan seperti ini"ucapku sambil menangis terisak. Gavin memelukku erat, membenamkan wajahku di dada bidangnya.

"Gue minta lo sabar Keen. Gue cinta sama elo. Mungkin omongan gue waktu mabuk itu karena gue masih mengingat Ayra. Lo dan Ayra itu ada di hati gue tapi posisinya beda. Lo lebih istimewa dihati gue Keenan. Lo pasti tahu itu kan?"ucapnya yang membuatku senang. Benarkah yang dikatakannya?

"Gue ngerti tapi gue masih takut kalau lo cuma pura-pura Gavin"

"Gue serius Keenan. Waktu itu gue keinget kenangan gue sama Ayra. Gue harap lo mengerti. Sama kaya Vero dan gue di hati elo"

Deg

Vero? Darimana dia tahu tentang Vero? Mendengar namanya membuat rasa bersalah merasuki diriku. Sudah lama aku tak mendengar nama Vero dan tak berkunjung ke makamnya. Vero lelaki yang aku cintai dulu.

"Gue nanya, Lo cinta sama gue atau lo masih cinta sama Vero?"

Jujur Vero masih ada dihatiku. Namanya sudah terukir indah di otak dan pikiranku. Tapi sekarang ada Gavin, aku mencintainya.

"Gue cinta sama lo dan gue mungkin masih sayang sama Vero. Inget ya 'Sayang' bukan Cinta"

"Nah, begitupun sama elo dan Ayra di hati gue. Please jangan bahas-bahas ini lagi" aku mengangguk.

"Gavin apa benar selama ini gue cuma bayangan dan pengganti Ayra?" Pertanyaanku sukses membuatnya terdiam. Kurasakan badan Gavin menegang. Apa benar?

"Gavin..."ucapku memanggilnya yang masih diam tak menggubris pertanyaanku.

"Itu gak bener Keenan, lo jangan nganggap diri elo sebagai bayangan dan pengganti. Elo itu nyata dan pelengkap kebahagian gue saat ini. Gue cinta sama elo. Gue cinta"ucapnya tegas. Hatiku bersorak kegirangan. Perutku bergejolak. Dadaku berdebar kencang. Oh tidak aku jatuh cinta untuk kesekian kalinya kepada Gavin meski selalu disakiti. Aku tersenyum senang dan memeluk Gavin erat.

"Ya udah kita bahasan tentang Ayra selesai ya. Ga usah ngungkit masa lalu. Sekarang kita bahas masa depan kita"ucapnya disertai seringaian jahil di wajahnya sukaes membuat pipiku memanas.

"Gemess banget sih pacar gue"ucapnya mencubit pipiku.

"Gavinn... sakit tahu"ucapku manja dan dia tersenyum.

"Lo manis juga kalau kali salting kayak gini Keen. Gue tambah cinta💕"ucap gavin dan mengecup bibirku. Ah tidak bisa di bayangkan bagaimana merahnya pipiku dan jantungku seakan ingin melompat ke luar karena bersorak kegirangan.

"Ayo kita pulang" gavin menggandeng tanganku menuju parkiran.

"Ehmm vin tapi gue masih ada photoshoot hari ini. Tadi belom kelar gara-gara lo narik gue pergi"ucapku kepadanya. Ia mengangguk dan mengantarku ke tempat pemotretan.

"Lo udah makan? Sampai jam berapa? Lo udah cukup tidur? Lo gak kelelahan?"ucapnya berentet. Aku memutar mata bosan.

"Gavin jangan cerewet kayak gini. Gue udah makan, udah tidur sebentar, gue gak kecapean dan hari ini pulangnya jam 10 malam kalau gak ada kendala"

"Gue takut elo kelelahan. Apa lo gak ada niatan berhenti?"

"Kenapa lo nanya gitu? Gue senang sama yang gue lakuin ini."ucapku tidak senang.

"Apa lo gak senang punya pacar artia kayak gue?"lanjutku.

"Gak bukan gitu, gue senang punya pacar kayak elo terlepas dari profesi lo. Cuma kalau lo terlalu sibuk entar lo bisa sakit"

"Tenang aja. Gue gak bakalan sakit kok"ucapku meyakinkan. Pernyataan dari mana itu? Saat ini aja kepalaku sakit dan pengen tidur tapi supaya Gavin tidak khawatir hanya kata-lata meyakinkan itulah yang keluar. Gavin mengangguk dan aku pun keluar dari mobilnya menuju ruang ganti.

Masih ada 9 pakaian lagi yang harus gue kenakan. Maklum artis banyak endorsenya.

Keenan mengenakan baju tak berlengan warna hitam, celana hitam, sepatu putih, topi putih dan kacamata hitam. Ia pun mulai berpose dengan lihainya. Dan ada satu foto yang dia upload ke ask.fm milknya dengan describe

'8 or 9 years from now im gonna to be a super cool mom. Gue akan bawa anak gue ke tempat bermain dan ia dengan bangganya mengaku sebagai anak dari KeenanLP. Haha'

Caption yang ditulisnya menuai
pujian dan kritikan.

Gavin yang membacanya tersenyum ke arah Keenan dan ia percaya kalau Keenan bisa menjadi ibu yanh hebat.

Gavin memotret Keenan diam-diam dan menguploadnya di ig.

"Mine 💕 i hope your dreams come true to be a super cool mom and i wish in the future im gonna to be hot daddy haha. Now later and forever i love you @KeenanPutri"

Tbc

Night Is Gone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang