Part 21

2.6K 126 0
                                    

Sudah 2 minggu lebih aku meninggalkan Indonesia dan hari ini adalah hari kepulanganku. Memang sih waktu yang di perkirakan aku hanya berada di Jerman cuma 5 hari an dan ternyata aku di Jerman selama 10 hari. Benar benar di luar dugaan. Mami dan papi pun menyuruhku untuk cepat pulang karena aku kan sudah kelas 12 dan sebentar lagi banyak ujian yang menunggu apalagi aku sudah banyak ketinggalan pelajaran. Di Jerman aku berkeliling sepuas hatiku, belanja, refreshing dan bahkan ke pesta resmi yang diadakan oleh beberapa kolega kakekku. Amazing. Aku sungguh senang bisa berada di sini dan aku harus meninggalkan negara ini.

Besok aku akan pulang ke Indonesia pukul 7 pagi. Sengaja memang mengambil penerbangan pagi agar cepat sampai. Sungguh aku bosan berlama lama di pesawat. Aku membereskan barang barangku yang lebih banyak dibanding saat aku ke berangkat.

Setelah membereskan barangku aku segera membaringkan diriku di kasur. Sungguh badanku sangat pegal sekali. Lebih baik aku tidur saja karena besok aku akan pulang ke Indonesia yang memerlukan banyak waktu di pesawat.

***

Di bandara Soekarno-Hatta tampak seorang gadis cantik berkacamata hitam menyeret kopernya. Gadis itu mengundang perhatian banyak orang siapa lagi kalau bukan artis cantik multitalent. Wartawan mulai mengerubungi gadis itu dan mencoba untuk di wawancarai namun sayang gadis itu hanya diam tak menjawab. Fansnya pun tak kalah hebohnya, mereka bahkan menarik narik baju gadis itu untuk sekedar berfoto, minta ttd maupun hanya sekedar memegang. Tapi lagi lagi gadis itu hanya diam tak berekspresi beda sekali dengan karakter gadis itu yang sebenarnya.

Di kejauhan Tasya melambaikan tangannya ke Keenan. Keenan pun segera menuju ke tempat Tasya berada. Ia ingin sekali pergi menjauh dari tempat ini. Tak selang berapa lama, mobil Tasya pun melaju meninggalkan bandara. Keenan menghembuskan nafas lega.

"Lo kenapa lagi Keen? Aneh bangey lo"ucap Tasya kebingungan melihat sikap Keenan yang berbeda dari biasanya.

"Gue lagi bete Sya"

"Lah bete kenapa emang? Bukannya lo itu harusnya senang liburan keliling berapa negara itu tu"

"Gue memang seneng tapi gue bete banget sama Gavin, Sya. Lo tau dia gak ada hubungin gue dari awal gue berangkat sampai gue pulang"

"Karena pertengkaran lo dengan dia di bandara ya?"

"Iya, sumpah gue kesel banget"

"Lagian lo sih kenapa mesti deket-deket Rendra?"

"Gue cuma mau buat dia cemburu aja, Sya. Gue mau buktiin dia emang cinta gak sama gue atau cuma kebohongan dia semata"

"Astaga, lo emang aneh Keen. Gue kesel juga sih sama lo. Seharusnya lo itu seneng dia udah cinta sama lo. Udah berubah tapi sikap elo itu kayak gak peduli atau bahkan muka lo itu keliatan gak seneng banget dicintai sama dia. Bego emang"kata Tasya menoleh ke Keenan yang sudah mendelik sebal ke arahnya. Sebodo amat lah.

"Gue gak gitu, Sya. Udahlah jangan bahas lagi"

"Oh ya gue juga lihat di infotainment kalau lo katanya lagi dekat sama pria bule. Siapa ya namanya gue lupa nih? Kalin? Kavin? Kevan? Kevin? Ah ya Kevin. Bahkan ya di TV ada foto lo sama dia lagi bareng. Sumpah gue gak bisa bayangin kalau si Gavin liat. Haha"kata Tasya lagi diiringi dengan tawa jahatnya. Keenan terkejut. Benarkah ada foto dia sama Kevin tersebar ke media? Tapi mbak Vika gak ada memberitahuku. Keenan hanya diam membisu tak menjawab perkataan Tasya barusan. Ia bingung ingin menjawab apa. Faktanya ia memang dekat dengan kevin saat di Belanda bahkan mereka sering keluar bareng. Tapi ia benar benar tidak tahu kalau fotonya tersebar di Indonesia.

Mereka pun sampai di perkarangan rumah Keenan. Ia telah disambut dengan senyuman maminya. Ah dia benar benar kangen dengan kedua orang tuanya.

"Mamiiiiiiiii i'm comeback"ucap keenan girang memeluk maminya.

Night Is Gone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang