The same day.
At the coffee shop.
Mersie PoV:
Setelah perbincanganku dengan Alex, Grant dan Peter berkumpul kepada kami.
"Mersie, gimana kalau lu pulang ke rumah bareng gue naik mobil daripada lu jalan kaki?" usul Peter.
"Boleh."
Kesempatan ini bagus karena ada hal yang ingin bicarakan berdua saja dengannya.
"Ya udah kalau gitu, titip Mersie, ya Peter. Lu harus antar dia ke rumah dengan selamat, begitupun juga dengan diri lu," ucap Alex.
Peter mengangguk kecil, "Kalian berdua naik apa?"
"Gue naik motor," jawab Alex.
"Gue naik skateboard," Grant bersuara sambil menyengir, "Kalian gak lihat apa kalau sedari tadi gue bawa nih alat?" dia memperlihatkan alat permainan yang sering dibawanya ke sekolah.
"Ganti skateboard dong, Grant," Alex mengajukan saran.
Grant menjawabnya, "Iya, tenang aja nanti gue beli yang paling bagus, udah gitu gue pamerin ke lu."
"Siap."
"Kalau kalian berdua mau pulang duluan, ya udah gak apa-apa. Gue mah tinggal meluncur aja."
Peter langsung mengajakku masuk ke dalam mobilnya dan membukakan pintu untukku di bagian kursi penumpang. Kukira ia akan duduk di kursi depan untuk menemani supirnya. Ternyata, ia ingin bergabung denganku dan duduk di samping jendela sebelah kiri. Ia sedikit menurunkan kaca mobil dan berpamitan dengan Grant dan Alex yang masih berdiri menunggu kami pergi. Aku melambaikan tanganku kepada mereka berdua. Alex menggerakkan salah satu tangannya untuk meniupkan sebuah ciuman (blow a kiss) kepadaku. Aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku kepadanya, sementara Peter menertawai aksi kami berdua yang aneh.
Barulah kemudian, Peter memerintahkan supirnya untuk segera menjalankan mobilnya dan akhirnya meninggalkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknowingly Beloved Unbeloveds / UBU (TBS fanfic) [REWRITE]
Fiksi PenggemarOld Title: '(Senior) High School Season of This Age (SHSSOTA)' Yes, this is a rewrite and a come-back! Mengisahkan cerita seorang gadis remaja yang duduk di bangku SMA di UK tentang keanehan mimpinya. Apakah itu merupakan sebuah petunjuk atau bukan...