Part 37

3.4K 144 0
                                    

Sudah 1 minggu setelah kejadian melihat Gavin dengan istrinya. Hari ini Keenan akan hangout bersama Tasya. Ia akan melupakan perasaannya. Ini tak baik jika ia masih memendam perasaan kepada seseorang yang sudah beristri.

Sudah banyak belanjaan mereka di kanan kiri tangan. Meskipun begiu mereka tetap berbelanja karena sudah lama tidak shopping berdua.

"Kak Keenan"teriak seseorang dari belakang. Keenan menoleh dan tersenyum lembut ke arah Karin yang memeluknya.

"Karin kangen sama kak Keenan udah lama gak ketemu"

"Gue juga Rin, sama siapa lo?"

"Sendiri, abang sama kak Aldi tadi"

"Aldi?"tanya Tasya bingung.

"Iya kak, bang gavin sama kak aldi tadi. Gak tahu deh dimana sekarang"

"Katanya lagi capek tapi jalan juga"gerutu Tasya yang masih bisa di dengar oleh Keenan dan Karin.

"Eh emang dia gak jagain Chaca apa?"

"Kak Chaca tadi di antar ke rumah mertuanya"

"Oh, pantesan. Ya udah lo mau ikut gak?"

"Ehm boleh. Ayo kak"

Chaca. Istri gavin. Benarkah? Dilihat dari percakapan Karin dan Tasya sepertinya iya bahwa mereka mengenal Chaca. Oh Tuhan kenapa?

"Sayang"ucap seorang pria yang membuat ketiganya menoleh. Tasya memandang pria itu kesal sedangkan Keenan dan Karin hanya diam tak berekspresi meskipun tadi sempat ada keterkejutan di wajah Keenan namun ia masih dapat menutupinya.

"Aldi, kamu kenapa gak bilang sih sama aku katanya kamu ada meeting penting eh ternyata kamu malah bareng sama Gavin."

"Meetingnya di cafe itu sayang, mana ada aku bohong sama my lovely wife aku ini"

"Ih gak usah lebay, nih bawain barang aku. Aku capek"

"Banyak banget sih honey, kamu kan gak boleh bawa yang berat-berat."

"Ih udah deh gak usah bawel aku juga tahu. Tuh sama Keenan juga dibantuin"ucap Tasya. Aldi yang mendengar nama Keenan disebutkan langsung menatap ke belakang dan benar saja wanita itu tersenyum tipis ke arahnya. Keenan bertambah cantik dan Aldi mengakuinya. Hey dia kan juga lelaki jadi wajar saja kan.

"Keenan, lo udah dateng? Kapan?kok gak ngabarin?"

"Udah satu minggu yang lalu dan gue sibuk kerja"

"Iya Al, Keenan ini dokter yang menangani aku"celetuk Tasya tiba-tiba sekedar memberi informasi.

"Oh ya? Wah makasih ya Keenan"

"Sudah kewajiban aku Al"kata Keenan tersenyum lembut.

"Bang, kak Chaca udah mendingan emang?"tanya Karin ke Gavin yang sedari tadi diam memandang Keenan dalam dan penuh rindu.

"Udah, dia baik-baik saja"kata Gavin dengan tenang. Keenan menahan sakit ketika nama Chaca disebut-sebutkan. Bisakah mereka tidak mengomongkan Chaca ia hanya seorang wanita yang pergi meraih impiannya dan ketika kembali pulang mendapati kekasihnya sudah menikah apalagi kekasihnya sebentar lagi menjadi seorang ayah. Hati wanita mana yang gak sakit ketika hal itu menimpanya? Keenan merasakannya dan itu sangat menyakitkan.

"Tasya, Karin, Aldi, Gavin aku harus pulang ada sesuatu yang harus aku urus"seru Keenan tiba-tiba karena ia sudah tak mampu menahan air matanya. Mereka mengangguk dan Gavin tak memberi respon. Keenan melangkahkan kakinya menuju toilet. Ia ingin menumpahkan rasa sakitnya. Dirasa cukup Keenan keluar dari toilet dan mendapat Gavin disana.

Night Is Gone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang