Ilmu Jiwa Dalam Kehidupanku

16 1 0
                                    



Berbagai masalah datang silih berganti, belum lagi selesai masalah yang satu muncul lagi masalah lain, padahal terkadang kita gak ngerasa mengundang masalah untuk datang. Tapi itulah warna-warni kehidupan agar manusia senantiasa selalu berpikir dan bergerak dinamis. Coba kita bayangkan bila kita tanpa masalah, pastinya kita hanya diam tanpa usaha tanpa bekerja dan mungkin tanpa berdoa (kan gak ada masalah jadi sudah tidak punya harapan apa-apa lagi, la wong gak ngapa-ngapain he.he).

Masalah merupakan bagian dari kehidupan dengan ini kita juga akan senantiasa mawas diri, berpikir yang terbaik, meminimalkan dampak negatif dari permasalahan yang muncul dan menyesuaikan diri dengan berbagai peristiwa yang terjadi. Begitu pula denganku, jarang aku keluar rumah biar gak ada masalah tapi masalah datang pastinya dari sekeliling lingkungan kehidupan dimana aku hidup, lingkaran utama pastinya yang tinggal terdekat dalam kehidupan kita, bisa orang tua, suami/istri, saudara, anak atau pembantu.

Lingkar luar, bisa tetangga, rekan kerja, sahabat, atau siapapun yang berkaitan dengan diri dan pribadi kita. Tak mungkin orang luar yang tidak tinggal bersama dalam lingkungan rumah, ataupun kegiatan kita akan mengenal kita.

Tapi seiring banyaknya media elektronik terkadang masyarakat jadi ikut-ikutan ngurusi masalah orang lain, contohnya kisah kehidupan para selebritis maupun tokoh-tokoh terkenal, padahal kita gak pernah hidup bersama, gak pernah melakukan interaksi secara langsung malah, tapi terkadang bila kisah-kisah orang terkenal itu baik pasti akan dijadikan trend, meski sebenarnya berita yang menceritakan tentang aib mereka justru menjadi hal yang paling disukai (menggosip istilahnya).

Urusan gosip-menggosip antara pemirsa dengan selebritis terkadang malah terbawa dalam kehidupan sehari, menceritakan aib rekan sekerja sampai tetangga bahkan orang-orang yang pastinya berada dalam lingkungan psikologis, kitapun ikut-ikutan kena imbas trend menggosip, namanya juga gosip, makin digosok makin sip...

Padahal terkadang apa yang nampak ternyata lebih banyak tidak sesuai dengan fakta atau kenyataan dari orang yang digosipin itu sendiri (bukannya ini sudah bernama fitnah atau menghasut?!!). Kalau yang digosipkan baik sih gak begitu masalah tapi kalau yang digosipkan hal yang buruk atau memburuk-burukkan orang lain, wah kalau yang beginian sudah masuk pelanggaran hak asasi nich..

Kenapa orang suka menggosip seolah dirinya sudah tidak memiliki masalah apapun dalam dirinya sampai sibuk mencarikan masalah bagi orang lain, belagak sok suci lagi.. hadeeh... xixixixi.. Aku yakin orang-orang yang selalu gatal mulutnya untuk bicara yang tidak perlu pastinya hanya berujung pada memecah belah dengan sesamanya. Meskipun kalau mau menelusuri lebih jauh mengapa ada orang dengan jenis semacam ini, biasanya dirinya merasa iri dan hatinya selalu diliputi kedengkian (bukankah sirik tanda tak mampu).

Rasa iri bisa dialihkan pada hal-hal yang positif kok, kalau iri melihat rekannya sukses cobalah tanyakan apa kiatnya hingga menjadi sukses. Kalau melihat tetangga tiba-tiba punya mobil baru atau tiba-tiba bisa membeli rumah baru tanyakan padanya bagaimana dia bisa mendapatkan itu semua, dengan begitu sahabat bisa mengukur kemampuanmu bisa atau tidak mewujudkannya, kalau gak bisa teruslah berusaha dan sementara itu mesti menabung.

Kalau melihat teman sangat pandai, tanyakan bagaimana caranya belajar biar kamu bisa jadi pandai juga. Tapi jangan tanya bagaimana seorang bisa menjadi koruptor.. kayaknya ini bukan iri tapi nekad masuk bui...

Sahabatku, manusia selalu memiliki persepsi (penilaian kasar) atas apa yang nampak di matanya, misalnya sahabat melihat orang bertatoo kemudian sahabat menilai bahwa orang itu pasti preman yang tukang mabuk, tukang malak, gangster dsb, tanyain dulu apa profesinya, dia tinggal dimana, apa pendidikannya, siapa orang tuanya, bagaimana lingkungannya, apa hobbynya dsb, tanyanya mesti lengkap dan kamu juga harus menyelidiki sendiri kebenaran informasi yang kamu dapat, kalau kamu gak mau melakukan hal itu (emang kurang kerjaan..) maka jangan sekali-kali kamu menilai orang negatif.

Seorang psikolog saja tidak begitu saja menilai kliennya dari penampilan, mesti bolak-balik dites minimal 3 bulanlah, sampai benar-benar diketahui orang ini orang yang seperti apa dan bagaimana. Itu baru satu orang, bayangkan kalau orang banyak.

Kalau semua orang dinilai negatif semua, la kapan kamu bisa punya teman atau sahabat, meskipun cuma pemulung bisa menjadi temanmu, kali-kali aja kamu ingin membersihkan rumahmu dari barang-barang bekas, kamu bisa panggil teman pemulungmu untuk beresin, dia bisa dapat untung dan rumahmu bersih (mutualis simbiosis).

Semua manusia terlahir baik, seperti kertas putih, kalau kebetulan nasibnya kurang bagus ya memang begitulah Allah mengaturnya dan usaha, kalau ada pemimpin pasti ada rakyatnya, kalau ada guru pasti ada muridnya, kalau ada bandar pasti ada konsumennya, kalau ada ustadz pasti ada santrinya. Kalau semua seragam jadi pemimpin, la pemimpinnya mimpin siapa??...

Sahabatku, dari catatanku kali ini aku mengajak sahabatku untuk menghindari sifat-sifat iri dan dengki karena dari sifat ini akan muncul lagi perbuatan menghasut dan fitnah, terakhir adalah pertikaian dan bisa berakhir pada tindakan kriminal (bisa bunuh-bunuhan lo!!)

Mari kita senantiasa berpikir positif kepada sesama kita apapun juga dirinya, kalau kita tidak tahu benar, jangan menganggap atau berprasangka buruk dulu. Kalau kamu enggan mencari tahu siapa orang yang kamu lihat, sebaiknya tetaplah berpedoman orang ini baik. Tapi tetaplah mawas diri dengan bijaksana, agar tidak terjadi kesalah pahaman. Allah membenci orang-orang yang suka iri dan dengki padahal masing-masing manusia sudah diberikan keistimewaan.

Maha Suci Allah yang senantiasa membukakan hati bagi yang selalu mensyukuri segala karuniaNYA. Tetap jaga rasa damai di antara sesama. Jaga hati kita dan jaga sikap dan kata-kata kita, bila kamu tidak bisa berbicara baik, lebih baik diam, hingga kamu merasa yakin bahwa apapun yang kamu ucapkan bisa membuat pengaruh baik maupun buruk bagi orang lain, kalau kita bisa berbuat baik, kenapa harus berbuat jahat?

Salam damai untukmu semua sahabatku, Gud night.

Petunjuk Kebenaran Tuhan Tahun 2010 (September-Oktober) Jilid 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang