Keenan salah paham. Ya benar keenan salah paham. Maksud pembicaraannya tadi malam bukan itu. Ia bermaksud ingin menyatakan perasaannya. Ini kedua kalinya keenan memutuskannya dengan alasan yang sama. Ayra dan Ayra. Hanya karena rasa cintanya yang besar kepada Ayra padahal dia sudah memiliki pacar. Sial.
Sedari tadi aku mencoba menghubungi Keenan tapi lagi dan lagi telpon tidak diangkatnya. Sesudah pembicaraan tadi Keenan langsung pergi dan membuatku khawatir. Ini sudah tengah malam dan sebentar lagi pagi. Aku takut terjadi apa-apa dengannya. Sungguh aku takut hatiku benar benar tidak tenang.
"Halo"ucap Keenan di seberang telpon setelah beberapa kali aku menghubunginya yang tak kunjung diangkat.
"Kamu dimana?"tanyaku. Tak ada suara. Senyap.
"Keen, kamu gak papa kan? Kamu baik baik saja kan? Keen jawab aku"tanyaku kesal ke keenan yang sedari tadi hanya diam tak menjawab pertanyaanku.
"Ehm vin maaf ya aku lagi sibuk"ucap keenan mengakhiri panggilan. Aku menggeram menahan amarah melihat sikap keenan yang seperti ini. Tak ingin buang waktu aku pun melajukan mobilku ke arah rumah Keenan. Tepat 30 menit aku sudah sampai di depan rumah Keenan yang megah. Ku langkahkan kakiku untuk mengetuk pintu rumahnya.
tok tok tok
"Iya tunggu sebentar"ucap seseorang di dalam sana. Sebenarnya ini sungguh tidak sopan berkunjung ke rumah orang pagi buta seperti ini tapi mau gimana lagi sudah terlanjur.
Clek
"Gavin?"ucap wanita paruh baya yang masih terluhat cantik di usianya.
"Maaf tante kalau saya gak sopan berkunjung pagi pagi buta kayak gini, apa keenan ada di dalam?"
"Oh masuk aja. Keenan barusan pulang tadi"
"Ehm boleh gavin ke kamarnya keenan tadi?" Tante Rani terlihat ragu menajwab pertanyaanku.
"Saya cuma ingin menjelaskan sesuatu tante, saya gak akan macam macam" lanjutku meyakinkan.
"Oh iya sudah, silahkan. Tante ke kamar dulu ya"
"Makasih tante dan sekali lagi saya minta maaf sudah menganggu waktu istirahat tante."
"No prob"ucap tante Rani dan setelahnya meninggalkanku sendiri.
Aku menaiki tangga rumah Keenan dan mengetuk pintu cokelat di depanku. Tak ada jawaban. Ku coba putar knopnya dan berhasil. Tidak di kunci.
Kuedarkan pandanganku menyapu isi kamar keenan. Rapi tapi sepi tak ada orang. Keenan kemana?
"Keen"
"Keenan"
Cklek
Suara pintu terbuka. Disana Keenan baru saja keluar dari kamar mandi. Kulihat ekspresi wajahnya terlihat kaget melihat keberadaanku.
"Lo ngapain kesini?"
Lo-gue nya balik lagi. Benarkah Keenan serius dengan perkataannya tadi? Benarkah?
"Gue mau ngomong sama elo" shit! Lidah oh lidah kok lo ngikutin dia sih lo gue lo gue segala. Kulihat lagi wajah keenan yang sendu apa ia sedih dengar gue ngomong lo gue an?
"Apa?" Ucapnya datar. Apa dia lagi menyenbunyikan kesedihannya?
"Lo salah paham"kataku to the point.
"Apa yang gue salah pahamin?"
"Lo mutusin gue!!"
"Hah? Bukannya lo gak suka samaa gue dari dulu?" Ucap keenan menekankann kata 'dulu'
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Is Gone Again
Teen Fiction[TAMAT] Keenandra Latifa Putri. Dia seorang artis muda berbakat berusia 18 tahun yang yang sudah lama terjun ke dunia entertaint. Memiliki paras yang cantik dan senyum menawan. Keenan menyukai cowok dingin sekolahnya. Ia berusaha meluluhkan hati c...