Chapter 33: I'm Sick of People

104 5 0
                                    

Author's note: 

You may play the music above. It's already one hour loop:) I got your back as always just in case you wanna read this chapter slowly to absorb all the emotions :))) 

Enjoy reading!

----------------------------------------

Mersie's PoV:

"Are you being here because you wanna share some of your stories to your DEAD brother for losing another person you love, or is it because you tend to feel safe around his belonging masterpiece?" ia bertanya secara sarkas, "How pity you are, Mersie! Listen to me, girl, it'll be much better if we bury the pain. This time, let me help you."

"What are you trying to do?!" bicaraku memekik.

"I'm trying to help you, Mersie. We must forget the pain of the past. That's all you need to do," jawabnya berpura-pura baik. Aku tahu bahwa niatnya tidaklah 100% baik.

"No, you're not. Besides, I don't need your help! Just go away," tolakku mentah-mentah.

"I believe that you'll thank me later for the help you get from me," ia berbicara selembut-lembutnya. Diriku jadi tambah muak terhadapnya.

"You bloody wish!" umpatku sambil menatapnya sinis.

"Just let's see," responnya dengan tersenyum licik.

"Hey-hey-hey! Put that thing down! Don't do anything to it, Binnie! I'm warning you!"

"It's for your goodness sake, girl!" ucapnya dengan nada kemayu.

"Please, Binnie. Stop whatever the heck you are doing. I'm begging you."

"No matter how far and often you have done begging for my attention, Mersie, it'll never change my mind at all!" ia baru menggunakan suara aslinya dan membentakku, "You know what, I like to be like this. Being a bad girl and seeing you in the deepest pain make me feel quite enough and happier pretty much all the time," jelasnya, "Because, in my opinion, you're so weak, Mersie. Don't you know that a proverb says, 'never show your weakness to your enemy because once they know, they will use it against you!' That's what I really want to do to you so bad, Mersie. I WANT TO DESTROY YOU!"

'Aku begitu lemah.'

Itulah pernyataan yang disampaikan dari seorang pengkhianat, Binnie Hellove, kepadaku.

Dirinya mungkin lebih kuat dariku. Akan tetapi, perbedaan di antara kami adalah bahwa aku tidak sekejam dan sejahat dia. Dulu ia adalah sahabat terdekatku. Persahabatan kami berdua benar-benar erat. Jikalau diibaratkan, istilah yang tepat digunakan yaitu bagaikan perangko dan surat, yang menggambarkan betapa tidak bisa terpisahkan kami berdua sewaktu dulu. Sangat disayangkan, ia telah berubah total menjadi seorang bad bitch,  sedangkan aku masih menjadi orang yang sama, yang tidak akan berniat melupakan sahabatnya sendiri!

Sebenarnya, aku masih bertanya-tanya apa sih hebatnya menjahati orang lain? Padahal, yang akan mereka dapatkan adalah nama buruk beserta karma buruk sendiri. Selama ini, orang-orang berpikir bahwa apabila mereka menjadi orang jahat, maka hidup mereka dapat berada di atas hidup orang lain. Unfortunately, they're wrong!

Unknowingly Beloved Unbeloveds / UBU (TBS fanfic) [REWRITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang