X-C’s Group
Kafka Rizki: Beli
Eko Alexander: Beli apa?
Kafka Rizki: Beli biskuit
Sekar Arum: Biskuit apa?
Kafka Rizki: Biskuit ROMA
Joko Jack: ANJING! Itu bapak gue sial!
Kartika Ruth: HAHAHA
Eko Alexander: ROMA Irama JAHAHA
Joko Jack: Diem lo, Bram!
Eko Alexander: TAHEEEE
Kartika Ruth: BramanTIO wkwk
Kafka Rizki: FUCK! Nama bapaknya
Kartika sapa weh?Ayuasnh: Kagak tau
Rizqiana Dwi: Maennya macem anak SD lah, gembel!
Kafka Rizki: Surya
Rizqiana Dwi: Kafka kek tai sial! Gue gangatain lo, njing!
Deeva mengusap ingusnya dengan tissue sambil sesekali men-scroll layar ponselnya ke bawah. Dia tertawa membaca chat teman-temannya di grup LINE.
Eko Alexander: RAMA
Cewek itu sontak membulatkan matanya tak percaya begitu melihat pesan LINE dari Eko di grup kelasnya.
Deeva Zevanna: TAIK!
Eko Alexander: HAHA
Ketukan di pintu kamar Deeva sontak menghentikan aktivitas cewek itu. “Siapa? Kenapa?”
“Kak Aldo. Makan malem dulu, yuk!”
“Dee nggak laper,” jawab Deeva malas.
“Makan, Dee.”
“Dee, nggak laper.”
Deeva bisa mendengar Aldo yang menghela napas di balik pintu “Ya udah, tapi nanti kalo laper langsung makan aja, ya?”
“Iya.”
Entah sudah berapa lama Deeva menangis sejak pulang sekolah tadi. Dia merasa bersalah atas segala hal yang terjadi hari ini. Seharusnya, dia memang mengakhirinya sejak awal. Melihat tatapan sedih dari Dessy, tatapan putus asa dari Rio, dan tatapan kecewa dari Rion membuatnya merasa bebannya ditumpuk berkali-kali lipat. Deeva tahu, kalau dirinya sudah berbuat jahat. Dan, saat ini yang bisa menghiburnya hanya kekonyolan yang dibicarakan teman-teman sekelasnya di grup.
Sekar Arum: Jalan2 kuy sekelas, ke mall naik bis.
Eko Alexander: Ngelawak lo?
Sekar Arum: Kita blm pernah naek bis ke mall sekelas.
Joko Jack: Lucu lo tahek!
Sekar Arum: Biasa dong lo, ROMA!
Joko Jack: Gue benci sial! Gue bilangin
bapak gue sih!Eko Alexander: Tukang ngadu! HAHA
Joko Jack: Weh, kalo ngeband kan ada gitar, bass, sama BRAM!
Eko Alexander: TAHEK!
Ayuasnh: Maen kata2an bapak aja terus sampe superman pake sempak di dalem.
Kafka Rizki: Si RAMA mana weh?
Deeva Zevanna: KAFKA TAI KUCING!
Deeva yang hidungnya sudah memerah kini mulai tertawa dengan suara sumbang begitu membaca obrolan teman-temannya di grup. Memang, mereka itu penghibur yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTERIO
Teen Fiction"So, can you choose?" || Cover by @jacalloui Copyright© 2016, by Oolitewriter