Chapter 41 : Keep Close to You

131 5 1
                                    

Author's note:

Here we are! Udah sampai bab di mana kebanyakan Thomas yang main peran. Eaaa... Yang udah gak sabaran, yang udah kangen banget sama Thomas di cerita ini, gue persembahkan bab ini kepada kalian. Selamat membaca!

Dan perhatian, chapter ini mengandung banyak kata-kata kasar dan membutuhkan pemahaman yang bijak karena sedikit mengenai hal dewasa hahaha.. *sedikit* ..

Gue sangat menghargai barangsiapa yang masih polos dan tidak mau ternodai pikirannya, kalau mau skip chapter ini gapapa wkwkwk. Oke deh, itu aja! You may start to read now.

--------------------------------------------------------

The same day (dari chapter kemarin).

Thomas PoV:

Kelas matematika berlangsung sungguh membosankan bagiku. Aku tertidur lumayan lama dalam kelas ini, tapi anehnya, guru sama sekali tidak menegurku. Baik sekali jikalau ia telah rela membiarkanku tidur pulas di kelasnya. Kuanggap itu sebagai sebuah benefit menjadi anak kesayangan guru yang sebenarnya lebih cenderung dibenci😅.

Kini, aku berada di luar kelas. Dengan hanya beralasan ke kamar mandi setelah aku telah cukup tidur, ternyata aku sepenuhnya dipersilakan oleh guru matematikaku, Mr Malvin Jericho. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun aku tahu bahwa aku menipunya, yang terpenting aku tidak membuat kelas terganggu akan suara dengkuranku.

"Thom!" aku berhenti melangkah ketika ada seseorang yang memanggil namaku.

Aku berkeluyuran dengan bebas di koridor tanpa takut ketahuan oleh konselor. Yang memanggilku ini dapat kutebak bukanlah guru. Entahlah, suaranya seperti sebayaku.

Kepalaku berpaling melihat orang yang memanggilku, "Oh, lu... Gue kirain siapa... Ngapain lu ada di luar kelas gini?" aku berbicara dengan Kissy, mantanku.

 Ngapain lu ada di luar kelas gini?" aku berbicara dengan Kissy, mantanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mmm, gue dari kantor guru, sehabis dipanggil oleh Ms Agnes," ia mencoba tersenyum padaku.

Aku hanya diam.

Unknowingly Beloved Unbeloveds / UBU (TBS fanfic) [REWRITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang