Perjalanan Gaibku Dengan Muhammad Tentang Perbedaan Tahun Masehi Dan Hijriyah

31 2 0
                                    



Semoga semua sahabatku senantiasa dilindungi Allah SWT. Berapa hari ini aku melakukan perjalanan yang sebenarnya cukup melelahkan tapi aku sangat menyukainya. Ditemani sahabat-sahabat gaibku dan menikmati perjalanan dengan kegembiraan.

Tak banyak kejadian yang kualami, tapi aku mencoba mencari jawab atas beberapa pertanyaanku (aku emang suka banget bertanya), kali pertanyaanku mengapa ada bulan, bulan yang dimaksud disini adalah kalender, kalau yang biasa aku pergunakan adalah bulan masehi (Januari, Februari, dst), kemudian kenapa ada bulan Hijjriyah (versi Islam). Bulan dengan versi Islam ini menurut Muhammad SAW dipergunakan berdasarkan perputaran bulan, bentuk bulan yang mengikuti perputaran berubah bentuknya setiap malam hingga menjadi bulan yang berbentuk bulat penuh (purnama).

Penanggalan(kalender) Hijjriyah ini digunakan pula untuk mengetahui tentang bagaimana situasi alam dari wajah bulan itu sendiri. Apakah sedang cerah, apakah akan ada badai, apakah akan terjadi musim hujan, kekeringan dan sebagainya.

Tahun Hijjriyah dibuat oleh sahabat-sahabat Rasulullah SAW untuk memudahkan bagi umat kala itu dalam mengingat hari, kejadian, peristiwa sekaligus untuk meramalkan kejadian-kejadian alam. Setiap kemunculan bulan yang berkurang dari atas permukaan bulatan, itu tandanya tanggal 1, dan bagian atas yang berkurang semakin hari semain mengecil dan ketika bulan telah hilang maka tanggal menjadi 15, kemudian bulan muncul dengan bentuk bulatan sabit dari bawah kemudian naik hingga menjadi bulat penuh. Sekali purnama sekali gelap dalan setiap bulannya dijadikan 1 bulan (30 hari).

Wah jadi selama ini aku gak tahu tentang tahun hijjriyah, rukyah dsb yang berkaitan dengan tahun Islam, ini gara-garanya aku melihat bulan di pantai dan aku bertanya tanggalan. Ternyata dari bentuk bulan bisa diketahui tanggal berapa..he.he..

Kemudian pertanyaanku beralih pada "Haruskah orang itu naik haji dan kalau dikatakan naik haji itu bila mampu, tapi mengapa banyak orang yang melakukan segala cara untuk naik haji meskipun dengan berhutang?"

Pertanyaanku ini dijawab oleh Muhammad SAW, "Naik haji itu wajib bagi yang mampu, karena kalau dia sudah mampu/kaya, banyak sekali orang-orang ini yang lupa akan sesamanya bahkan Tuhannya, merasa mampu, merasa semua bisa dia wujudkan dengan kekayaannya, hingga beranggapan seolah duniapun mampu dibelinya. Diwajibkan atas dirinya untuk pergi haji, karena di tanah suci nanti orang-orang kaya itu akan berkumpul dan menjadi satu dengan yang lain, bagaimana dirinya akan menjadi sama dihadapan Allah, kecil dan tak berarti meskipun banyak harta yang dimilikinya, mereka harus mengikuti aturan-aturan yang harus dijalankan ketika berhaji dan tidak boleh berebut karena kesombongan itu akan melukai diri mereka sendiri yang masing-masing merasa orang paling kaya. Akan diketahui pula bagaimana orang-orang kaya itu mendapatkan hartanya, apakah dengan cara yang halal ataukah haram. Kalau naik haji hanya untuk mendapatkan sebutan Haji atau Hajjah saja, ya cuma itu saja amalannya."

"Diibaratkan mereka yang naik haji hanya untuk orang-orang yang sudah mampu memberikan makan orang sebanyak 40 orang setiap harinya, bila tidak berarti dia belum kaya/mampu. Tujuannya sebagai introspeksi bagi mereka yang kaya agar tidak sombong, tetap sederhana dan bersahaja, berbagi dengan sesamanya yang kurang mampu. Kalau ada orang yang sebenarnya bukan orang kaya tapi memaksakan diri untuk pergi haji semata karena dirinya tidak lagi peduli pada dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya, apakah dirinya sudah mampu memberikan nafkah pada keluarganya, mencukupinya dan memberikan segala keperluannya, apakah dirinya sudah mampu menafkahi sanak famili, tetangganya yang kurang mampu sebanyak minimal 40 orang? Bila dalam keseharian saja masih kesulitan, untuk apa pergi haji?"

" Tapi tidak dilarang kalau memang sudah ada yang melakukan banyak cara untuk pergi haji bahkan dengan berhutang, semua tergantung kepada niatnya."

Petunjuk Kebenaran Tuhan Tahun 2010 (September-Oktober) Jilid 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang