Investasi of Arisan group.
Raisa: woy, arisan woy!
Nur: bacot!
Wn: eh, bangke. Punya gue aja belom lunas.
Deeva: sabar bu, cuss lah dikocok.
Elizabeth: gue kapan narik? Hiks. Hayati mau bayar utang.
Nida: makanya bayar tepat waktu.
Raisa: NGACA!
Nur: NGACA!(2)
Wn: NGACA!(3)
Elizabeth: NGACA!(4)
Deeva: NGACA!(5)
Nida: kalian mah jahat! Dasar TEMAN!
Deeva: siapa ya?
Raisa: siapa ya?(2)
Elizabeth: siapa ya?(3)
Nur: siapa ya?(4)
Wn: siapa ya?(5)
Nida left the group
---
Deeva melempar ponselnya asal di tempat tidur. Gadis itu termenung menatap langit-langit kamarnya sendiri. Setelah kejadian kemarin, jantungnya selalu berdegup kencang saat tiba-tiba wajah Rion muncul di kepalanya. Tak habis pikir, sebesar itukah efek Rion dalam hidupnya?
Tolong koreksi baik-baik. Deeva dan Rion saling mengejek satu sama lain, tak pernah akur dalam waktu lama. Rion yang selalu menjahilinya, memancing kemarahannya. Itu yang disebut sikap manis?
Berulang kali Deeva meyakinkan dirinya sendiri. Rion hanya salah satu teman dalam hidupnya. Tak akan lebih dan tak pernah jadi lebih. Tapi kenapa laki-laki itu seolah pangeran dalam mimpinya selama ini.
Baiklah, tolong koreksi lagi. Deeva mencintai Rio, bukan Rion. Hingga saat ini, Deeva masih tak ingin meninggalkan Rio untuk apapun. Anggap dirinya egois, tapi inilah kenyataannya. Deeva hanya mencintai Rio.
Mendadak ponselnya berdering, tanda line masuk.
Deeva segera melompat ke tempat tidurnya, merangkak mengambil ponsel.
Rio: Cewek *kedipkedip
Deeva: Apaan?
Rio: Bukain pintunya dong, pegel nih.
Deeva: Eh, maksudnya?
Rio: Gak usah pura-pura gak peka deh, yang.
Deeva: maksudnya eyang?
Rio: Deeva cepet buka pintunya. Masa gue maen nyelonong masuk aja. Dikira maling kali.
Dengan kebingungan yang masih kentara, Deeva memutuskan menuju pintu masuk rumahnya. Seharusnya, berdasarkan pesan dari Rio, kemungkinan laki-laki itu sekarang sedang berdiri di depan pintu rumahnya. Tapi siapa yang tahu kalau mungkin Rio mengerjainya.
Orang tuanya tak ada di rumah, mereka sedang ke rumah Tante Deeva yang baru saja melahirkan. Tantenya sudah diizinkan pulang kemarin, karena proses kelahirannya normal, jadi tak perlu berlama-lama di rumah sakit. Aldo mungkin sedang jalan-jalan dengan kekasihnya dan Zibran sedang kerja kelompok, berangkat tadi pagi.
Setelah sampai di pintu depan, Deeva membukanya. Terlihat seorang laki-laki yang berdiri memunggungi Deeva dengan mengenakan celana jeans dan kaos putih polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTERIO
Fiksi Remaja"So, can you choose?" || Cover by @jacalloui Copyright© 2016, by Oolitewriter