Perjalanan Gaibku Ke Neraka Dengan Isa

13 0 0
                                    



Ketika akan beranjak tidur, aku selalu berdoa tentang semua harapanku, pintaku, kejadian-kejadian kemarin yang aku telah lalui, semata aku yakin bahwa hanya kepada Allahlah aku meminta dan memohon perlindunganNYA. Ntah kenapa pas berdoa tadi aku jadi emosi, ada rasa sesal yang teramat sangat yang kuadukan pada Allahku sambil aku menangis, tiba-tiba aku dikejutkan sahabat gaibku untuk menghentikan tangisku.

" Hentikan Maya, berdoalah yang baik, saat kamu berdoa seluruh gaib mendengar keluhanmu, jangan biarkan mereka meniru bicaramu yang seolah tak menerima apa yang sudah menjadi ketentuan Allah".

Aku tercekat dan aku istighfar, "Ya Allah maafkan aku". Akupun tersimpuh karena malu.

Sahabatku memelukku dan dia mengusap kepalaku sambil berkata, "Biarkanlah masa kemarin itu berlalu, semua itu proses yang harus kamu jalani, kamu hanya mengambil hikmahnya saja, saat kamu mampu melampauinya".

Akupun terdiam dan tak menangis lagi. Sahabat yang biasa mengajakku jalan-jalan, kembali mengajakku pergi, aku digendong dipunggungnya, masih tersisa isakku habis menangis tadi.

" Apa semua gaib mendengar tangisku, tapi aku hanya mengadu pada Allahku, berharap Allah segera memberikan jalan terbaik padaku".

"Semua gaib mendengar karena kamu juga gaib, kamu menyanyi, marah, mengomel, kamu berdoa, menangis atau apapun yang kamu ucapkan baik melalui mulut dan hatimu, semua gaib mendengar, apalagi kalau kamu berteriak meski dengan hatimu, semua pasti muncul mencari asal suara yang kamu teriakkan, maka tahanlah perasaanmu, berikanlah contoh yang baik pada gaib, bahwa kamu manusia yang selalu bersyukur dan mengagungkan Allah" terang sahabatku.

Kamipun melanjutkan perjalanan, aku serasa melewati sebuah terowongan panjang sekali, dan gelap di ujungnya, tiba-tiba banyak binatang dengan kecepatan tinggi juga menuju arah yang sama, ada kucing besar, ayam, kambing, kuda, ular.. wah kayak peternakan aja..

Sampailah aku diujung lorong, rupanya seperti semacam gelanggang olah raga dan aku berada diatasnya, aku melihat manusia-manusia telanjang lagi (rupanya aku memasuki Neraka tahap ke II, melanjutkan pengalamanku kemarin), ada ayam raksasa yang mematuk-matuk kepala manusia sampai hancur, utuh lagi dan dipatuk lagi dan seterusnya. Kemudian ada banteng yang langsung menyeruduk tanpa ampun hingga tubuh itu hancur berantakan dan terulang lagi entah sampai kapan.

"Ini hukuman bagi yang suka menganiaya binatang, menjadikannya sebagai binatang aduan, Allah membolehkan semua binatang itu dipergunakan untuk keperluan manusia, dimanfaatkan untuk kebaikan tapi tidak untuk dianiaya" jelas sahabatku.

Kemudian lagi dia menunjukkan ada pohon yang punya tangan dan menebang atau membakar manusia, sahabatku bilang pohon-pohon itu harusnya dilestarikan dan dipelihara bukan ditebangi atau hutannya dibakar kemudian mendatangkan bencana bagi orang lain dan orang-orang semacam ini akan mendapat hukuman juga.

Hal lain yang aku lihat seorang bertarung sendiri melawan pedang, golok atau senjata lainnya tapi orang itu sendiri juga membawa senjata yang sama, terlihat seperti bertarung beneran, hingga tubuh manusia itu tercabik-cabik oleh pedang atau golok yang menyerangnya, tapi setelah tubuh itu hancur kembali menjadi utuh dan bertarung lagi, sahabatku bilang itu hukuman bagi orang yang suka menyerang, membunuh dan melakukan kejahatan yang sebabkan oleh amarah yang tak beralasan.

Lalu kulihat ada seorang lelaki telanjang yang memegangi kemaluannya seperti melakukan onani hingga spermanya keluar dan dia terus melakukannya seolah dia tak mampu menahan keinginannya untuk mengeluarkan spermanya sampai tubuhnya tinggal kulit, dan dia terus seperti itu, seolah kemaluannya tak henti-hentinya ereksi, sahabatku menjelaskan itulah hukuman bagi para lelaki yang suka melakukan perzinahan, pemerkosaan, mencabuli dan semua perbuatan yang berkaitan dengan syahwat yang disalurkan tidak sepantasnya hingga merugikan orang lain dan menulari orang lain dengan penyakit kelamin yang dibawanya.

Kemudian aku diperlihatkan orang-orang yang melakukan unjuk rasa atau demo dengan melempar batu, memukul-mukul semua benda di sekitarnya, menyerang sesamanya yang dianggap tak sependapat dengannya, orang-orang ini seolah terus saja melempar-lempar batu dan batu-batu itu terlempar balik kepadanya hingga tubuhnya hancur, dan tubuh itu utuh lagi, hancur lagi, sahabatku menjelaskan segala perbuatan yang merusak, melukai dan menghancurkan akan diberi hukuman yang sama hingga dirinya juga hancur.

Tak lama aku diperlihatkan ulah pencopet, dia mencuri sesuatu di balik saku seseorang tapi karena dia telanjang dan tidak ada tempat untuk menyembunyikan kejahatannya lantas dia menelan hasil kejahatannya hingga perutnya meletus dan isi perutnya terburai, tapi tubuhnya diutuhkan kembali untuk kembali hancur karena ulahnya sendiri.

"Hukuman selama di Neraka ini berlangsung sangat lama, karena masing-masing orang harus mempertanggung jawabkan semua kesalahannya, jadi jika manusia itu tidak hanya mencuri tapi juga suka berbohong, menelantarkan anak dan istrinya, memakan harta yang bukan haknya dan bermacam-macam lagi kesalahannya yang lain, maka dia harus menjalani itu secara bergantian," jelas sahabatku.

Alamak kayak hukuman berlapis versi Amerika ya, tak bisa aku bayangkan macam berada di tempat pembantaian saja.

Sahabatku, aku mengambil kesimpulan dari perjalanan gaibku ke Neraka, bahwa ternyata semua hukuman itu akan dijatuhkan bila perbuatan yang kita lakukan itu merugikan orang lain, termasuk juga kita sangat dilarang untuk menganiaya binatang kecuali untuk keperluan kita, jadi kalau malah dibuat aduan, seperti adu ayam, banteng dan tujuannya hanya untuk menyiksa binatang itu gak boleh.

Itulah mengapa Muhammad SAW memberi contoh, kalau mau menyembelih binatang harus dengan pisau yang sangat tajam biar cepat matinya dan tidak menyiksa binatang itu. Terus kenapa kita tidak boleh memakan binatang yang sudah mati, karena secara logika binatang yang sudah mati itu sudah terjadi pembusukan dari menit ke menit (tanyain tim forensik kalo gak percaya xixixi), nah binatang yang udah busuk gak boleh dimakan karena akan membuat sakit.

Kemudian kenapa kita gak boleh menebang atau sengaja membakar hutan tanpa bermaksud memeliharanya, karena kecerobohan yang dilakukan akan mendatangkan petaka bagi orang lain, itulah mengapa orang-orang yang merusak alam akan mendapat hukuman di Neraka, persis seperti yang diperbuatnya (ganti pohonnya yang menebangmu).

Kalau tentang lelaki yang ereksi terus gak berhenti-berhenti, aku bisa bayangkan sakitnya ketika dia harus memaksakan diri mengeluarkan spermanya sampai kemaluannya berdarah-darah dan tubuhnya habis, nah bagi yang suka jajan dan terbiasa memanjakan syahwatnya kemudian sembarangan orang dipaksa untuk melayani, gitu deh hukumannya.. serius lo..

Intinya semua perbuatan kita harus dijaga jangan sampai merugikan orang lain, kalau kamu sadar yang kamu lakukan itu merugikan maka hentikan niatmu, Allah akan selalu memberikan kemudahan bagi siapapun yang sudah berusaha menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan yang merugikan orang lain. Aku jadi ingat, bagi yang biasa buang sampah sembarangan di selokan atau sungai kemudian membuat banjir , bau busuk (karena membuang limbah industri), yang aku lihat hukumannya mereka memakan sampah-sampah itu sendiri.. yyiiek..

Baiklah sahabatku, mari kita belajar untuk menjaga setiap perbuatan kita yang sekiranya akan merugikan orang lain. Cobalah kita pahami bila kita sakit dicubit ya jangan mencubit. Orang lain adalah pantulan diri kita, kalau kamu merasakan deritamu saat bencana terjadi, maka janganlah membuat bencana bagi orang lain. Masih mending kalau orang lain yang harus menerima jahatmu, bagaimana kalau perbuatan jahatmu dibalaskan pada anak, keluarga yang kamu cintai. Sebelum menyesal pikirkan dulu niatmu ya.

Salam damai untukmu sahabat, kasihku untukmu semua.

Petunjuk Kebenaran Tuhan Tahun 2010 (September-Oktober) Jilid 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang