Pada suatu malam minggu.
"Kamu nggak malmingan Ga?"tanyaku pada Angga di telpon.
"Nggak. Lagi males keluar nih. Kamu sendiri?"tanyanya.
"Nggak juga Ga. Lagian mau keluar kemana. Sama siapa. Lagi badmood juga. Ya kan?"jawabku.
"Aku main ke rumahmu ya?"katanya.
"Jam 8 gini? Ngapain?!"tanyaku
"Ya gapapa. Bentar aja kok. Yaudah aku otw dulu bye,"kata Angga dan langsung menutup telponnya.
"Halo! Ga! Eh ditutup. Dasar garong!" Dasar emang anying banget si Angga itu.
15 menit kemudian.....
Ada suara motor berhenti di depan rumah gue. Itu pasti Angga. Disusul bunyi....
"Pletak!" di jendela kamar gue. Anjir dilempar kerikil jendela gue. Untung ga pecah. Aku keluar ke balkon dan melihat Angga di bawah. Iya mengodeku untuk membukakan gerbang dan aku mengodenya untuk menunggu sebentar.
"Tok tok tok!" eh pintu kamar gue diketuk.
"Iya?" dan ternyata si Mbok di depan kamar. "Oalah. Saya kira siapa hahaha. Ada apa mbok?"tanyaku.
"Itu di depan ada cowok neng. Pake jaket item pula. Siapa ya neng? Duh simbok ngeri,"ucap simbok begitu polosnya.
"Hahaha simbok ada-ada aja. Itu temennya Dinda kok mbok. Ini Dinda mau bukain gerbang. Dadah simbok,"ucapku dan langsung ngacir keluar rumah.
"Eh non Dinda. Haduh kalo itu penculik gimana! Non ati-ati non!"kata simbok ga karuan. Hadeh ada-ada aja sih simbok.
"Sorry lama ya Ga,"ucapku sambil membuka gembok gerbang.
"Nggak kok,"jawabnya.
"Yaudah yuk masuk,"ucapku dan aku membiarkan Angga memarkirkan motornya dulu lalu mengikutiku masuk ke rumah.
"Assalamu'alaikum..."ucap Angga saat masuk ke rumahku. Hehe emang Angga tuh calon imam yang baik.
"Wa'alaikumsalam. Masuk ke dalem yuk Ga,sekalian sama liat tv,"ucapku.
"Yaudah yuk,"jawabnya.
"Eh ini toh temenya non Dinda? Ganteng pisan euy. Tinggi pula. Duh! Den siapa namanya?"tanya simbok. Ih simbok nih tiba-tiba dateng,sok centil pula.
"Nama saya Angga mbok. Hehe makasih ya mbok pujiannya,"jawab Angga.
"Wah bagus pisan euy namanya. Yaudah den Angga duduk dulu ya biar simbok bikinkan minum. Den Angga mau minum apa?"tanya simbok.
"Kopi.."jawab Angga. Tapi langsung kusela.
"Air putih aja mbok,"jawabku tanpa melihat Angga. Belagak sok cuek dikit sambil sibuk nyari remote.
"Lah kok air putih? Non Dinda ini,tamu kok cuma dikasih air putih?"tanya simbok.
"Aduh mbok! Air putih kan sehat,"jawabku.
"Yaudah deh bentar ya,"jawab simbok dan langsung pergi ke dapur.
"Kok air putih sih Yang? Lagi pingin ngopi nih,"kata Angga.
"Ngopa ngopi aja terus. Kamu katanya kemaren habis ngopi. Ngopi tuh boleh Sayang. Tapi jangan keseringan. Nanti ada efek sampingnya juga kan. Penuaan dini soalnya jadi gabisa tidur! Kamu mau jadi kakek-kakek duluan? Ih ju mah ogah! Kan enak air putih,sehat,ada manis-manisnya pula,"jawabku.
"Iya kayak kamu... Duh hubungannya apa sih sama kakek-kakek? Kamu tuh over protektif deh,tapi aku sayang banget,"kata Angga. Idihhh mulai deh gombalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (Not) A Bad Girl
HumorIni adalah bagian dari diriku yang tidak kukenal. . Hai. Namaku Dinda. Adinda Virandini Key lengkapnya. Ini cerita tentang diriku yang menjadi badgirl. Bukan aku yang menginginkannya. Melainkan.... memang keadaan yang memaksaku. Keluargaku broken ho...