Part Enam

13.7K 1.1K 28
                                    


***

Aku bertemu lagi dengan Rain saat pulang sekolah, setelah mengambil tas di kelas, kami berjumpa tepat di depan kelasku. Ia bersama rombongan iblisnya.
         
"Oi Shane" sapa Trey.
         
"Yo" jawabku singkat.
         
"Pulang ? Mau kuantar ?" godanya menaik turun kan alisnya. Aku tersenyum.
         
"Bagaimana mau kau antar ? Sedangkan aku akan menjemput pacarku" balasku bercanda. Bercanda ? Tentu saja. Heol aku tak pernah berpacaran sampai sekarang.
         
"Ow !" Trey melirik Rain yang menatap ku dengan tatapan tak terbaca.
         
"Kau sudah punya pacar ya ?" tanya Trey. Aku hanya tersenyum.
         
"Hei ! Memangnya ada yang mau berpacaran denganmu ?? Secara kau itu lebih cantik dari pada perempuan man-HUWAA AERBY" jerit Bian bersembunyi dibalik punggung seorang laki laki ketika aku akan mengayun kan sapu yang kudapat dari balik pintu. Aku melotot menatap Bian yang mencibir di balik punggung si laki laki. Laki laki ini tadi yang memengangi Vania di kantin bersama Trey.
         
"Pengecut !" ejekku. Bian melotot.
         
"Aerby kau dengar ? Dia mengejekku pengecut !" adunya
         
"Memang. Ups" aerby menutup mulutnya ketika bian melotot padanya.
         
"TIDUR SENDIRI NANTI MALAM !!!" jerit bian.
         
"Hah ? Memangnya kalian tidur berdua?" tanyaku bingung. Semua mata beralih padaku.
         
"Oh, Shane yang cantik. Jangan pikirkan yang aku-ADAWW" jerit Bian ketika aku memukul bokongnya dengan sapu dan kabur setelah melemparkan sapu itu sembarangan.
         
"Arggrh. SHAAANE !!!" aku tertawa keras ketika mendengar teriakan kesal bian.
         
"Haha rasakan" teriak ku ketika berbalik, tapi aku terdiam ketika tatapanku bertemu dengan rain yang menatapku masih dengan tatapan yang sama. Tapi aku kembali berlari sambil berteriak ketika bian balik mengejar dengan sapu yang siap melayang padaku.

***

Aku menghentikan aktivitas mengerjakan pr ku ketika ponsel di samping ku menyanyikan nadanya yang nyaring. Nomor tak dikenal.
         
"Ya siapa ?"
         
"Shane" jawab orang di seberang. Aku mengernyit.
         
"Siapa ini ?"
         
"Heol. Ini aku hyera"
         
"Hyera ? Lee hyera ?"
         
"Masih ingat rupanya" gerutu orang seberang.
         
"Hyera ! Ini benar benar kau ? Demi tuhan aku merindukan mu"
         
"Huuu" hyera mencibir di seberang.
         
"Aku serius hyera. Bagaimana kabarmu ?"
         
"Aku baik baik saja shane. Apa kau betah di sana ?" tanyanya.
         
"Hmm lumayan"
         
"Apa ada yang menyenangkan di sana ?"
         
"Aku tak tau, 3 bulan aku disini aku belum pernah keluar jauh. Yah palingan hanya kesekolah, toko buku dan super market"
         
"Pasti membosankan" gumam hyera. Aku memutar bola mataku malas.
         
"Shane bagaimana menurutmu kalau aku berkunjung ke indonesia ?" tanyanya bersemangat. Aku tersedak ludahku sendiri.
         
"A-apa ?"
         
"Kenapa ? Kau tak suka ya ?" tanya hyera dengan nada merajuknya.
         
"Bukan begitu maksudku...untuk apa kau datang kesini ?"
         
"Aku ingin mengunjungimu, paman dan juga bibi aku akan datang besok he he"
         
"APA ? Astaga hyera tapi kenapa tiba tiba ?"
         
"He he sudah ya sampai jumpa besok bye shane"

Klik

Aku menghela napas. Kenapa hyera mau kesini. Oh demi tuham hyera itu adalah gadis yang sangat cerewet, manja, banyak maunya, egois, pengacau dan aarrgghh.

Hyera adalah sahabat ku dari kecil. Ia gadis yang cantik putri dari sahabat appa,tuan lee. Tapi ia sangat menyebalkan jika keinginan nya tak dituruti ia akan merajuk dan tak akan berhenti kalau tak ada yang meminta maaf duluan walaupun ia yang salah.

BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang