The Night (Spesial Azhari dan Citra)

7.9K 304 3
                                    

Citra sudah memakai baju tidurnya dan ingin merebahkan tubuhnya keatas kasur namun sebuah telepon masuk dari Azhari menghentikannya. Dahi Citra berkerut tiga tingkat karena bingung. Ini sudah hampir jam 12 malam, dia tidak habis fikir mengapa Azhari menghubunginya tengah malam begini, apa ada yang penting?

"Halo!"

"Kau sudah tidur?" Tanya Azhari.

"Belum, ada apa ya mas?"

"Keluarlah dari kamarmu dan segera ke halaman belakang, aku menunggumu disini. Cepat yah!" Nada bicara Azhari terdengar memaksa.

"Hmmm.. baiklah!" Jawab Citra ragu.

Setelah panggilan terputus, Citra berlari-lari kecil keluar dari kamarnya, melewati tangga dan menuju tempat Azhari berada. Dinding yang membatasi ruang keluarga dan halaman belakang terbuat dari kaca, jadi Citra bisa melihat pantulan cahaya lilin yang diletakkan oleh Azhari dipinggir kolam dan itu terlihat sangat indah. Tapi, Citra semakin bingung sebenarnya apa yang ingin dilakukan Azhari malam ini?

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday happy birthday, happy birthday to you.."

Itu adalah nyanyian Azhari ketika Citra baru saja melewati pintu dengan mata beratnya. Citra masih belum sadar apa yang sedang terjadi hingga dia teringat sesuatu dan cepat-cepat melirik layar ponselnya. Citra terperanjat saat tau hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke 25 tahun. Citra selalu melupakan hari spesial ini karena sudah lama dia hidup sendiri setelah berpisah dari mantan suaminya.

Citra tidak bisa berkata apapun dan hanya terpaku ditempatnya berdiri dengan mata berkaca-kaca. Azhari semakin mendekatinya dengan senyuman yang tak pernah lepas dari bibirnya ketika menyanyikan lagu itu kepada Citra sambil menepuk tangannya seirama.

"Mengapa kau diam saja? Ayo! Katakanlah sesuatu. Apa kau tidak suka dengan kejutan ini?"

Citra menggeleng, dia ingin bilang kalau dirinya sangat menyukai kejutan ini tapi tetap saja mulutnya terkunci rapat. Saat airmata nya terjatuh, Azhari langsung mengusapnya dengan jari-jarinya.

"Jangan menangis sekarang! Aku tidak suka! Hari ini adalah hari spesialmu,seharusnya kau berbahagia, jadi simpan saja airmata ini untuk lain waktu. Ok! Tersenyum dong!"

Citra menghapus air matanya dengan menggunakan ujung lengan bajunya lalu tersenyum kepada Azhari. Laki-laki itu sudah menyiapkan semua ini untuknya, jadi dia tidak akan mengacaukan malam terakhir mereka bersama didalam rumah ini.

Seperti yang lainnya, Citra memanjatkan doa sebelum dia meniup lilin dan memotong kue ulang tahunnya. Karena yang merayakan hanya mereka berdua, jadi potongan kue pertama sudah pasti diberikan kepada Azhari.

Azhari dan Citra sedang duduk-duduk dipinggir kolam dan kaki-kaki mereka bergoyang menyentuh air kolam membentuk gelombang transversal. Dipermukaan kolam terpantul cahaya bulan dan bintang yang mengelilinginya hingga Citra tidak perlu susah-susah mengangkat kepalanya untuk melihat dua keindahan malam itu dilangit.

"Cit, sekarang umurmu sudah 25 tahun. Jadi, jangan pernah mengingat masa lalu yang menyedihkan itu lagi. Kau perlu energi untuk tetap hidup didunia ini, jangan habiskan waktumu untuk mengurung diri dalam kenangan-kenangan itu. Kau harus mencari kehidupanmu yang baru, termasuk pasangan hidup. Jangan ingat laki-laki itu lagi. Ok!" Azhari menyampaikan semua ucapannya itu dengan menatap mata Citra lekat-lekat dan nada bicaranya sangat tulus. Hati Citra tersentuh mendengar pesan Azhari dan berfikir mungkin ini terakhir yang akan didengarnya dari mulut Azhari.

"Oh Tuhan,mengapa aku kecewa? Apa dasar dari perasaan sedih saat ini saat aku menyadari bahwa aku tidak akan pernah bertemu dengannya lagi? Mengapa Engkau mengirimkan orang yang begitu baik padaku dan menjauhkannya lagi dariku?" Batin Citra sedih.

My Bride (Finished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang