Mersie PoV:
Hari telah semakin meredup menuju pada kedatangannya malam, tetapi aku masih membiarkan Thomas tetap berada di rumahku. Kami bercakap-cakap di ruang tengah dan membahas tentang beberapa hal hingga tiba-tiba topik pembicaraan berkenaan dengan Binnie.
"Lu mau tahu? Oke, karena lu sebenarnya juga penasaran, gue akan menjelaskan ke lu yang sebenarnya terjadi antara gue dan Binnie. Jadi, dulu Binnie itu termasuk sahabat gue. Gue, Cara, Emma, Evanna, Zoey, dan DIA saling bersahabat satu sama lain. Kami berenam bisa dibilang menjalin persahabatan yang sangat bahagia pada kebanyakan waktu kebersamaan kami. Banyak yang iri akan begitu kompaknya tali persahabatan kami. Akan tetapi, rupanya Binnie berubah menjadi jahat ketika dia menerima kabar bahwa suatu saat itu gue resmi berpacaran dengan Gasphard. Gue gak tahu kalau ternyata dia sebenarnya memiliki perasaan terhadap lelaki ini bahkan sebelum kami berpacaran, yaitu di sekitar masa-masa gue naksir Gasphard."
Ia bertanya, "Gasphard emangnnya satu sekolah sama kita?"
"Oh iya, tapi dia itu senior kita. Dia duduk di bangku kelas 12 IPA sekarang. Balik lagi ke cerita gue tadi, nah ada segrup pertemanan kecil yang anti banget dengan persahabatan kami berenam. Orang itu adalah Georgie, Elle, dan Catherine, yang seperti lu ketahui telah menjadi sahabat barunya Binnie. Mereka bertiga itu sangat berniat untuk menghancurkan kekompakan persahabatan kami! Si Georgie adalah orang yang paling dominan dan ia tahu mengenai perasaan Binnie yang sesungguhnya kepada Gasphard. Gue sendiri juga heran dari manakah dia bisa mempunyai informasi tersebut, tapi jelas-jelas dia memanfaatkan kesempatan itu untuk menghasut Binnie berpaling dari kami berlima ke mereka bertiga. Akhirnya, Binnie termakan omongan Georgie dengan berani menyatakan bahwa gue itu egois dengan teman sendiri, karena menurut anggapannya, gue itu teman makan teman. Menurut gue, dia gak seharusnya menyalahkan gue sepenuhnya atas hal yang sudah diucapkannya sendiri, karena selama gue sempat sedang dalam masa pendekatan dengan Gasphard, dia gak pernah buka-bukaan cerita ke gue menyangkut cowok yang sedang ia taksir--yang mana kami berdua menyukai cowok beridentitas sama--dan malah sebaliknya ia mendukung gue penuh!" aku melakukan jeda sebentar dalam berbicara.
Kemudian, aku lanjut berbicara, "Apakah lu tahu apa yang Binnie lakukan ke gue setelah itu? Dia menyakiti hati gue dengan cara berkhianat! Di situlah dia menyebabkan Gasphard selingkuh dari gue! Kemudian, gue barulah tahu bahwa memang ternyata Gasphard dirayu-rayu dia. Semua buktinya gue dapatkan ketika dalam suatu hari gue diam-diam penuh selidik membuntuti mobil Gasphard dari belakang ke suatu tempat karena menyadari tingkahnya amat mencurigakan bagi gue akhir-akhir itu. Ternyata, di hari itu dia berkencan dengan Binnie di suatu wisata pantai. Apalagi yang membuat gue terkejut bahwa tempat itu dipesan hanya untuk mereka berdua doang! Kuakui kejadian itu telah membuatku patah hati dan terlebih-lebih dendam terhadap Binnie. Aku rasakan diriku tidak menjadi orang yang sama."
"Akan tetapi, setelah terkadang kurenungi juga dari hari ke hari, perubahan kepribadian Binnie itu gara-gara Georgie, Elle, dan Catherine! Mereka bertiga telah mengubah pola pemikiran Binnie menjadi seseorang yang jahat! Binnie sebenarnya bukanlah orang yang seperti itu, tapi dikarenakan kondisi hatinya merasakan kekecewaan terhadap gue, makanya dia gampang terpengaruh begitu! Dia pun bukanlah orang yang sama seperti dulu lagi!" ucapku terbawa emosi. Aku menarik napasku sedalam-dalamnya setelah selesai berbicara.
Thomas menyimak ceritaku walaupun ia tak sepenuhnya menatapku. Ia mampu tahu betapa terlihat kesalnya diriku dalam mengenang kembali beberapa momen menyakitkan di masa lampau.
"Gue memang belum bertemu muka ke muka dengan Georgie, tapi dari cerita lu tadi, ia memang terdengar seperti sosok yang mempunyai niat dan juga merancangkan rencana jahat."
"Seharusnya, baik dia maupun Binnie kalau punya unek-unek sama gue, kenapa enggak mereka langsung lontarin aja ke gue sepuas-puasnya deh?!"
"Namanya juga pengecut, pasti mana berani kayak gitu, Mers. Jadinya, yang lebih dipentingin tuh asalkan kedendaman di hati mereka ke seseorang terpenuhi dan barulah mereka akan dapat lega setelah itu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Unknowingly Beloved Unbeloveds / UBU (TBS fanfic) [REWRITE]
FanfictionOld Title: '(Senior) High School Season of This Age (SHSSOTA)' Yes, this is a rewrite and a come-back! Mengisahkan cerita seorang gadis remaja yang duduk di bangku SMA di UK tentang keanehan mimpinya. Apakah itu merupakan sebuah petunjuk atau bukan...