part 34

3K 140 3
                                    

Ujian telah selesai. Siswa SMA EXASIUS 69 tinggal menunggu hari kelulusan. Begitupun Keenan, Gavin dan lainnya yang berencana hang-out setelah melewati hari yang berat.

"Gimana kalau kita liburan?"usul Tasya. Keenan menggeleng.

"Apa dong?"

"Kita jalan-jalan aja. Kalau liburan entar habis kita dinyatakan benar-benar lulus"

"Iya juga sih. Oke deh. Jam berapa?"

"Jam 4 aja. Kalian bisa nggak?"tanya Keenan ke Gavin dan temannya. Mereka mengangguk setuju.

"Gue jemput lo ya Keen" ucap Tasya menampilkan gigi putihnya. Keenan menatap Tasya curiga. Seolah mengerti maksud Tasya, Keenan akhirnya mengangguk.

"Keenan sama gue. Lo sama Azka aja"tolak Gavin. Tasya mendelik kesal.

"Azka kan temen lo bareng sana sama temen lo. Keenan temen gue ya sama gue lah"kata Tasya sewot.

"Keenan pacar gue, inget?"
Tasya mendelik kesal.

"Keenan sama gue. Titik" sahut Tasya final. Keenan menghembuskan nafas kasar melihat Tasya yang begitu nyolotnya.

"Biarin aja Vin, gue sama Tasya"

"Entar dia ngebut"

"Gak kok lo jangan khawatir oke?"ucap Keenan menyakinkan. Gavin mengiyakan. Tasya tersenyum lebar.

****

Keenan memilih baju yang hendak ia gunakan. Simple (seperti di gambar) tapi menawan. Keenan mengubah warna rambutnya yang awalnya blonde menjadi coklat. Memoles wajahnya dengan bedak yang tipis dan menambahkan nyx ke bibirnya.

Suara klakson mobil menandakan Tasya sudah ada di depan rumahnya. Mematut sekali lagi dirinya di cermin. Merasa tak ada yang kurang Keenan berlari menuruni tangga.

"Wess, ganti warna lo?"

"Iya, cocok gak?"

"Lo mah mau apa aja tetep cantik kali Keen" tasya memutar bola mata malas. Keenan terkikik geli.

"Lo bawa mobil sendiri aja ya. Kita balapan"kata Tasya menyeringai. Benarkan dugaannya.

"Gak deh entar gue dimarahin Gavin"

"Cih! Gavin urusan nanti. Gue gak mau tahu, cepet ambil mobil lo" tasya pun berlalu masuk ke mobilnya.

Tin tin

"Keenan, start dimulai dari sini. Finishnya sampai di tiang listrik dekat cafe, lo tau kan? Yang kalah harus beliin barang yang pemenang mau, gimana?" Keenan tampak berfikir. Tawaran yang menarik.

Keenan tersenyum miring.

"Oke, kita mulai"

Mereka pun mulai bersiap-siap.

"Go"teriak Tasya.

Keduanya melajukan mobil masing-masing. Dengan lincah mereka saling membalap satu sama lain. Seolah tak peduli dengan keselamatan diri mereka. Mengendarai mobil sekencang-kencangnya. Menyalip mobil di depan mereka.

Decitan mobil menandakan mereka sampai di garis finish yang telah di sepakati. Keenan keluar dengan senyum dan gaya anggunnya.

"Gue mau apartement lo yang baru lo beli"

"Apa? No gue gak mau. Yang lain aja. Masa gue baru beli lo minta sih Keen, baru sekali gue tempati. No"kata Tasya kesal.

"Gue gak mau tahu. Yang ngajak elo dan yang buat peraturan juga elo kan. Nah sekarang lo yang harus tepati tuh omongan elo itu Tasya sayang"ucap Keenan menggoda Tasya dan melenggang masuk ke cafe dimana Gavin dan temannya berkumpul.

Night Is Gone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang