Sebuah Awal

15.7K 496 10
                                    

Flashback sekitar 16 tahun yang lalu untuk Rama dan Wulan..

Wulan yang sudah bekerja selama 3 hari dirumah Rama melarikan diri entah kemana setelah membersihkan kamar orang tua Rama. Rama mencarinya hingga maghrib tapi Wulan yang dicari bagai menghilang ditelan bumi.

Kenyataannya Wulan yang berada dalam pelariannya berhasil ditangkap oleh pria-pria berpakaian preman sama seperti saat Rama menolongnya.

"Apaan sih kalian? Jangan tahan gue dong, sakit tau..!" Ucap Wulan pada mereka sambil mencak-mencak.

"Maaf Nona, tapi ibu sudah menyuruh kami mencari nona sampai dapat, kalau belum ketemu kami gak diizinkan kembali non, mengertilah dengan kesulitan kami." Ucap suruhan mamanya yang badannya paling tinggi.

Wulan merasa tertohok hatinya mendengar suruhan mamanya itu, dia sudah membuat banyak orang kesulitan. Akhirnya Wulan menyerah dan mau diajak pulang.

Namun, Wulan tak habis fikir. Dia kabur karena tidak terima dijodohkan, tapi waktu malah mempertemukannya pada laki-laki yang ingin dijodohkan kepadanya tanpa ia sadari. Benar-benar aneh..

Rama memutuskan untuk kembali kerumahnya setelah sekitar 3 jam mengelilingi Jakarta untuk mencari Wulan. Dia masih penasaran mengapa Wulan kabur dari rumahnya? Apa dia mengenal salah satu orang dirumah ini? Papanya? Nggak mungkin. Mama tirinya? Bisa jadi karena dia tidak terlalu kenal dengan kerabat mamanya.

Rama melalui masa-masa kuliahnya dengan bosan setelah Wulan  pergi dan kabar Nina menghilang bagai ditelan bumi. Dia mengikuti semua mata pelajaran dikuliah dengan setengah hati bahkan parahnya Rama jadi jarang masuk. Hingga sebuah spanduk pendaftaran akademi kepolisian menarik perhatiannya. Karena spanduk itulah Rama berhenti kuliah dan memutuskan untuk menjadi seorang polisi.

4 tahun menjalani pendidikan di akpol, akhirnya Rama lulus dengan pangkat Ipda dan ditugaskan di Jakarta kemudian kembali kerumahnya.

Alangkah terkejutnya Rama saat melihat Wulan menyambut kedatangannya dirumah dan berpakaian sangat mewah tidak seperti pertama kali Rama melihatnya. Kaki Wulan gemetar karena sepertinya Rama memandangnya dengan tanda tanya besar atas jati diri Wulan yang sebenarnya.

"Apa yang kamu lakukan dirumahku?" Tanya Rama sinis.

"Dia adalah anak sahabat mamamu, nak!" Jawab papanya. "Selama kamu di akademi, Wulan tinggal disini dan kuliah di Jakarta."

Mendengar jawaban ayahnya, Rama jadi kesal. Dihentakkannya Koper yang dibawanya ke lantai lalu dengan cepat menarik Wulan kehalaman belakang. Dia butuh penjelasan dari Wulan.

"Rama, ada apa ini?" Teriak papanya.

"Kami butuh privasi sebentar yah!" Jawab Rama.

"Lepasin!" pinta Wulan karena Rama menarik tangannya dengan keras.

"Jadi, selama ini kau bohong? Anak panti? Bogor? Tidak pernah ikut vokal group? Kau sudah berhasil menipuku!" Bentak Rama.

"Aku gak berniat untuk menipumu. Tapi, coba fikirin deh Ram, bagaimana mungkin aku cerita masalah pribadiku sama orang yang baru kukenal!"

"Kalau memang begitu, mengapa kau mau kuajak kerumahku? Bukannya kau gak percaya dengan orang asing?"

"Ini beda, Rama! Aku melarikan diri dari rumah karena aku ingin dijodohkan sama anak temen mamaku." Jawab Wulan.

"Dijodohkan? Jangan bilang kalau....!"

"Yap! Aku dijodohkan denganmu. Dan apesnya, pas kabur, aku malah tanpa sengaja datang kesini."

"Kita tidak usah menikah!!" Ucap Rama tiba-tiba.

"Loh, mengapa tiba-tiba..."

"Kau kan tidak berminat dengan pernikahan ini, begitu juga denganku! Aku tidak ingin menikah denganmu. Pertama kali bertemu kau sudah menipuku, apalagi nanti kalau kita sudah menikah. Aku tidak bisa menebak mana perkataanmu yang benar atau tidak."

My Bride (Finished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang