What I Feel

7.6K 341 14
                                    

"Apa lagi yang kamu tunggu Ri? Ada banyak perempuan didunia ini, bahkan kau uda lama tinggal di Jepang. Mengapa masih betah sendirian? Kalo kamu cari yang terbaik, kamu gak akan nemuin orang itu Ri. Kakak khawatir kamu akan sendirian terus sampe tua. Apa kamu masih nungguin Nina? Kamu harusnya sadar, dia sudah bahagia dengan Iqbal."

"Sudahlah kak, kita jangan bahas ini dulu. Kakak tau kan perasaan aku gimana?"

"Iya, kakak ngerti. Tapi ini udah lebih 20 tahun, kamu masih percaya cintamu itu mutual? Carilah yang lain! Dan, Citra..."

"Mengapa dengan Citra kak?"

"Dia itu gadis yang baik, apa kau sama sekali nggak terkesan dengannya? Bahkan, dalam sekali lihat kakak sudah tau banyak tentang sikap gadis itu"

"Dia bukan gadis lagi, Citra sudah pernah menikah dan bercerai."

"Jadi, apa itu masalah? Jika Nina yang berstatus istri orang saja masih kau cintai, apa Citra yang seorang janda menjadi masalah bagimu?"

Percakapan dengan kak Mawar sebelum pulang tadi masih terngiang ditelinga Azhari. Dia fikir, dirinya tidak terlalu peduli dengan ucapan Mawar, tapi lihat dirinya kini, Azhari jadi tidak fokus selama dijalan dan terus memperhatikan Citra yang duduk dengan tenang disampingnya.

"Ehm, Citra, kamu pintar masak nggak?"

"Masak? Aku sudah pernah menikah, ya tentu saja aku sudah belajar beberapa macam masakan." Jawab Citra.

"Yang paling kau kuasai?"

"Nasi goreng. Mereka bilang, nasi goreng buatanku sangat enak. Tapi, mengapa mas Azhari menanyakan itu?"

"Selama di Jepang, aku selalu makan makanan restoran dan masakanku sendiri yang rasanya biasa aja. Hanya saat aku pulang kerumah orang tua baru bisa menikmati makanan rumah. Ini sudah 2 bulan sejak terakhir kali aku mengunjungi rumah mereka, jadi, aku rindu masakan rumahan. Kau bisa memasakkan nasi goreng untukku besok pagi?" Ujar Azhari panjang lebar.

"Tentu saja, bahkan aku akan memasak kapanpun mas mau."

"Mengapa?" Tanya Azhari sambil menantikan jawaban yang akan keluar dari bibir Citra dengan antusias.

"Maksudnya? Oh, itu karena mas sudah melakukan banyak hal untukku."

Raut wajah Azhari berubah masam. "Oh, jadi ini masalah balas budi. Baiklah."

Citra merasa ada yang aneh dengan nada suara Azhari, apa dia kecewa?

Tiba-tiba Azhari mengemudikan mobilnya memasuki parkiran sebuah swalayan dan langsung turun kemudian membukakan pintu untuk Citra.

"Loh, kita ngapain ke sini mas?"

"Kan kamu mau masak nasi goreng besok, apa kita punya bahannya dirumah? Ayo belanja dulu sebelum pulang."

Citra mengikut saja daripada mood Azhari berubah lebih buruk lagi.

***
"Waaahhhh.. dimeja uda ada nasi goreng sea food, siapa yang masakin yah? Bukannya mama lagi sakit?" Seru Hasan setelah dia memakai seragam sekolah.

Arum dan Arumi yang baru masuk keruang makan juga heran, karena mereka berdua belum memasak apapun.

"Taraaaa.... makanan hari ini papa yang masak."

Arumi dan hasan terlihat senang dan langsung memeluk papa mereka dengan erat karena ini pertama kalinya Iqbal memasak untuk mereka. Sedangkan Arum masih berdiri ditempat dan tidak menunjukkan ekspresi apapun, Iqbal melihatnya dengan kecewa.

My Bride (Finished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang