"Maafin bunda ya. Bunda mau cerai sama ayahmu,"kata bunda dan bunda langsung nangis kejer di pelukanku.
"Ce-cerai bun? Ini nggak beneran kan bun? Bun jangan bercanda deh. Nggak lucu bun!"
"Siapa yang lagi ngelucu nyet? Ini beneran keleus!" Ya amsyong bunda gue di saat seperti ini masih sempet-sempetnya jadi anak alay. Kan anjir.
Cerai?
Gak! Gue gak terima! Ini cerai vroh bukan cuma sekedar putus. Shit!
"Aku gak terima Bun! Mana ayah?!" Aku langsung lari ke bawah.
"Dinda jangan Din. Lo mau bunuh diri nyet?"teriak Bunda sambil ngejar gue.
"Bomat Bun. Dinda nggak terima Bunda diginiin sama Ayah." "Ayah!"
"Apalagi lo anak durhaka?"jawab Ayah. Oke gue terima emang w durhaka.
"Ayah nyeraiin bunda hah? Dinda gak terima. Ayah kok bisa sih mikir buat mikirin bunda."
"Eh ini urusannya orang gede ye bukan anak kecil. Tau apa kamu? Mending gak usah ikut campur!"kata Ayah.
"Bunda itu ibu aku Yah. Jadi apapun urusan bunda itu juga urusan Dinda."
"Tau apa sih kamu! Masih bocah aja sok ikut campur urusan orang dewasa!"
"Din udahlah. Ini urusan Ayah sama Bunda,"ucap Bunda sambil mengelus pelan punggungku.
"Tuh makanya kalo punya anak tuh diajarin tata krama. Bukannya dibiyarin kelayapan terus nggak jelas!"
"Aku jadi kayak gini tuh juga gara-gara sikap Ayah!"
Plakk!
Gue ditampar.
"Bagus Yah. Ayah sekarang main tampar ya? Bagus!"ucapku dengan kasar ke Ayah dan langsung lari ke kamar.
"Din. Dinda!"panggil Bunda yang tak kuhiraukan. Aku langsung masuk kamar. Kukunci pintunya.
Oh God! Kenapa hidupku jadi seberantakan ini? Dulu waktu aku lagi down kayak gini,orang yang paling bisa ngehibur aku tuh Alva. Apa aku bbm Alva aja ya? Tapi... Inget kejadian tadi. Apa aku masih berhak buat deket sama Alva? Hmm nggak ada salahnya dicoba.
*Chat bbm*
Dinda: PING!!!
Dinda: Va lo sibuk nggak?
1 menit.. 2 menit.. 3 menit.. 4 menit.. 5 menit..
30 menit..
Anjeeng lama banget delivenya.
"Kenapa D lagi D lagi D lagi kok nggak R-R,R-R. Kenapa D lagi D lagi D lagi kok nggak R-R,R-R. R bbm?" Gue nyanyi nih ceritanya.
Alva: Sbb. Nggak mbak. Emang kenapa?
Dinda: Aku mau curhat. Bisa ketemuan nggak?
Alva: Bisa mbak. Aku juga harus ngomong sesuatu ke mbak Dinda.
Alva mau ngomong sesuatu? Hmm apaan ya?
Dinda: Otw taman anggrek oke?
Alva: Sekarang nih?
Dinda: Ya masa taun depan_-
Alva: Okeh otw.
Dinda: Sip
Aku segera mengambil sling bag dan memasukkan hpku ke dalamnya. Lalu aku segera lari keluar kamar dan menuruni tangga ke lantai bawah.
"Dinda!"panggil ayah tapi tak kuhiraukan. Aku tetap berjalan menuju pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (Not) A Bad Girl
HumorIni adalah bagian dari diriku yang tidak kukenal. . Hai. Namaku Dinda. Adinda Virandini Key lengkapnya. Ini cerita tentang diriku yang menjadi badgirl. Bukan aku yang menginginkannya. Melainkan.... memang keadaan yang memaksaku. Keluargaku broken ho...